Apa Saja Manfaat Sifat Tawakal?

Banyak manfaat yang akan diperoleh dari penerapan sikap tawakal dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya: 

Tercukupinya semua keperluan 

Seseorang yang bertawakal kepada Allah Swt. akan mendapatkan jaminan tercukupinya semua kebutuhan hidupnya. Hal ini sesuai dengan Q.S. atTalaq/65:3 berikut ini  َ

 ل َ ع َ ج ْ د َ ٖهۗ ق ِ ر ْ م َ ُ ا ِغ َال ب َ ّٰ َّ الل ِ ن ٗ ۗا ه ُ ب س ْ َ ح َ و ُ ه َ ِ ف ّٰ ى الل َ ل َ ع ْ ل َّ ك َ و َ ت َّ ي ْ ن َ م َ ِس ُبۗ و َ ت ْ ح َ ا ي َ ُ ل ث ْ ي َ ح ْ ِ من ُ ه ْ ق ُ ز رْ َ ي َّ و ً ا ٣ ر ْ د َ ْيٍء ق َ ش ِ ّ ل ُ ِ لك ُ ّٰ الل 

Artinya: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”. (Q.S. at-Talaq/65: 3) 

Mudah untuk bangkit dari keterpurukan 

Setiap orang pasti pernah merasakan suatu kegagalan. Usaha maksimal sudah dilakukan, namun tidak ada hasilnya. Seseorang yang tawakal dan husnuzan atas ketentuan Allah Swt. akan mudah bangkit dari kegagalan dan keterpurukan tersebut. Sesulit apapun masalah yang dihadapi, ia akan sabar dan optimis mampu menyelesaikannya dengan baik. 

Tidak bisa dikuasai oleh setan 

Seseorang yang bertawakal tidak bisa dikuasai oleh setan. Sebab, setan tidak punya kemampuan menggoda orang-orang yang dekat dengan Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nahl/16: 99 ٩٩ َ ن ْ و ُ ل َّ ك َ و َ ت َ ي ْ م ِ ِ ه ّ ب َ ى ر ٰ ل َ ع َ ْ ا و و ُ ن َ م ٰ َ ا ن ْ ِذي َّ َى ال ل َ ع ٌ ن ٰ ط ْ ل سُ ٗ ه َ َس ل ْ ي َ ٗ ل ه َّ ِ ن ا Artinya: “Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.” (Q.S. an-Nahl/16: 99) 

Memperoleh nikmat yang tiada henti Allah Swt. akan memberikan nikmat yang terus-menerus mengalir tiada henti kepada hamba-Nya yang ikhtiar tanpa mengeluh, dan selalu berharap mendapatkan yang terbaik. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. asy-Syura/42: 36 ْ م ِ ِ ه ّ ب َ ى ر ٰ ل َ ع َ ْ ا و و ُ ن َ م ٰ َ ا ن ْ ِذي َّ ِى لل ٰ ق ْ ب َ ا َّ و ٌ ر ْ ي َ ِ خ ّٰ َ الل د ْ ِ ا عن َ م َ َ ا ۚو ي ْ ن ُّ ِوة الد ٰ ي َ ح ْ ُ ال َاع ت َ م َ ْيٍء ف َ ْ ش ِ ن ّ م ْ م ُ ت ْ ي ِ ت ْ و ُ َ آ ا م َ ف ٣٦ ۚ َ ن ْ و ُ ل َّ ك َ و َ ت َ ي 

Artinya: “Apa pun (kenikmatan) yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup di dunia. Sedangkan apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal”. (Q.S. asy-Syura/42: 36) 

Menghargai hasil usaha 

Seseorang yang bertawakal akan menerima apa pun hasil akhir dari usahanya. Hatinya tetap gembira dan penuh rasa syukur atas semua karunia dari Allah Swt. 

Ia akan terus-menerus berusaha maksimal untuk meraih impiannya. Usaha yang telah dilakukan tersebut dijadikan bahan renungan untuk terus diperbaiki di masa datang. Jika hasil usaha sendiri saja dihargai, maka sikap ini akan berimbas kepada sikap menghargai hasil usaha orang lain.

iklan tengah