Pengaruh Gempa


Salam Geo,
Malam ini saya akan berbagi metode pembelajaran materi geografi di SMA, khususnya pada pokok bahasan Seisme/Gempa Bumi. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, saya biasanya mengawalinya dengan cerita mitos-mitos konyol tentang gempa yang dipercaya orang zaman dahulu ataupun cerita lucu sehari-hari tentang gempa.

Adapun metode pembelajaran yang saya gunakan sangatlah sederhana dan cukup efektif untuk memaksa siswa agar mau belajar.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Siswa diminta mengamati video gempa bumi di suatu wilayah.
2. Siswa diminta untuk membuat 2 pertanyaan yang terkait gempa bumi pada buku catatan.
3. Siswa diminta untuk saling bertukar buku catatan pada teman sebangku.
4. Setiap siswa diwajibkan untuk menjawab pertanyaan yang telah dibuat temannya.
5. Apabila ada kesulitan dalam menjawab pertanyaan, guru beserta siswa yang lain akan membantu menemukan jawabannya.
6. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
7. Setelah selesai, buku catatan kemudian dikumpulkan, untuk selanjutnya dilakukan penilaian.

Biasanya, dengan metode seperti ini akan muncul pertanyaan-pertanyaan 'nyleneh' atau bahkan pertanyaan yang tak pernah terpikirkan oleh sang guru. Jika semua pertanyaan tersebut dibahas bareng-bareng, kelas akan terasa hidup dan tidak bikin kantuk.




APA ITU GEMPA?
Djoko Santoso (2002) dalam buku yang berjudul Pengantar Teknik Geofisika, mengemukakan bahwa gempa adalah getaran yang bersifat alamiah, terletak pada lokasi tertentu, dan sifatnya tidak berkelanjutan. Oleh manusia, gempa ini dapat dirasakan atau hanya dapat diamati dengan alat tertentu saja.

Selain disebabkan oleh gempa, getaran di permukaan bumi juga bisa disebabkan oleh gejala lain yang sifatnya lebih halus  atau beberapa getaran kecil-kecil yang sulit dirasakan manusia. Getaran tersebut misalnya yang disebabkan oleh lalu-lintas, mobil, kereta api, dan tiupan angin pada pohon atau bangunan tinggi. Semua getara itu disebut mikroseismitasi.

Gejala yang berupa getaran ini hanya dapat direkam atau diukur dengan alat. Contoh rekaman mikroseismisitas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Contoh rekaman mikroseismisitas
Sumber
Pada gambar diatas terlihat getaran itu seakan akan menerus karena terjadi di permukaan bumi secara silih berganti.



KLASIFIKASI GEMPA
Gempa bumi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Berdasarkan faktor penyebabnya sebagai berikut:
1. Gempa tektonik
Gempa tektonik atau gempa dislokasi adalah gempa yang terjadi karena proses dislokasi atau pergerakan lapisan batuan. Kekuatan gempa tektonik ini  biasanya besar dan meliputi daerah yang sangat luas.

2. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena pengaruh aktivitas magma didalam litosfer, sebelum, pada saat, dan sesudah gunungapi meletus.

3. Gempa runtuhan
Gempa runtuhan atau gempa terban adalah gempa yang disebabkan oleh runtuhan massa batuan mengisi ruang kosong di dalam litosfer. Gempa ini sering terjadi di daerah topografi karst atau kapur dan daerah pertambangan.

Berdasarkan jarak pusat gempa atau hiposentrum sebagai berikut:
1. Gempa dalam
Gempa dalam adalah gempa yang hiposentrumnya terletak antara 300-700 km di bawah permukaan bumi.

2. Gempa pertengahan
Gempa pertengahan atau intermedier jika hiposentrum terletak diantara 100-300 km di bawah permukaan bumi.

3. Gempa dangkal
Gempa dangkal jika hiposentrum kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi.



BAGAIMANA CARA MENENTUKAN PUSAT GEMPA?
Cara menentukan letak pusat gempa di permukaan bumi atau letak episentrum dapat dilakukan dengan menggunakan metode homoseista, yaitu suatu metode penentuan letak episentrum dengan melakukan pencatatan waktu datangnya gelombang gempa yang pertama (gelombang primer) pada waktu yang bersamaan dari minimal tiga tempat yang berbeda.

Pencatatan dilakukan di beberapa tempat yang berbeda sehingga pusat gempa dan episentrum bisa diketahui secara cepat. Untuk menentukan letak suatu episentrum gempa diperlukan catatan gempa bumi dari minimal tiga pencatat gempa bumi. Jarak stasiun ke episentrum dapat dihitung dengan menggunakan hukum Laska berikut:

∆ = {(S-P) - 1'} x 1 megameter

Keterangan:
∆    : jarak episentral dalam megameter
S-P : perbedaan waktu tibanya gelombang pertama dan kedua dalam menit
1'    : satu menit merupakan pengurangan tetap
1 megameter = 1.000 km



BAGAIMANA PENGARUH GEMPA BUMI TERHADAP KEHIDUPAN?
Peristiwa gempa memberikan berbagai pengaruh bagi kehidupan di bumi, antara lain sebagai berikut:
1. Tanah di permukaan bumi merekah, jalan putus sehingga mempengaruhi perhubungan.
2. Terjadi tanah longsor akibat guncangan
3. Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul
4. Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang)
5. Beberapa bangunan roboh karena kekuatan gempa yang besar
6. Mempengaruhi psikologis seseorang atau menimbulkan trauma.
7. Banyak warga yang harus kehilangan anggota keluarganya karena tertimbun reruntuhan bangunan
8. Hampir semua aktivitas perekonomian  terutama perkantoran dan perbelanjaan terhenti.



ISTILAH-ISTILAH APA SAJA YANG SERING KITA DENGAR PADA PERISTIWA GEMPA BUMI?
Dalam gempa bumi kita mengenal istilah-istilah sebagai berikut:
1. Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang secara khusus mempelajari gempa

2. Seismograf
Seismograf adalah alat pencatat dan pengukur kekuatan getaran gempa. Adapun skala yang biasa digunakan antara lain reichter, mercalli, dan omori.

3. Seismogram
Seismogram adalah hasil catatan seismograf yang menunjukkan besar kecilnya getaran gempa bumi dan saat terjadinya.

4. Hiposentrum
Hiposentrum adalah suatu titik atau garis di dalam litosfer yang menjadi sumber terjadinya gempa.

5. Episentrum
Episentrum adalah suatu titik atau garis di permukaan bumi yang menjadi tempat rambatan gelombang gempa. Lokasi episentrum ini tegak lurus terhadap hiposentrum.

6. Isosentrum
Isosentrum adalah gempa bumi yang mempunyai pusat gempa yang sama (satu pusat gempa)

7. Pleistoseista
Pleistoseista adalah daerah sekitar episentrum yang terhebat mengalami kerusakan

8. Isoseista
Isoseista adalah garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami  kekuatan gempa yang sama.

9. Homoseista
Homoseista adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang mencatat getaran gempa pertama (gempa primer) dalam waktu yang sama.

10. Tsunami
Tsunami adalah gelombang pasang laut akibat gempa di dasar laut.








iklan tengah