Jenis-Jenis Mineral Industri

Img: Wikipedia
Penamaan golongan mineral industri didasarkan atas penggunaanya. Mineral industri juga biasa disebut sebagai mineral bahan galian (mineral golongan C).

Sebagian diantara mineral ini digunakan untuk pupuk dan bahan mentah kimia, sdang sebagian lainnya digunakan untuk industri bangunan dan kontruksi.

Termasuk dalam golongan mineral industri antara lain: fosfat, belerang, garam potasium, kaolin, trass, batuapung, pasir volkanik, pasir kwarsa, kerikil, batu, batu permata, dan sebagainya.

FOSFAT
Endapan fosfat di Indonesia terdapat di beberapa gua dalam berbagai bentuk butiran, bongkah, sampai bongkah besar.

Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium fosfat terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua, dan endapan bawah permukaan.

Secara garis besar proses pembentukkan ketiga jenis fosfat guano ini adalah sama, yakni merupakan hasil reaksi antara batugamping dengan kotoran burung dan kelelawar karena pengaruh air hujan atau air tanah.

Batuan fosfat merupakan batuan yang mengandung apatit. Dikenal 4 jenis apatit yang sering didapatkan dalam fosfat, yaitu:

1. Apatit : Ca5 (PO4)3 (FCe)
2. Hidroksiapatit: Ca (PO4)3 OH
3. Oksiapatit : Ca10 (PO4)  (CO3)
4.  Karbonatapatit : Ca10 (PO4)6 (CO3) (H2O)

Endapan fosfat di alam berwarna abu-abu, kebiruan, hitam, jingga, hingga putih kotor. Fosfat di Indonesia pada umumnya ditemukan dalam bentuk trikalsiumfosfat yang berguna dalam pertanian untuk pupuk dan dalam industri untuk pembuatan detergen, asam fosfat dan industri kimia lainnya.

Endapan fosfat di Jawa adalah endapan organik, terdapat pada dasar-dasar gua. Endapan fosfat biasanya tak teratur.


SUMBER:

Sutardji. 2009. Buku Ajar Sumber Daya Alam. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.

iklan tengah