Interaksi Antarnegara Asia dan Lainnya




Benua Asia terletak pada 26°BT - 170°BT dan 11°LS - 80°LU.

Hampir seluruh wilayahnya berada di belahan bumi utara, dan hanya sebagian kecil yang berada di belahan bumi selatan, termasuk Indonesia.

Batas Benua Asia:
  • Sebelah utara Samudra Arktik
  • Sebelah selatan Samudra Hindia di selatan,
  • Sebelah barat Benua Eropa, Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam, Selat Bosporus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez, dan Laut Merah
  • Sebelah timur serta dengan Selat Bering dan Samudra Pasifik di timur

Benua Asia memiliki luas mencapai 44.000.000 km² atau seperempat luas wilayah daratan dunia.

Wilayahnya membentang dari Turki di bagian barat sampai Rusia di bagian timur. Benua Asia juga meliputi Indonesia di selatan sampai Rusia di utara mendekati kutub utara. Dibandingkan dengan negara lainnya di Asia, maka Rusia adalah negara terluas di Benua Asia.

Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah atau region yaitu Asia Barat atau Asia Barat  daya (Asia Timur Tengah), Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Rusia.

Masing-masing wilayah memiliki ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Pembagian tersebut lebih didasari oleh perbedaan budaya dibandingkan aspek fisik wilayah.



Benua Amerika terletak pada 170°BT–35° BB dan 83° LU–55° LS.

Benua Amerika sering disebut juga sebagai Benua Merah. Sebutan itu didapat karena di benua tersebut terdapat Suku Indian. Suku Indian tidak berkulit merah namun sebenarnya kulit mereka berwarna merak karena dilumuri dengan cat merah.

Batas benua Amerika:

  • Sebelah utara: Samudra Arktik 
  • Sebelah selatan:  Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan samudera pasifik
  • Sebelah timur: Samudra Atlantik
  • Sebelah barat: Samudra Pasifik

Luas Benua Amerika mencapai 42.057.100 km².

Secara geografis, Amerika terbagi atas empat kawasan atau region yakni kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia yang terletak di sekitar Amerika bagian tengah. Sejumlah ahli geografi berpendapat bahwa Meksiko masuk ke dalam wilayah Amerika Tengah. 



Benua Eropa terletak pada 9°BB–60° BT dan 35° LU–80° LU.

Benua Eropa dijuluki sebagai benua biru karena dua alasan. Pertama, mayoritas penduduk Eropa memiliki bola mata berwarna biru. Kedua, sejak zaman dahulu, banyak kerajaan terkenal berada di Eropa sehingga dikenal adanya istilah darah biru (bangsawan).

Benua Eropa secara fisik sebenarnya menjadi satu dengan daratan Asia. Keduanya hanya dipisahkan oleh sebuah pegunungan yaitu Pegunungan Ural.

Namun, umumnya Eropa dan Asia masing-masing dianggap sebagai benua karena kedua benua tersebut memiliki budaya yang berbeda.

Jika dilihat letaknya, Benua Eropa berada di luar wilayah tropis. Artinya, iklim di wilayah Benua Eropa adalah subtropis dan sedang. Karena posisinya, Benua Eropa mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Luas Benua Eropa mencapai 10.355.000 km²

Secara geografis, Benua Eropa berbatasan dengan Samudra Arktik di utara, Laut Tengah di selatan, Samudra Atlantik di barat, serta Asia di timur. Batas Benua Eropa dengan Benua Asia adalah Pegunungan Ural, Selat Dardanella, dan Laut Kaspia.

Eropa terbagi atas empat kawasan atau region yakni kawasan Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan, dan Eropa Utara. 



Afrika terletak pada 17°BB–52° BT dan 35° LU–34° LS.

Ini berarti Benua Afrika dilewati garis khatulistiwa, sehingga sebagian wilayahnya beriklim
tropis. Karena posisinya lintangnya, sebagian besar wilayah ini beriklim tropis kecuali bagian paling utara dan paling selatan.

Di kedua wilayah tersebut, iklim mulai memasuki zona subtropis. Keadaan iklim tersebut disebabkan oleh wilayah yang sangat luas dan dipagari plato.

Benua Afrika berbatasan dengan Laut Tengah di utara, Samudra Hindia di selatan dan timur, serta Samudra Atlantik di barat.

Benua Afrika merupakanbenua terbesar ketiga setelah Asia dan Amerika. Luas wilayah Afrika mencapai 30.290.000 km²

Secara geografis, Benua Afrika terbagi atas lima kawasan yaitu Afrika Utara, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan.



