Penjasorkes VII BAB 7 Aktivitas Renang Gaya Dada

Renang adalah gerakan berpindah tempat secara teratur di air dengan cepat menggunakan tangan dan kaki.

Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada.

Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.

Olahraga renang dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837 hanya terdapat 6 kolam renang di kota itu.

Popularitas renang terus membaik dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul.

Sedangkan di Amerika baru tahun 1888 mulai berkembang, dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional.

Mereka-mereka yang sangat menonjol dalam kejuaraan renang tersebut antara lain Sydney Cavill (1945), Robert JH Kiphuth dari klum renang Universitas Yale, dan Lewis B. Handley wanita pertama yang berenang di selat Inggris.

Pada mulanya nomor yang dipertandingkan hanya gaya dada. Gaya baru yang pertama adalah "Side Arm Stroke atau Side Stroke" yang merupakan gaya ganti dimana sisi perenang berada dalam air.

Dorongan kaki dirubah dari gaya kodok menjadi gaya gunting. Gaya ini akhirnya dikenal dengan nama "Over Arm Side Stroke".

Pada tahun 1902 Rinchard Cavill perenang Australia membuat rekor baru, yaitu berenang sejauh 100 meter dalam waktu 48,6 detik.

Cavill menggunakan Arm Stroke, akan tetapi merubah tendangan kaki dari guntingan menjadi kipasan ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama Australia Crawl.

Perkembangan renang dunia selanjutnya pada tahun 1935 telah membuahkan bermacam-macam gaya renang, diantaranya gaya dada (Breast Stroke), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).

Pada olimpiade 1908 orang-orang telah berani mengarungi lautan dan menyeberangi sungai-sungai yang besar hanya dengan rakit.

Kemudian lambat laun berkembang ke seluruh pelosok tana air. Dan berdirilah kolam renang yang pertama kali di Indonesia yaitu di Cihampelas, Bandung pada tahun 1904.

Tanggal 24 maret 1951 berdirilah Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya Poerwosoedarmo.

Kemudian pada tahun 1957 PBSI diterima menjadi anggota FINA (organisasi renang dunia). Dan pada tahun 1957 PBSI diubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

-

Ada dua macam posisi tubuh renang gaya dada pada saat meluncur atau saat kedua tangan lurus ke depan, yaitu versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur.

Cara melakukan gerakan posisi badan adalah sebagai berikut:
  • Posisi badan beserta seluruh anggota badan rileks
  • Badan harus sehorisontal mungkin
  • Gerakan dimulai dengan persiapan kaki
  • Tumit ditarik mendekati pinggul sekaligus membuka lutut ke luar
  • Dorong kedua kaki ke belakang secara serempak
  • Rapatkan kembali kedua kaki seperti sikap pertama 
  • Lakukan pembelajaran dengan jarak 5-7 meter

Gerakan kaki (kicking) renang gaya dada saat ini cenderung membentuk gerakan kaki dolphin (whip chick) dimana pada saat istirahat, yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar mengarah ke luar hingga membentuk sudut 50 derajat.

Kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus di belakang.

Cara melakukan gerakan kaki adalah sebagai berikut:
  1. Diawali sikap berdiri pada kolam dangkal pegang papan pelampung dengan kedua tangan di depan dada.
  2. Luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air
  3. Lakukan gerakan kaki renang gaya dada berulang-ulang.

Amati dan rasakan koordinasi gerakan yang dilakukan, dan temukan pola yang paling sesuai buat kamu.

a. Bentuk-Bentuk Gerakan Kaki Badan Terlentang
Bentuk-bentuk pembelajaran gerakan kaki badan telentang renang gaya dada adalah sebagai berikut:
  1. Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil duduk di pinggir kolam
  2. Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil berdiri di pinggir menghadap kolam
  3. Belajar gerak dasar kaki daya dada sambil berdiri di pinggir menghadap kolam, namun sambil dipegang sebagai bebannya
  4. Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil terapung telentang dan memegang pelampung di kolam.

b. Bentuk-Bentuk Pembelajaran Gerakan Kaki di Tempat
Bentuk-bentuk pembelajaran gerakan kaki di tempat renang gaya dada adalah sebagai berikut:
  1. Pembelajaran gerakan kaki gaya dada sambil memegang dinding kolam
  2. Pembelajaran gerakan kaki gaya dada dengan menggunakan pelampung sirif kaki (kick board)
  3. Pembelajaran koordinasi gerakan kaki dan tangan sambil meluncur, lebih baik menggunakan alat pernapasan
  4. Pembelajaran koordinasi gaya secara lengkap (gerak kaki, lengan, dan gerak mengambil napas)
  5. Pembelajaran gaya dada dengan orientasi pada jarak hasil setiap kayuhan.

