Sebutkan 4 Macam-Macam Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan Beserta Fungsinya!

Geograpik - Jaringan dewasa adalah jaringan yang tidak aktif membelah lagi dan susah mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa dibentuk dari proses diferensiasi sel-sel meristem, baik meristem primer maupun meristem sekunder.

Oleh karena itu, sel-sel pada jaringan dewasa telah memiliki struktur yang khas. Ukuran jaringan dewasa relatif besar dibandingkan sel-sel meristem.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap

Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, xilem, floem, kolenkim, dan skelerenkim.

1. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang letaknya paling luar. Jaringan epidermis berfungsi menutupi permukaan tubuh. Jaringan epidermis disebut jaringan pelindung karena melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan tumbuhan.

Jaringan epidermis memiliki ciri bentuk sel seperti balok; biasanya terdiri atas satu lapisan terletak pada lapisan paling luar; tidak berklorofil, kecuali pada sel penjaga stomata

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap

2. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim juga disebut dasar karena hampir pada setiap jenis tumbuhan terdapat parenkim. Jaringan parenkim memiliki membran sel yang tipis dan jarang mengandung lignin.

Sel ini masih melakukan aktivitas hidup dan mempunyai vakuola yang berisi zat makanan. Jaringan parenkim memiliki kloroplas dan berbentuk poligonal dengan banyak ruang antarsel untuk pertukaran udara.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap

3. Jaringan Penguat/Penyokong

Tumbuhan memerlukan jaringan penguat disebut juga jaringan mekanik. Jaringan penguat berfungsi memperkuat bagian-bagian tumbuhan tingkat tinggi.

Umumnya, jaringan ini terdiri atas sel-sel berdinding tebal dan mengandung lignin serta zat-zat lainnya yang memberi sifat keras pada dinding selnya. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat dibagi menjadi kolenkim dan sklerenkim.

a. Kolenkim

Umumnya, jaringan kolenkim berbentuk segi enam. Dinding sel kolenkim mengalami penebalan oleh selulosa dan pektin. Penebalan yang terjadi tidak merata, biasanya terjadi pada bagian sudut-sudut sel.

Adanya penebalan selulosa dan pektin pada jaringan kolenkim dapat meningkatkan kekuatan jaringan atau organ sehingga jaringan kolenkim disebut juga jaringan penyokong. 

Selain itu, adanya penebalan selulosa dan pektin juga membuat tumbuhan menjadi lentur sehingga tidak mudah patah jika terkena embusan angin.

Jaringan kolenkim tidak memiliki dinding sekunder dan bahan lignin karena terletak pada organ muda yang masih aktif melakukan pembelahan. Dengan demikian, pertumbuhan pada organ tersebut tidak akan terganggu.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap

b. Sklerenkim

Berbeda dengan jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim memiliki fungsi sebagai penyokong organ-organ tua. Ketika pertumbuhan pada organ sudah mulai berkurang, peran jaringan kolenkim secara perlahan digantikan oleh jraingan sklerenkim yang lebih kuat.

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang mengalami penebalan di seluruh bagian dinding selnya. Dinding sel pada jaringan sklerenkim lebih kuat karena mengandung lignin.

Sklerenkim terdiri atas dua macam, yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun. Ada dua macam jaringan pengangkut, yaitu xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis.

a. Xilem

Xilem bertugas mengangkut air dan garm-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, serabut xilem, dan sel-sel jaringan parenkm xilem.

b. Floem

Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem memiliki sel pengiring yang ukurannya lebih besar dari sel tapis dan berbentuk silinder.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap