Pengertian Mineral Bijih dan Golongannya

Img: Wikipedia
PENGERTIAN MINERAL BIJIH
Mineral bijih adalah bahan galian yang memberikan logam yang berguna bagi manusia. Logam-logam dapat dibedakan menjadi dua jenis menurut kuantitasnya, yakni logam yang jarang diperoleh (scarce metals) dengan kelimpahan kurang dari 0,01% dan logam berlimpah (abundandt metals) dengan kelimpahan lebih dari 1,01%.

Logam yang berlimpah biasanya bergabung dengan silikon dan zat asam. Kedua unsur kerak yang paling banyak terdapat untuk membentuk mineral-mineral silikat, seperti: albit (NaAlSi3O8), anorhit (CaAl2Si2O8) dan olivin (Mg2SiO4). Akan tetapi mineral tersebut  sulit dipecah.

Mineral-mineral yang logamnya mudah diperoleh seperti oksida-oksida dan hidroksida-hidroksida, seeperti: magnetit (Fe3O4), dan geotit (HFeO2), biasa disebut lemonit bila berbutir halus dan brcampur dengan campurna lain termasuk karbonat-karbonat, seperti siderit (FeCo3) dan magnesit (MgCO3). Logam yang berlimpah tersebut antara lain: besi, alumunium, chromium dan titanium.

BERBAGAI GOLONGAN MINERAL BIJIH
1. Besi
Besi merupakan tulang punggung peradaban modern. Besi merupakan  lebih dari 95% logam yang dipakai. Proporsi sisanya yang nyata jelas yaitu nikel, chromium, tungsten, vanadium, cobalt dan mangan.

Besi tersebar luas dalam kerak bumi dan membentuk banyak sekali mineral-mineral. Dari sejumlah mineral tersebut yang terpenting adalah magnetit, hematit, geotit dan siderit.

Sifat besi yang sangat kuat serta mempengaruhi distribusi karena kemampuannya berada dalam lebih dari satu keadaan oksidasi. Ada tiga golongan endapan besi yang penting:

a.  Endapan yang digabungkan dengan batuan-batuan beku
Endapan-endapan besi dengan penggabungan-penggabungan yang igneous (igneous affilitations) biasanya adalah dari tipe metamorfik kontak atau segresi magma.

b. Endapan sisa
Endapan-endapan sisa mineral besi dibentuk di mana saja terjadi pelapukan dan besi yang bersifat ferrous yang berada dalam batuan beku dioksidasikan menjadi bentuk ferric yang relatif tidak larut yang menampakkan warna coklat, kuning, hitam dan merah. Bila siklus pelapukan itu menghilangkan lebih banyak mineral-mineral yang dapat larut, maka oksida-oksida besi dan hidroksida-hidroksidanya tetap berkonsentrasi sebagai sisa (residu).

c. Endapan sedimenter
Endapan-endapan sedimenter adalah produksi dunia terbanyak dari sumber-sumber yang dapat diketahui. Bijih besi sedimenter hampir semuanya endapan-endapan kimia sedimenter, yaitu unsur-unsurnya diangkut dalam larutan dan diendapkan sebagai endapan kimia.

2. Alumunium
Alumunium lebih berlimpah di kerak bumi daripada besi. Sumber alumunium kecuali mineral nephelin (NaAlSiO4) yang jarang didapat adalah hidroksida-hidroksidanya seperti: kaolinit (Al2Si2O5), anorthit (CaAl2Si2O8) dan nephelin (NaAlSiO4).

SUMBER:

Sutardji. 2007. Buku Ajar Sumebr Daya Alam. Semarang: Jurusan Geografi FIS UNNES.

iklan tengah