Seni Budaya VII BAB 3 Seni Tari
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang disusun menurut harmoni. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.
Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada pula yang hanya mementingkan keindahan.
Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi, sedangkan gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni.
Gerak murni tidak menyimbolkan sesuatu, tetapi dibuat agar tarian tampak estetis. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan atau menggoyangkan pinggul.
1. Tenaga
Pengaturan dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif.
Tenagalah satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan menjadikan tuuh bergerak. Selanjutnya tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.
2. Ruang
Suatu gerak tidak akan terjadi apabila tidak ada ruang. Untuk membawakan tarian, maka seorang penari membutuhkan ruang.
Unsur ruang secara umum diartikan ke dalam dua hal, yaitu ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari.
3. Waktu
Setiap gerakan yang kita lakukan pasti membutuhkan waktu. Unsur waktu berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan.
Rangkaian gerak yang dihasilkan oleh tenaga dan ruang yang telah tersusun dalam proses melakukannya membentuk sebuah "wujud waktu". Wujud waktu tersebut penggunaanya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni irama, ritme, dan tempo.
Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada pula yang hanya mementingkan keindahan.
Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi, sedangkan gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni.
Gerak murni tidak menyimbolkan sesuatu, tetapi dibuat agar tarian tampak estetis. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan atau menggoyangkan pinggul.
1. Tenaga
Pengaturan dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif.
Tenagalah satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan menjadikan tuuh bergerak. Selanjutnya tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.
2. Ruang
Suatu gerak tidak akan terjadi apabila tidak ada ruang. Untuk membawakan tarian, maka seorang penari membutuhkan ruang.
Unsur ruang secara umum diartikan ke dalam dua hal, yaitu ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan oleh penari.
3. Waktu
Setiap gerakan yang kita lakukan pasti membutuhkan waktu. Unsur waktu berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan.
Rangkaian gerak yang dihasilkan oleh tenaga dan ruang yang telah tersusun dalam proses melakukannya membentuk sebuah "wujud waktu". Wujud waktu tersebut penggunaanya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni irama, ritme, dan tempo.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menari, yaitu level, iringan, dinamika, dan ekspresi.
1. Level Gerak
Level adalah tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak. Level gerak bertujuan untuk menghindari kemonotonan dalam rangkaian gerak pada sebuah tarian. Ada beberapa macam level dalam menari, yakni level tinggi, sedang, dan rendah
2. Iringan
Iringan dan gerak dalam karya tar merupakan dua unsur yang saling mengisi dan membantu. Gerak ritmis dalam suatu tarian dapat diperkuat dan diperjelas dengan iringan.
Iringan tari umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah manusia sendiri. Contoh tarian yang dikuatkan dengan suara tepukan tangan diperut adalah tari seudati dari Aceh.
3. Dinamika Gerak
Dinamika adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi-variasi di dalam tari. Naik turunnya suasanya tarian menentukan wujud struktur tarian.
Sebuah tarian yang dapat menciptakan kejutan kecil yang dapat membuat penonton penasaran untuk terus menyaksikannya dan dapat ditangkap maksudnya.
4. Ekspresi
Dalam suatu tarian, ungkapan ekspresi diri manusia distilisasi sehingga wujud pengungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari. Ekspresi dalam suatu tarian memegang peranan penting karena melalui ekspresi makna tarian dapat diungkapkan kepada penikmat tari.
Ekspresi dalam tarian dapat diungkapkan melalui gerak, suasana musik iringan, dan perubahan ekspresi pada wajah.
5. Arah
Arah memberikan orientasi pada tarian. Untuk menunjukkan arah, dalam panduan menari diberikan bantuan garis lurus dan lengkung. Dengan cara ini perpindahan tempat tergambar dalam pola lantai.
6. Harmoni
Merangkai gerak agar indah dan menarik perlu ada harmoni. Harmoni dapat dicapai bila koreografer memperhatikan hal-hal berikut:
a. Irama sebagai pengiring dan mempertegas gerak
b. Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah, dan medium
c. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari
d. Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema
1. Level Gerak
Level adalah tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak. Level gerak bertujuan untuk menghindari kemonotonan dalam rangkaian gerak pada sebuah tarian. Ada beberapa macam level dalam menari, yakni level tinggi, sedang, dan rendah
2. Iringan
Iringan dan gerak dalam karya tar merupakan dua unsur yang saling mengisi dan membantu. Gerak ritmis dalam suatu tarian dapat diperkuat dan diperjelas dengan iringan.
