Bentuk Kristal Mineral
Bentuk Kristal Mineral
Bentuk kristal mineral dapat diketahui dengan jalan mengetahui sudut-sudut bidangnya. Tetapi sukar untuk membayangkan sudut-sudut bidang dari suatu kristal.
Cara yang lebih mudah adalah dengan pertolongan sistem koordinat sumbu, yaitu:
1. sistem isometris,
2. tetragonal,
3. hexagonal,
4. orthorombis,
5. monoklin, dan
6. triklin.
1. Sistem Isometris (bentuk reguler)
Pada sistem Isometris, ketiga sumbu kristal panjangnya sama dan letaknya tegak lurus satu sama lain. Sumbu-sumbu kristal a=b=c dan saling tegak lurus. Contohnya mineral magnetite, pirit, dan garam dapur.
2. Sistem Sumbu Tetragonal
Pada sistem tetragonal, jumlah sumbunya ada tiga buah, yang dua buah letaknya mendatar dan sama panjangnya, yang satu lagi tegak (vertikal) serta panjangnya yang berbeda dengan kedua sumbu mendatarnya.
Ketiganya terletak tegak lurus sesamanya.
Sumbu-sumbu kristal a= b ≠ c , letaknya saling tegak lurus. Contohnya mineral sirkon, kasseterite dan isokras.
3. Sistem Sumbu Hexagonal
Pada sistem sumbu hexagonal, jika sumbunya ada empat buah, yang tiga buah letaknya mendatar, panjangnya sama dan membentuk sudut yang sama besarnya, yang satu lagi vertikal dengan kesatuan panjang yang berlainan.
Sumbu-sumbu kristal a = b = c ≠ d. Contohnya kalsit, kwarsa dan apatit.
4. Sistem Sumbu Orthorombis
Pada sistem sumbu orthorombis, jumlah sumbu ada tiga buah, yang dua buah letaknya mendatar dan sebuah vertikal, saling tegak lurus sesamanya, tetapi panjangnya berbeda.
Sumbu-sumbu kristal a ≠ b ≠ c , dan membentuk sudut yang sama = 90॰, Contohnya olivine dan topas.
5. Sistem Sumbu Monoklin
Pada sistem sumbu monoklin, jumlah sumbunya ada tiga buah, yang sebuah letaknya mendatar dan sebuah vertikal, satunya lagi membentuk sudut lebih dari 90॰, dan sumbu vertikal tegak lurus pada sumbu horisontal seta panjang ketiga buah sumbu berbeda-beda.
Sumbu a ≠ b ≠ c dan a ┴ b c. Contohnya orthoklas, hornblenda, mika, augit, dan gips.
6. Sistem Sumbu Triklin
Pada sistem ssumbu triklin, jumlah sumbunya tiga buah, masing-masing panjang tak sama dan letaknya tidak tegak lurus sesamanya.
Sumbu-sumbu kristal a ≠ b ≠ c; a b c. Contohnya: plagioklas dan obsinite.
Sumber:
Sutardji. 2009. Buku Ajar Geologi Umum. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.
1. sistem isometris,
2. tetragonal,
3. hexagonal,
4. orthorombis,
5. monoklin, dan
6. triklin.
1. Sistem Isometris (bentuk reguler)
Sistem Sumbu Isometris (Bentuk Reguler) (Sumber: http://authenticside.blogspot.com) |
2. Sistem Sumbu Tetragonal
Sumbu Tetragonal |
Ketiganya terletak tegak lurus sesamanya.
Sumbu-sumbu kristal a= b ≠ c , letaknya saling tegak lurus. Contohnya mineral sirkon, kasseterite dan isokras.
3. Sistem Sumbu Hexagonal
Sistem Sumbu Hexagonal |
Sumbu-sumbu kristal a = b = c ≠ d. Contohnya kalsit, kwarsa dan apatit.
4. Sistem Sumbu Orthorombis
Pada sistem sumbu orthorombis, jumlah sumbu ada tiga buah, yang dua buah letaknya mendatar dan sebuah vertikal, saling tegak lurus sesamanya, tetapi panjangnya berbeda.
Sumbu-sumbu kristal a ≠ b ≠ c , dan membentuk sudut yang sama = 90॰, Contohnya olivine dan topas.
5. Sistem Sumbu Monoklin
Pada sistem sumbu monoklin, jumlah sumbunya ada tiga buah, yang sebuah letaknya mendatar dan sebuah vertikal, satunya lagi membentuk sudut lebih dari 90॰, dan sumbu vertikal tegak lurus pada sumbu horisontal seta panjang ketiga buah sumbu berbeda-beda.
Sumbu a ≠ b ≠ c dan a ┴ b c. Contohnya orthoklas, hornblenda, mika, augit, dan gips.
6. Sistem Sumbu Triklin
Pada sistem ssumbu triklin, jumlah sumbunya tiga buah, masing-masing panjang tak sama dan letaknya tidak tegak lurus sesamanya.
Sumbu-sumbu kristal a ≠ b ≠ c; a b c. Contohnya: plagioklas dan obsinite.
Sumber:
Sutardji. 2009. Buku Ajar Geologi Umum. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.
Posting Komentar