c. Pembelajaran Gerakan Kaki dengan Kedua Tangan Dipegang
Cara melakukan gerakannya adalah sebagai berikut:
  1. Sikap telungkup, kedua tangan lurus ke depan dipegang teman dan kedua kaki lurus ke belakang
  2. Kemudian lakukan gerakan kaki gaya dada seperti pembelajaran pertama. Lakukan pembelajaran dalam jarak 8-10 meter dengan ulangan 2-3 kali. 

a. Versi Amerika Utara
Cara melakukan gerakan rotasi tangan versi Amerika Utara adalah sebagai berikut.
  1. Fase istirahat (recovery) saat kedua lengan lurus di depan
  2. Fase membuka ke luar (outward) saat kedua tangan membuka ke luar hingga lebih lebar dari perpanjangan daris bahu
  3. Fase menangkap (catch) fase ini dilakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka dimana saat mengerjakan  fase ini usahakan siku tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan

b. Versi Eropa Timur
Cara melakukan gerakan gerakan rotasi tangan versi Eropa Timur adalah sebagai berikut.
  1. Fase istirahat (recovery) saat kedua lengan lurus di depan
  2. Fase membuka ke luar (outward) saat dimana kedua tangan membuka ke samping hingga perpanjangan garis bahu. Sudut yang dibentuk antar telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45° dan sudut yang dibentuk antara lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30°
  3. Fase mendotong ke dalam (push), fase ini dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar. 

c. Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
Cara melakukan gerakan lengan adalah sebagai berikut:
  1. Berdiri pada kolam dangkal, dipinggir kolam, kedua paha mengepit papan pelampung
  2. Luruskan kedua lengan ke depan dan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air
  3. Lakukan gerakan tangan renang gaya dada berulang-ulang. Amati dan rasakan pembelajaran gerakan yang dilakukan, dan temukan pola yang paling sesuai buat kamu.

d. Pembelajaran Gerakan Lengan di Darat
Cara melakukan gerakan lengan di darat adalah sebagai berikut:
  1. Berdiri tegak, kedua lutut ditekuk
  2. Kedua tangan lurus ke depan
  3. Pandangan ke depan
  4. Kemudian putar kedua telapak tangan dengan menekan ke bawah sampai dagu
  5. Lalu luruskan kembali kedua lengan ke depan, sikap telapak tangan menghadap bawah
  6. Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang

e. Pembelajaran Gerakan Lengan di Air
Cara melakukan gerakan lengan di air adalah sebagai berikut:
  1. Bentuk pembelajarannya sama dengan pembelajaran di darat
  2. Sekarang pembelajarannya di air yang dangkal.
  3. Kemudian sedikit-demi sedikit gerakannya maju ke depan Amati dan rasakan pembelajaran gerakan yang dilakukan, dan temukan pola yang paling sesuai buat kamu.

f. Pembelajaran Gerakan Lengan Dipegang Teman
Cara melakukan gerakan lengan dengan dipegang adalah sebagai berikut:
  1. Posisi badan terlentang
  2. Lalu temanmu memegang kakimu
  3. Hingga posisi badanmu lurus
  4. Kedua tangan lurus ke depan
  5. Kepala agak sedikit di atas air
  6. Lakukan pembelajaran ini dalam jarak 8-10 meter
  7. Pembelajaran ini diulangi 2-3 kali

g. Pembelajaran Gerakan Lengan dengan Mengepit Pelampung 
Cara melakukan gerakannya adalah sebagai berikut:
  1. Berdiri pada kolam dangkal, dipinggir kolam
  2. Kedua paha mengepit papan pelampung
  3. Luruskan kedua lengan ke depan
  4. Kedua kaki lengan ke depan
  5. Hingga badan terapung di atas permukaan air
  6. Lakukan pembelajaran ini dalam jarak 8-10 meter
  7. Pembelajaran ini diulangi 2-3 kali.

Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang
a. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot di waktu berenang. Otot-otot yang harus diregangkan antara lain:
  1. Otot-otot lengan
  2. Otot-otot leher
  3. Otot pinggang
  4. Otot punggung dan perut
  5. Otot-otot kaki
b. Setelah itu bilaslah badan sebelum masuk ke kolam renang. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum pembelajaran lainnya

c. Berjalan-jalan dan menapak di dasar kolam pada kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik

Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang
Setelah pembelajaran renang dilakukan, agar biasakan hal-hal sebagai berikut:
  • Basuhlah mata agar jauh dari kotoran
  • Jika telinga kemasukan air, usahakan agar bisa dengan cara meloncat-loncat.
  • Kekeringan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
  • Istirahat yang cukup
  • Makan yang cukup

Hal-hal yang harud dihindari dalam berenang
Untuk menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Dilarang mendorong teman-teman dari pinggir kolam
  • Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai gerakan renang
  • Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat ramai orang berkumpul
  • Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik
  • Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalamnya

-

iklan tengah