Batuan Beku

Image by: budisma.net

GEOGRAPHER
Sebuah Blog oleh Nur Huda Asrori

IGNEUS ROCK 
(BATUAN BEKU)

Batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku. 

Pada postingan kali ini, saya akan mengajak anda untuk lebih mengenal "apa itu batuan beku?"

Ada 2 point penting yang akan kita bahas yaitu:
1. Pengertian Batuan Beku;
2. Jenis-Jenis Batuan Beku;

Pont Ke-1
Pengertian
"Batuan Beku"

Batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku. 
Definisi ini mungkin terlalu simpel dan kurang begitu jelas,  oleh karena itu saya tampilkan beberapa definisi yang saya ambil dari berbagai sumber:

Dikutip dari Wikipedia
"Batuan beku atau batuan igneus (berasal dari bahasa Latin: ingnis: "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari  magma yang mendingin dan mengeras atau tanpa proses kristalisasi, baik dibawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutaonik) maupun diatas sebagai batuan ekstrusif (vulkanik)."
Magma yang dimaksud dalam definisi diatas, dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun berasal dari batuan yang sudah ada, baik di matel bumi ataupun di bagian kerak bumi.

Dikutip dari Geology:
"Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pemadatan material batuan cair (magma)"
Dikutip dari Sriyono (2004):
"Batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku"

Berdasarkan ketiga definisi diatas, dapat saya simpulkan bahwa batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma yang telah membeku, jika membeku dibawah permukaan bumi, disebut sebagai batuan beku plutonik, sedang jika membeku di atas permukaan bumi disebut batuan beku ekstrusif.

Batuan beku di dunia ini sangat banyak bentuk dan warnanya. Untuk memeprmudah dalam mempelajarinya, maka para ahli menggolongkan beberapa kelompok batuan beku menjadi beberapa jenis. 

Lalu "apa saja jenis batuan beku itu?"

Point Ke-2
Jenis-Jenis
Batuan Beku

Berdasarkan lokasi pembekuannya, Batuan Beku, dibedakan menjadi  tiga macam, yaitu:
1.Batuan beku dalam/Batuan plutonis/Batuan intrusi,
2.Batuan beku gang/Batuan beku celah,
3.Batuan beku luar/Batuan ekstrusi/Batuan Volkanis
Ketiga jenis batuan beku tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

BATUAN BEKU DALAM/PLUTONIS
Ciri utama dari batuan Beku Dalam adalah berstruktur holo kristalin (semua mengkristal) atau granitis. Semua bagian dari batuan ini terdiri dari kristal-kristal. 

Kristal batuan merupakan zat hablur anorganik asli (terbentuk di alam) yang mempunyai bentuk dan susunan kimia yang tertentu (dapat dirumuskan).

Dengan kata lain, kristal batuan adalah bangunan bidang banyak (polyder) yang teratur dan dibatasi oleh bidang rata yang tertentu jumlahnya dan mempunyai sumbu-sumbu simetri tertentu.


Kristal-kristal tersebut terjadi karena pada waktu proses pembekuan, turunnya suhu berjalan sangat lambat, sehingga terbentuklah kristal-kristal pada batuan. 

Kristal-kristal pada batuan Beku Dalam, umumnya berukuran besar-besar dan kasar. Contoh dari batuan beku dalam yaitu granit, diorit, gabro dan syenit.

Granit
Batu Granit
Sumber: http://www.mineralogy4kids.org
Granit adalah batuan beku yang berstruktur holo-kristalin. Mineral utama pembentuknya adalah kwarsa dan potash fieldspar (orthoklas dan mikrolin). Mineral sekundernya adalah plagioklas, biotite, muskovite, hornblenda dan augite. 

Karena banyaknya mineral yang dapat membentuknya, maka warna umum dari batuan ini sukar diketahui. Tetapi kebanyakan batuan granit yang ada di lapangan, berwarna merah, putih, abu-abu kekuning-kuningan, dan hijau. Selain itu, pada batuan ini juga sering didapati deposit (kandungan) timah, wolfram dan arsenic (warangan).

