Sebutkan beberapa perubahan perilaku seorang istri yang sedang hamil!

3 minute read

Beberapa perubahan perilaku seorang istri yang sedang hamil adalah: 

1. Cenderung malas 

Para suami perlu memahami bahwa kemalasan ini bukan timbul begitu saja, melainkan pengaruh perubahan hormonal yang sedang dialami istrinya. 

Jadi tidak ada salahnya bila suami menggantikan peran istri untuk beberapa waktu. Misalnya dengan menggantikannya membereskan tempat tidur, membuat kopi sendiri. 


2. Lebih sensitif 

Biasanya, wanita yang hamil juga berubah jadi lebih sensitif. 

Sedikit-sedikit tersinggung lalu marah. 

Apa pun perilaku ibu hamil yang dianggap kurang menyenangkan, hadapi saja dengan santai. Ingatlah bahwa dampak perubahan psikis ini nantinya bakal hilang. 

Bukan apaapa, bila suami membalas kembali dengan kemarahan, bisa-bisa istri semakin tertekan sehingga mempengaruhi pertumbuhan janinnya. 


3. Minta perhatian lebih 

Perilaku lain yang kerap “mengganggu” adalah istri tiba-tiba lebih manja dan selalu ingin diperhatikan. 

Meskipun baru pulang kerja dan sangat letih, usahakan untuk menanyakan keadaannya saat itu. 

Perhatian yang diberikan suami, walau sedikit, bisa memicu tumbuhnya rasa aman yang baik untuk pertumbuhan janin. 

Demikian pula ketika istri merasakan pegal-pegal dan linu pada tubuhnya. Istri sering meminta suami untuk mengusap tubuhnya. 

Sebaiknya lakukan sambil memberikan perhatian dengan mengatakan bahwa hal ini memang sering dialami wanita yang sedang hamil dan diperlukan kesabaran untuk menghadapinya. 


4. Mudah cemburu 

Tak jarang, sifat cemburu istri terhadap suami pun muncul tanpa alasan. Pulang telat sedikit saja, istri akan menanyakan hal macammacam. 

Mungkin, selain perubahan hormonal, istri pun mulai tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya. Ia takut bila suaminya pergi dengan wanita lain. 

Untuk menenangkannya, suami perlu menjelaskan dengan bijaksana bahwa keterlambatannya dikarenakan hal-hal yang memang sangat penting dan bukan karena hal lain. 

Bila perlu, ceritakan dengan terperinci aktivitas 


5. Hobi belanja/shopping 

Bersangkutan tidak punya “hobi” ini. Baru setelah hamil lantas gemar berbelanja. 

Dikhawatirkan “kegemaran baru” ibu hamil ini bisa menimbulkan konflik dengan pasangan, karena ibu dinilai egois dan boros membelanjakan keperluan yang tak jelas. 


6. Malas-malasan 

Bisa karena pada dasarnya ibu memang pemalas sehingga saat hamil bertambah malas akibat adanya perubahan hormonal. 

Pada ibu yang bekerja umumnya perasaan malas-malasan ini jarang ditemui. Kalaupun ada karena rasa bosan dan lebih mudah dialihkan pada hal lain. 


7. Tidak mau dekat-dekat suami 

Ada ibu hamil yang merasa mual bila mencium bau suami. Dengan alasan itu, ia tidak mau tidur seranjang atau kalaupun tidur berbalikan badan. 

Penyebabnya? Jangan-jangan ada masalah komunikasi dengan pasangan yang terpendam. 

Di bawah sadar, mungkin kalau ada kebiasaan suami yang tidak ibu sukai. 

Misal, suami suka mengorok kalau tidur, pulang kantor tidak langsung bersih-bersih dan sebagainya. Tanpa disadari ketidaksukaan tersebut tercetus jadi perilaku “aneh” saat ibu hamil. 


8. Merasa sebal dan tak ingin ketemu mertua 

Lihat kembali pada awal hubungan ibu dengan mertua selama ini. Apakah ada ketidakcocokan yang disebabkan mertua terlalu intervensi, terlalu cerewet dan sebagainya. 

Sikap mertua yang tidak berkenan di hati selama ini bisa tercetus jadi perilaku “aneh” selagi hamil. Memang dapat dipahami karena kondisi kehamilan yang cukup sensitif.


9. Marah-marah pada pasangan 

Cenderung dipengaruhi temperamen ibu serta bagaimana kelancaran komunikasi dengan pasangan. Akibatnya sering kali hal sepele jadi menimbulkan konflik berkepanjangan. 


10. Merasa cemburu atau curiga 

Jika sesekali mungkin wajar. 

Namun kerap merasa curiga pada pasangan selagi ibu hamil tentu bukan hal yang sehat. Penyebabnya bisa jadi berkaitan dengan masalah kepercayaan diri. 

Perubahan fisik semasa hamil membuat ibu merasa tidak cantik sehingga khawatir suami berpaling. 


11. Jadi suka merokok atau kebiasaan buruk lainnya 

Perilaku ini bisa karena keinginan ibu untuk coba-coba atau usaha mengatasi rasa tak enak dan tak nyaman semasa hamil. Jelas ini amat berisiko yang merugikan bagi kehamilan dan juga janin. 


12. Rajin bekerja/suka bersih-bersih 

Ada ibu yang memang terbiasa bekerja, sehingga semasa hamil pun jadi lebih rajin. Ini merupakan salah satu perilaku “aneh” yang positif. Hanya perlu diingat, saat bekerja perhatikan kondisi ibu.

iklan tengah