Pengertian Fotogrammetri

Fotogrametri ialah ilmu, seni dan teknologi untuk memperoleh ukuran terpercaya dan peta dari foto. 

Azaz fotogrametri penting bagi penafsir foto, karena merupakan dasar untuk kuantifikasi kenampakan medan hasil interpretasi dalam kaitannya dengan lokasi dan bentangannya. Proses kuatisasi ini penting karena perhatian penafsir pada apa yang terdapat pada citra hampir selalu disertai dengan memperhatikan dimana kedudukan obyek yang diamati tersebut di lapangan dan bagaimana bentangan arealnya. Fotogrametri terutama menguraikan tentang dua hal yang tersebut terakhir ini.

Prosedur analisis fotogrametri dapat dari mengukur jarak dan elevasi kurang teliti dengan menggunakan alat yang relatif kurang canggih dan memanfaatkan konsep geometrik yang sederhana hingga menghasilkan peta, hingga perolehan ukuran dan peta yang sangat tepat dengan menggunakan alat yang canggih dan dengan teknik perhitungan yang rumit.

Walaupun sebagian besar terapan fotogrametri berhubungan denga foto udara, tetapi foto terestrial (dipotret dengan kamera dari muka bumi) juga dapat digunakan. Penggunaan teknik fotogrammetri terestrial berkisar dari perekam secara tepat pemandangan kecelakaan mobil hingga pemetaan tubuh manusia dalam bidang kedokteran.

Penggunaan fotogrammetri yang paling banyak ialah untuk menyiapkan peta-peta topografi. Sebagai contoh, hampir semua peta berformat bujur sangkar. Servai geologi A.S. dibuat secara fotogrammetrik. Demikian juga kedudukan fotogrammteri cukup penting dalam pemetaan keteknikan, kehutanan, geologi, perencanaan, ilmu tanah, dan dalam beberapa bidang lainnya.


Sumber:

Lillesand, Thomas M. dan Ralph W. Kiefer. 1979. Remote Sensing and Image Interpretation. John Wiley & Sons Inc. All reserved (diterjemahkan oleh Dulbahri, dkk. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS)

iklan tengah