Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia

A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEBARAN FLORA DAN FAUNA
1. Iklim
Perbedaan faktor-faktor iklim, berupa suhu, curah hujan, kelembapan, dan angin.
2. Tanah
Keadaan tanah, berupa humus tanah, ukuran butir tanah (tekstur), kandungan mineral hara (mineral organik), air tanah, dan kandungan hara.
3. Fisiografi
Tinggi rendahnya permukaan bumi mempengaruhi pola penyinaran matahari (faktor fisiografi).
4. Biotik
Aktivitas manusia yang mengubah bentang alam. Sebagai contoh, tanah tandus diubah menjadi hutan; hutan diubah menjadi areal pertanian. Manusia mampu melestarikan hewan dan tumbuhan dengan teknologi modern. Sebagi contoh, pencangkokan, mutasi gen, dan kawin silang.
B. PERSEBARAN FLORA INDONESIA
Hutan-hutan di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga wilayah sebagai berikut:
1. Indonesia Bagian Barat
Wilayah Indonesia bagian barat termasuk dalam wilayah iklim Af (tropis basah) yang memiliki curah hujan rata-rata 60 mm per bulan. Di wilayah ini terdapat hutan hujan tropis dengan ciri-ciri antara lain:
a. Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan berdaun lebar.
b. Banyak terdapat tumbuhan merambat.
c. Banyak terdapat tumbuhan epifit (pakis dan anggrek)
2. Indonesia Bagian Tengah
Wilayah bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am (tropis sedang) yang memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih rendah dari wilayah iklim Af. Di wilayah ini terdapat hutan musim dengan ciri-ciri antara lain:
a. Ketinggian pohon lebih rendah daripada hutan hujan tropis.
b. Daun tumbuhan gugur pada musim kemarau.
c. Tumbuhan muai bertunas dan tumbuh lebat pada musim hujan.
3. Indonesia Bagian Timur
Wilayah Indonesia bagian timur termasuk dalam wilayah iklim Aw (tropis kering) yang memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih rendah dari wilayah iklim Am. Di wilayah ini terdapat hutan sabana dengan ciri-ciri antara lain:
a. Terdapat padang rumput
b. Semak belukar
c. Pohon-pohon rendah

C. PERSEBARAN FAUNA INDONESIA
Fauna Indonesia dikelompokkan menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
1. Indonesia Bagian Barat
Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini mirip dengan hewan di Benua Asia. Beberapa contoh hewan di Indonesia bagian barat yaitu:
a. Harimau, terdapat di Jawa, Madura, dan Bali.
b. Beruang, terdapat di Sumatera dan Kalimantan
c. Gajah, terdapat di hutan-hutan Sumatera
d. Banteng, terdapat di Sumatera dan Jawa
e. Orang utan, siamang, owa, terdapat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
f. Tapir, terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
g. Kera gibon, terdapat di Sumatera dan Kalimantan

2. Indonesia Bagian Tengah
Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini  bersifat khas dan berbeda dengan hewan di Indonesia bagian barat dan timur. Contoh hewan Indonesia bagian tengah yaitu:
a. Biawak dan Komodo, terdapat di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
b. Anoa, terdapat di Sulawesi
c. Babirusa, terdapat di Sulawesi bagian barat Kepulauan Maluku
d. Burung maleo, terdapat di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe

3. Indonesia Bagian Timur
Hewan-hewan di wilayah ini mirip dengan hewan-hewan di Benua Australia. Beberapa contoh hewan di Indonesia bagian timur, yaitu:
a. Kanguru pohon, terdapat di Pulau Papua
b. Tikus berkantung dan musang berkantung terdapat di Maluku sebelah timur dan Pulau Papua
c. Burung kasuari, terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru dan Pulau Seram
d. Burung kakaktua berjambul merah dan berjambul putih terdapat di Maluku

D. PERSEBARAN FLORA DUNIA
Persebaran flora dunia dibedakan menjadi tujuh kelompok, yait: hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, sabana, gurun, tundra.
1. Hutan Hujan Tropis
ciri-cirinya:
a. Terdapat beratus-ratus tumbuhan yang berbeda.
b. Cukup mendapat air sepanjang tahun.
c. Pohon-pohon utama memiliki tinggi 20-40 meter.
d. Cabang-cabang pohon membentuk kanopi.
e. Dasar hutan gelap.
f. Suhu sepanjang hari rata-rata 25°C.
g. Terdapat di Indonesia, Australia bagian utara, Afrika Tengah, Amerika Tengah, Papua bagian timur.

2. Hutan Gugur
Ciri-cirinya:
a. Curah hujan sepanjang tahun antara 750-1.000 mm per tahun.
b. Adanya musim dingin dan musim panas.
c. Tumbuhan di daerah ini menggugurkan daun menjelang musim dingin.
d. Sejak musim gugur hingga musim semi pertumbuhan menahun terhenti.
e. Jarak antarpohon tidak terlalu rapat.
f. Jumlah spesiesnya sedikit, antara 10-20 spesies tumbuhan.

3. Sabana
Ciri-cirinya:
a. Padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi yang tumbuh menyebar dan jarang.
b. Kelembapan udara rendah.

