Mengapa air di bumi ini tidak bertambah dan tidak berkurang?

Air di permukaan Bumi selalu mengalami perputaran (sirkulasi) yang disebut siklus hidrologi. 

Dengan adanya siklus air, maka jumlah air di permukaan Bumi relatif tetap. Air yang ada di permukaan Bumi, seperti air danau, air sungai, rawa, lautan, gletser, dan waduk, karena penyinaran Matahari berubah menjadi uap. 

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Hidrologi merupakan bidang ilmu yang berkaitan dengan siklus air, berkaitan dengan asal, distribusi, dan sifat air. Dalam konteks yang luas, ilmu meteorologi dan oseanografi menggambarkan bagian dari rangkaian proses fisik global yang melibatkan air. 

Hingga ilmu hidrologi berkaitan erat dengan teknik-teknik ilmiah yang bersumber dari matematika, fisika, kimia, teknik, geologi dan biologi. 

Konsep-konsep dasar yang diterapkan diantaranya yaitu ilmu meteorologi, klmiatologi, oseanografi, geografi, geologi, glasiologi, limnologi, ekologi, biologi, agronomi, kehutanan dan beberapa ilmu lain yang berspesialisasi pada aspek fisik, kimia dan biologi.

iklan tengah