Pengertian Formaminifera dan Morfologinya

Img: Paleonerdish
PENGERTIAN
Foraminifera merupakan binatang yang terdiri dari satu sel yang sangat sederhana. Sel tersebut terdiri dari protoplasma dan inti sebuah atau beberapa buah.

Fomraminifera lebih berharga dari ordo-ordo yang lain pada kelas Sarconida oleh karena golongan foraminifera lebih banyak dijumpai pada batuan sedimen.

Golongan foraminifera telah muncul pada zaman Pra-Kambrium sampai sekarang. 

Selain dari itu, foraminifera juga dapat dipakai untuk korelasi batuan-batuan bawah tanah ataupun yang berada di muka tanah, serta dapat juga dipakai untuk penentuan lingkungan ataupun sebagai fosil penunjuk.

Sesuatu yang khas dari foraminifera adalah adanya pseudopodia yang berfungsi sebagai alat penggerak dan menangkap mangsanya.

Foraminifera telah memiliki cangkang, dimana cangkang tersebut dibentuk oleh protoplasma ataupun diambil dari bahan-bahan di sekelilingnya.

Pada umumnya cangkang terbuat dari zat organik ataupun anorganik. Cangkang foraminifera umumnya mempunyai pori-pori dan sebuah atau beberapa buah lubang yang disebut apertura.

Foraminifera dapat hidup di laut, danau-danau, ataupun rawa-rawa baik yang berair tawar maupun berair asin berkembang biak secara seksuil ataupun aseksuil.

Perkembangbiakan foraminifera penting karena dapat menghasilkan cangkang yang berbeda-beda. Kadang-kadang ada gejala dimana satu individu dapat menghasilkan dua cangkang yang berbeda bentuknya.

Gejala demikian disebut dimorphisma, bahkan kadang-kadang ada gejala trimorphisma pada foraminifera.

Perkembagnbiakan seksuil akan menghasilkan cangkang mikrosfir, sedang perkembangbiakan aseksuil menghasilkan cangkang megalosfir.


MORFOLOGI FORAMINIFERA
Bentuk luar dari foraminifera jika diamati dibawah mikroskop dapat menunjukkan beberapa kenampakan yang bermacam-macam. Kenampakan tersebut meliputi 1) hiasan dan tekstur permukaan; dan 2) Bentuk cangkang.

1. Hiasan dan Tekstur Permukaan
Hiasan pada cangkang foraminifera sangat beraneka ragam dan hiasan ini sangat penting untuk klasifikasi. Bentuk-bentuk hiasan foraminifera dapat dilihat pada gambar 1. 

Selain hiasan juga sering pada permukaan luar cangkangnya mempunyai tekstur yang berbeda-beda.

Tekstur permukaan pada cangkang foraminifera dapat dilihat seperti pada gambar 2.

2. Bentuk Cangkang
Foraminifera mempunyai cangkang yang bermacam-macam bentuknya, biasanya terdiri dari satu atau lebih kamar-kamar yang satu sama lainya dibatasi oleh septa-septa.

Cangkang tersebut dikelilingi oleh sebuah dinding. Tempat pertemuan dinding dengan septa disebut sutura. Sutura ini penting untuk klasifikasi.

Cangkang dibedakan atas dua kelompok utama yaitu cangkang monothalamous atau uniloculer dan cangkang polythalamous atau multilocular. 

Pada umumnya istilah monothalamous dan polythalamous digunakan di Eropa, sedang uniloculer digunakan di Amerika.

Cangkang monothalamous adalah cangkang yang terdiri dari satu kamar, sedang cangkang polythalamous lebih dari satu kamar.

SUMBER:

Sartono. 1981. Petunjuk Praktek Paleontologi 2. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan.

iklan tengah