Iringan tari umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah manusia sendiri. Contoh tarian yang dikuatkan dengan suara tepukan tangan diperut adalah tari seudati dari Aceh.
3. Dinamika Gerak
Dinamika adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi-variasi di dalam tari. Naik turunnya suasanya tarian menentukan wujud struktur tarian.
Sebuah tarian yang dapat menciptakan kejutan kecil yang dapat membuat penonton penasaran untuk terus menyaksikannya dan dapat ditangkap maksudnya.
4. Ekspresi
Dalam suatu tarian, ungkapan ekspresi diri manusia distilisasi sehingga wujud pengungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari. Ekspresi dalam suatu tarian memegang peranan penting karena melalui ekspresi makna tarian dapat diungkapkan kepada penikmat tari.
Ekspresi dalam tarian dapat diungkapkan melalui gerak, suasana musik iringan, dan perubahan ekspresi pada wajah.
5. Arah
Arah memberikan orientasi pada tarian. Untuk menunjukkan arah, dalam panduan menari diberikan bantuan garis lurus dan lengkung. Dengan cara ini perpindahan tempat tergambar dalam pola lantai.
6. Harmoni
Merangkai gerak agar indah dan menarik perlu ada harmoni. Harmoni dapat dicapai bila koreografer memperhatikan hal-hal berikut:
a. Irama sebagai pengiring dan mempertegas gerak
b. Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah, dan medium
c. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari
d. Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema
1. Gerak Dasar Kepala
Secara umum, gerak dasar kepala pada sebuah tarian dibedakan atas gerak-gerak berikut:
2. Gerak Dasar Tangan
Gerak dasar tangan pada tarian dapat dilakukan seperti berikut:
a. Ulap-ulap
Gerak ulap-ulap terdiri atas gerak ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri. Gerak ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan menekuk di depan kening, sedangkan tangan kiri menekuk di depan pinggang. Sedangkan ulap-ulap kiri adalah gerakan tangan kiri yang menekuk di depan kening sedangkan tangan kanan menekuk di depan pinggang.
b. Nyampurit
Nyampurit yaitu kedua tangan ke depan, telapak tangan ke dalam ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran.
c. Sembah
Sembah yaitu telapak tangan dirapatkan tepat di depan hidung
d. Ukei
Ukei yaitu gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan
e. Kebyak
Kebyak yaitu gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan
f. Kebyok
Kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang ang dihentakkan ke pergelangan tangan sehingga selendang menyangkut di pergelangan tangan
g. Seblak
Seblak adalah gerakan tangan yang membuang selendang dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus di samping badan. Kemudian arahkan selendang ke arah belakang.
h. Tawing
Tawing adalah gerakan setelah ulap-ulap, tangan menurun dan kening ke depan dada dengan posisi tangan menekuk.
3. Gerak Dasar Kaki
Gerak dasar kaki pada tarian sebagai berikut:
a. Gejuk
Gejuk adalah gerakan menghentakkan ujung depan telapak kaki di belakang tungkai kaki lainnya yang menapak
b. Debeg
Debeg adalah gerakan menghentakkan ujung telapak kaki di sisi (sebelah) kaki yang lain
c. Enjer
Enjer adalah gerakan melangkah ke samping kiri atau samping kanan. Pada saat melangkah ke samping kanan, kaki kanan selalu berada di depan, sedangkan pada saat melangkah ke samping kiri, kaki kiri yang selalu berada di depan
d. Kenser
Kenser adalah gerakan kaki denga cara geser buka-tutup telapak kaki ke arah kanan atau ke arah kiri
e. Lumaksono
Lumaksono adalah berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak kaki serong ke luar atau mager timun
f Tenjak kiri belakang/depan
Adalah sikap atau posisi tanjak kiri, tanjak kanan sebaliknya
g. Kicat
Kicat adalah sikap kaki kiri kicat terap kempol kaki kanan, kiri kanan atau ke kiri
Secara umum, gerak dasar kepala pada sebuah tarian dibedakan atas gerak-gerak berikut:
- Kedet, yaitu gerakan kepala seolah menarik dagu
- Gedug, yaitu kepala tegak di gerakan ke samping kanan dan kiri
- Menoleh, yaitu gerakan menoleh ke kanan dan ke kiri (setengah memutar)
2. Gerak Dasar Tangan
Gerak dasar tangan pada tarian dapat dilakukan seperti berikut:
a. Ulap-ulap
Gerak ulap-ulap terdiri atas gerak ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri. Gerak ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan menekuk di depan kening, sedangkan tangan kiri menekuk di depan pinggang. Sedangkan ulap-ulap kiri adalah gerakan tangan kiri yang menekuk di depan kening sedangkan tangan kanan menekuk di depan pinggang.