Australia terletak pada 113° BT–155°BT dan 10° LS–43°0 LS.

Ini berarti ada bagian Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara yang
berdekatan dengan Indonesia. Sebagian wilayah lainnya beriklim subtropis dansedang.

Berikut ini batas-batas geografis wilayah Australia.
  • Sebelah utara berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres.
  • Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral. 
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

Luas wilayah Benua Australia adalah 8.945.000 km2 dengan lebar sekitar 3.200 km dan panjang 3.700 km.

Hanya satu negara dalam satu benua merupakan keunikan lainnya dari Benua Australia, sehingga negara Australia memiliki luas wilayah yang sangat besar. Meski demikian sekitar dua pertiga wilayahnya berupa gurun.

Australia terdiri atas delapan negara bagian yaitu Australia Utara, Australia Selatan, Australia Barat, Victoria, New South Wales, dan Queensland, Tasmania dan Daerah Khusus Ibukota.

New South Wales merupakan negara bagian paling tua dan paling banyak penduduknya. Negara bagian terluas adalah Australia Barat. Victoria merupakan negara bagian terkecil dan terpadat kedua.



Secara astronomis Jepang berada pada 30°LU–47°LU dan 128°BT–146°BT.

Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Musim semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncul bunga plum. Setelah bunga plum berakhir, kemudian muncul kuncup bunga sakura.

Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 35° C dengan kelembapan lebih dari 90 %.

Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon-pohon hijau dan suara serangga yang ribut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan atau libur musim panas dan biasanya penduduk Jepang pergi ke pantai.

Hari yang panas dan lembap pada musim panas berakhir di musim gugur. Sesuai dengan namanya, musim gugur di Jepang ditandai dengan mulai gugur atau rontoknya daun-daun di pohon. Peristiwa tersebut berawal sekitar bulan September. Sejauh mata memandang, daun-daun tampak berwarna merah, oranye dan kuning. Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk ditimbun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.

Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran salju yang diawali sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan dapat mencapai -200 C seperti yang terjadi di Hokkaido.

Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil yaitu sekitar 30 persen dari luas wilayahnya. Sebagian besar atau 70-80 persen wilayahnya terdiri atas pegunungan.

Wilayah dataran terletak di sepanjang pantai. Dataran terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relatif kecil luasnya di Hokaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudera Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari cincin api (ring of fire) yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di negara ini.

Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m).
Karena banyaknya gunung api, maka sekitar 25% wilayah negara ini tertutup lapisan vulkanik.

Selain memiliki banyak gunung api, Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Karena Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng benua Asia dan Lempeng Samudera Pasifik.

Lempeng Benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih ringan, sehingga membentuk kepulauan Jepang.

Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zone tumbukan lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik.

Jepang memiliki sumber daya mineral yang sangat terbatas. Karena itu, Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya.

Beberapa hasil tambang tersebut adalah batubara (kualitas rendah), timah, seng, mangan, tungsten, antimoni, dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu utara tapi produksinya
sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang. 

Sebesar 67% wilayah Jepang masih merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai diantaranya adalah pohon ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar.

Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, srigala, dan rusa. Namun, kini jumlahnya terus berkurang

Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Walaupun jumlah penduduknya besar tetapi ada kecenderungan terus mengalami penurunan.

Angka kelahiran di Jepang relatif rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang -0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%.

Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena
keadaan kesehatan yang lebih baik.

Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian. Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.

Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang yang mencapai 98,5%, Korea (0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6%. Agama yang dianut terdiri
atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan lainnya (7,8%).

Persentase totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga Budha.

Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.



Amerika Serikat terletak pada 24°33’LU-70°23’LU dan 172°27’-66°51’
BB.

Negara ini berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

Wilayah Amerika Serikat sangat luas, dan memiliki beberapa jenis iklim yang terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (Alaska).

Secara umum, Amerika Serikat mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -300 C dan suhu pada musim panas dapat mencapai 270C di kebanyakan wilayahnya.

Pada bagian gurun bisa mencapai 430C. Di Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu di wilayah ini bisa mencapai -210C sampai -300C pada musim dingin.

Curah hujan di wilayah Amerika juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500 mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah hujannya lebih rendah.

Perhatikanlah peta Amerika Serikat. Tampak secara fisik wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur.

Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudera Atlantik sejauh 2.400 km.