4. Taiga
Ciri-cirinya:
a. Terdiri atas spesies tumbuhan yang daunnya berbentuk seperti jarum.
b. Contoh pohon: spruce, alder, birch, juniper.
c. Terdapat di belahan bumi utara: Siberia, Rusia, Kanada tengah, Jepang utara.
d. Masa pertumbuhan tanaman pada musim panas antara 3-6 bulan.

5. Padang Rumput
Ciri-cirinya:
a. Terdapat di daerah tropis hingga subtropis.
b. Curah hujan berkisar antara 250-500 mm/tahun.
c. Pada beberapa wilayah curah hujan mencapai 1000 mm, tetapi turun tidak teratur.
d. Tumbuhan sulit mendapatkan air.
e. Contoh vegetasi: rumput bluestem, indian grass, bufallo grass, dan grama.

6. Gurun
Ciri-cirinya:
a. Terdapat di daerah tropis berbatasan dengan padang rumput.
b. Semakin ke arah gurun kondisinya semakin gersang.
c. Curah hujan rendah atau dibawah 250 mm/tahun.
d. Sinar matahari sangat terik.
e. Pada musim panas suhu dapat melebihi 40°C.
f. Amplitudo suhu harian sangat besar.

7. Tundra
Ciri-cirinya:
a. Terletak di belahan bumi utara (kutub utara).
b. Mengalami musim dingin yang panjang dan gelap.
c. Mengalami musim panas yang panjang dan terang.
d. Dapat mengalami kegelapan berbulan-bulan.
e. Tidak ada pohon tinggi.
f. Tumbuhan berbentuk pendek seperti semak.
g. Contoh vegetasi: sphagrum dan lichenes.
h. Tumbuhan semusim berbungan dengan warna mencolok.

E. PERSEBARAN FAUNA DUNIA
Wilayah persebaran fauna dunia dibagi menjadi enam, yaitu wilayah neartik, neotropik, paleartik, oriental, australis, ethiopian.
1. Wilayah Neartik
Wilayah Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland. Hewan yang terdapat di wilayah Neartik, antara lain:
Beruang coklat
Berang-berang
Elang bondol
Salamander
Bison
Karibu
Kalkun

2. Wilayah Neotropik
Wilayah Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, Hewan yang terdapat di wilayah Neotropik, antara lain:
Kukang
Armadilo
Alpaca
Kelelawar penghisap darah
Orang utan
Siamang
Trenggiling
Menjangan
Ilama
Tapir
Ikan arapaima
Ular anaconda

3. Wilayah Australis
Wilayah Australis meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan Maluku. Contoh hewan yang terdapat di wilayah Australis, antara lain:
Kanguru
Platipus
Koala
Cendrawasih
Burung Kiwi
Wallaby
Buaya
Dingo
Burung penghisap madu
Burung emu
Kasuari

4. Wilayah Oriental
Wilayah Oriental meliputi benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Lanka, dan Filipina. Contoh fauna yang terdapat di wilayah Oriental antara lain:
Harimau
Orang utan
Badak bercula satu
Macan tutul
Beruang madu
Babi hutan
gajah

5. Wilayah Paleartik
Wilayah Paleartik  meliputi hampir seluruh daratan Eurasia, sebagian daerah Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris, dan Jepang. Contoh hewan yang terdapat di wilayah Paleartik, antara lain:
Lynx
Landak
Macan tutul salju
Rusa kutub
Panda
Serigala
Bison

6. Wilayah Ethiopian
Wilayah Ethiopian meliputi hampir seluruh Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian selatan. Hewan yang terdapat di wilayah Ethiopian antara lain:
Gorila
Simpanse
Burung unta
Kudanil
Zebra
Jerapah
Keledai
Babon
Gazelle

F. PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
Konservasi flora dan fauna dibagi menjadi dua bagian pengelolaan, yaitu kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA).
1. Kawasan Suaka Alam
a. Cagar Alam
Cagar alam adalah KSA yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan/keunikan jenis tumbuhan dan/atau keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya perlindungan dan pelestarian agar keberadaan dan perkembangan dapat berlangsung secara alami. Contohnya:
1) Cagar alam Bukit Bungkuk, Kampar, Riau (Keruning, Meranti, Durian Hutan)
2) Pulau Bokor, DKI Jakarta (Melinjo, Ketapang, Asam).
3) Batukahu, Buleleng, Bali (Cemarang geseng, Cemara pandak, Kepelan)

b. Suaka Marga Satwa
Suaka marga satwa adalah KSA yang mempunyai kekhasan/keunikan jenis satwa liar dan/atau keanekaragaman satwa liar dan/atau keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan upaya perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan habtatnya.

2. Kawasan Pelestarian Alam
a. Taman Nasional
Taman nasional adalah KPA yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

b. Taman Hutan Raya
Taman hutan raya adalah KPA untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan/atau bukan jenis asli, dan/atau bukan jenis asli, yang tidak invansif dan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi.

c. Taman Wisata Alam
Taman wisata alam adalah KPA yang dimanfaatkan terutama untuk kepetingan pariwisata alam dan rekreasi.

iklan tengah