b. Nyampurit
Nyampurit yaitu kedua tangan ke depan, telapak tangan ke dalam ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran.
c. Sembah
Sembah yaitu telapak tangan dirapatkan tepat di depan hidung
d. Ukei
Ukei yaitu gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan
e. Kebyak
Kebyak yaitu gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan
f. Kebyok
Kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang ang dihentakkan ke pergelangan tangan sehingga selendang menyangkut di pergelangan tangan
g. Seblak
Seblak adalah gerakan tangan yang membuang selendang dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus di samping badan. Kemudian arahkan selendang ke arah belakang.
h. Tawing
Tawing adalah gerakan setelah ulap-ulap, tangan menurun dan kening ke depan dada dengan posisi tangan menekuk.
3. Gerak Dasar Kaki
Gerak dasar kaki pada tarian sebagai berikut:
a. Gejuk
Gejuk adalah gerakan menghentakkan ujung depan telapak kaki di belakang tungkai kaki lainnya yang menapak
b. Debeg
Debeg adalah gerakan menghentakkan ujung telapak kaki di sisi (sebelah) kaki yang lain
c. Enjer
Enjer adalah gerakan melangkah ke samping kiri atau samping kanan. Pada saat melangkah ke samping kanan, kaki kanan selalu berada di depan, sedangkan pada saat melangkah ke samping kiri, kaki kiri yang selalu berada di depan
d. Kenser
Kenser adalah gerakan kaki denga cara geser buka-tutup telapak kaki ke arah kanan atau ke arah kiri
e. Lumaksono
Lumaksono adalah berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak kaki serong ke luar atau mager timun
f Tenjak kiri belakang/depan
Adalah sikap atau posisi tanjak kiri, tanjak kanan sebaliknya
g. Kicat
Kicat adalah sikap kaki kiri kicat terap kempol kaki kanan, kiri kanan atau ke kiri
Gerakan Pertama
- Hitungan 1-2 gunakan kursi atau benda lain, kemudian naikkan kaki kanan dengan posisi seperti pada gambar
- Hitungan 3-4 gerakan dengan duduk serta tangan ditarik ke atas
- Lakukan gerakan ini 2 x 8 hitungan
- Buatlah lingkaran di lantai, dapat pula menggunakan hulahop
- Lakukan hitungan 1-2 kaki melangkah ke dalam lingkaran
- Lakukan gerakan 2 x 8 hitungan
- Hitungan 1-2 posisi
- kaki merapat dengan tangan kiri lurus ke depan dan tangan kanan lurus ke atas
- Hitungan 3-4 kaki kanan maju ke depan dan kaki kiri lurus ke belakang, tangan kiri lurus ke depan, tangan kiri lurus sejajar dengan kaki kiri.
Gerakan Pertama
Gerakan Kedua
Gerakan Ketiga
- Berdua dengan teman saling memegang tangan dengan posisi badan tegak merendah
- Tekanan tenaga ada pada lutut
- Kemudian bergerak ke arah kanan 8 hitungan dan ke kiri 8 hitungan
Gerakan Kedua
- Hitungan satu posisi gerak seperti gerakan pertama
- Hitungan dua dengan kaki lebih lebar dan kedua tangan lebih diangkat ke atas ke bawah serta badan agak condong ke samping kanan
Gerakan Ketiga
- Hitungan 1 gerakan menyilang
- Hitungan 2 gerakan seperti gerakan pertama
- Hitungan 3 gerakan menyilang
- Hitungan 4 gerakan menyilang
Gerakan Pertama
Gerakan Kedua
Gerakan Ketiga
- Lakukan gerakan saling berpegangan dengan tangan kiri dan sedikit diangkat ke atas
- Tangan kanan ke samping
- Lakukan gerakan berjalan memutar dengan tetap berpegangan tangan 8 hitungan
Gerakan Kedua
- Setelah melakukan gerakan dengan tangan ke atas, sekarang lakukan dengan membalikkan badan dan tangan berpegangan
- Lakukan gerakan berjalan memutar tetap berpegangan tangan
- Lakukan gerakan 8 hitungan
Gerakan Ketiga
- Lakukan gerakan menggapai sesuatu dalam bentuk kelompok
- Lakukan gerakan 8 hitungan
-
Posting Komentar