Diorite
Batu Diorite
Sumber: http://www.mineralogy4kids.org
Diorite termasuk batuan Beku Dalam yang berstruktur holo-kristalin. Mineral utama pembentuknya adalah plagioklas dan hornblenda. Batuan Diorite yang mengandung kwarsa disebut Diorite Kwarsa. Batuan ini biasanya mengandung timah hitam atau besi, apabila batuan ini mendapat kontak dengan batuan gamping (limestone). 

Gabro
Btu Gabro
Sumber: http://www.mineralogy4kids.org
Gabro termasuk dalam batuan basa (mafik). Artinya, miskin akan kwarsa. Mineral pembentuknya terutama terdiri dari pyroksyn dan horblenda serta sedikit plagiokas. Gabro banyak mengandung mineral hitam, seperti hrblenda, olivin, pyroxin, dan biotit.

Syenite
Batu Syenite
Sumber: https://flexiblelearning.auckland.ac.nz
Syenite merupakan batuan Beku Dalam. Mineral utama pembentuk batuan ini adalah soda pothas feldspar (orthoclas dan microline) dan dalam jumlah kecil terdapat hornblenda, biotit, dan augit. Syenit berstruktur holo-kristalin.

Batuan Beku Gang/Celah
Magma yang naik ke permukaan bumi mengalami proses pendinginan yang lebih cepat. 

Akibatnya pada proses pembekuan dapat terjadi pengkristalan yang kurang sempurna, yang disebut berstruktur porfiris. 

Struktur porfiris terdiri dari fieldspar, biotir, kwarsa  dan kristal-kristal kecil yang halus, disebut massa dasar (ground  massa), sedangkan kristal besar yang terdapat diantara massa dasar disebut fenokris (kristal sulung).

Lokasi Batuan Beku Gang/Celah, terdapat pada sela-sela lapisan batuan atau pada saluran magma yang membeku di lapisan kulit/kerak bumi. 

Contoh dari batuan Beku Gang adalah profir granit, porfirit, porfir syenit, dan porfir gabro.

Keistimewaan dari batuan beku gang yaitu mempunyai susunan mineral yang sama dengan magma asalnya, tetapi disuatu tempat tertentu batuan beku gang dapat menjadi lebih asam atau lebih basa dari suatu golongan tertentu.

Batuan Beku Gang berbutir halus dan kaya akan SiO2 yang disebut aplit. Sedangkan yang berbutir kasar dan juga kaya akan SiOdisebut dengan pegmatit. Pada pegmatit kadang-kadang terdapat kristal fieldspar yang panjangnya lebih dari satu meter.

Batuan Beku Luar
Magma yang telah keluar di permukaan bumi disebut lava. Setelah sampai di permukaan bumi, proses pendinginan lava tersebut berjalan sangat cepat, sehingga tidak ada kesempatan untuk berlangsungnya proses kristalisasi.

Kalaupun masih terdapat kristal, itupun sangat halus dan sukar dilihat dengan mata telanjang sehingga sulit sekali dibeda-bedakan.

Batuan dengan kristal mineral halus seperti ini disebut berstruktur aphanitis atau berstruktur amorf (tidak berbentuk). 

Contoh daribatuan beku luar yaitu rhyolit, trachit, basalt, obsidian dan batu apung (pumice). Rhyolit adalah batuan beku luar dari magma granit, andesit merupakan batuan beku luar dari magma diorit, dan basalt merupakan batuan beku luar dari magma gabro-syenit. Sedangkan Obsidian dan Batu Apung adalah gelas volkanik bentuk yang terlepas dari magma ketika membeku.

Rhyolite
Batu Rhyolite
Sumber: http://geology.com
Rhyolit adalah batuan beku ekstrusif dengan kandungan silika yang sangat tinggi. Batuan ini biasanya berwarna merah muda atau abu-abu. 

Trachit
Batu Trachit
Sumber: http://www.minimegeology.com

Basalt
Batu Basalt
Sumber: http://geology.com
Obsidian
Batu Obsidian
Sumber: http://geology.com
Batu Apung (Pumice)
Batu Pumice
Sumber: http://geology.com

Sumber:

Sriyono. 2004. Buku Ajar Geologi Umum. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.


iklan tengah