Di antara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut Great plains. Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisipi.

Sungai Mississippi (3.734 km) merupakan yang terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri (3.768km).

Di bagian utara yang berbatasan dengan Kanada, terdapat sejumlah danau besar atau dikenal Great Lakes.

Danau besar tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie, dan Danau Ontario.

Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi.

Kekayaan batu bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia.

Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi, gas alam dan kayu-kayuan.

Amerika Serikat juga memiliki dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran tersebut banyak ditanami tanaman sereal, terutama jagung, dan dijadikan daerah peternakan.

Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika Serikat, bagian timur negara tersebut masih berupa hutan lebat. Di bagian utara atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus.

Di bagian tengah Amerika Serikat (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang sangat luas dari perbatasan dengan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan.

Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat. Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang menggugurkan daunnya setiap tahun (deciduous forest).

Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek (oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.

Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat antara lain bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest; domba dan rusa di kawasan pegunungan; puma di pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya; opossum, aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.

Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015).

Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000–25.000 tahun yang lalu. Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu. Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan bangsa Eropa diperkirakan
berkisar 2–8 juta jiwa.

Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara jumlah dan sosial ekonomi. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil.

Pada saat ini, penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam atau negro yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang-orang Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, serta penduduk asli yaitu Indian.

Sebagaimanan negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor pertanian atau yang mengandalkan sumber daya alam.

Komposisi penduduk berdasarkan sektor pekerjaannya yaitu sektor manajerial, profesional, dan teknik (34,9%), penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur, transportasi, dan keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%).

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil (0,7%) penduduknya (NationMaster, 2006)



Inggris terletak pada 50° LU-60° LU dan 8° BB-2° BT.

Posisinya berada di Benua Eropa yang secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan dengan Selat English Channel.

Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km.

Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah.

Karena itu, hampir sepanjang tahun Inggris mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin. Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,50° C pada musim panas dan -26,10° C pada musim dingin.

Walaupun demikian, rerata suhu pada musim dingin antara 40–50C dan pada musim panas antara 12°–16°C. Pantai barat bagian utara Inggris lebih hangat dibanding dengan wilayah lainnya.

Curah hujan di Inggris relatif merata sepanjang tahun dengan ratarata tahunan mencapai 1.000 mm/tahun.

Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timurnya, namun curah hujan paling tinggi berada di pegunungan.

Posisinya yang berada dekat Samudera Atlantik dan adanya arus Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan lebih basah dibanding pesisir timurnya.

Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian,yaitu wilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan.

Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.

Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batu bara yang sangat mendukung revolusi industri di Inggris.

Selain itu, Inggris juga memiliki sumber daya minyak bumi dan gas yang memasok kebutuhan energinya selama abad ke-20.

Energi panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di negara ini adalah pasir dan kerikil untuk bangunan, logam, dan lempung

Kegiatan pertanian dan industri di Inggris telah mengurangi luas area hutan alaminya. Akibatnya, sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang populasinya dan bahkan
beberapa di antaranya punah.

Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch Jepang, dan fir Douglas.

Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skoltlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.

Pada tahun 2015, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah.

Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara penduduknya jarang.

Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2 %) penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam dan, Asia.

Bahasa yang digunakan secara resmi oleh penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama
Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak beragama (atheis).




--

Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang.

Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 11°LS 23,5°LS, lintang subtropis pada 23,5°LS-35°LS, dan wilayah lintang sedang pada 35°LS- 44°LS. Dari arah tropis ke menuju lintang sedang suhu udaranya terus menurun.

Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 21°C–27°C. Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000- 1.500 mm.

Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 16°C dan 21° C. Rata-rata curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun.

Di kawasan iklim sedang dan lembap, suhu tahunan berkisar antara 10°C-16°C. Curah
hujan bervariasi umumnya antara 250 – 1.000 mm/tahun.

Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 160C– 270C.

Setidaknya terdapat empat bentuk mukabumi di Australia, yaitu: Dataran Pantai (Coastal Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah (central lowlands) dan Plato.

Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.

Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania.

Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang tersubur di Australia

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.
Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.

Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium.

Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen aluminium.

Batu bara hitam Australia menempati peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.

Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas Australia.

Vegetasi yang umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan kondisi kering.

Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih
umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.

Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140 spesies ular, dan 2 spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala, dan setan tasmania (tasmanian devil).

Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.

Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan.

Australia juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan
mencapai 1,15%. Jumlah penduduk Australia tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar.

Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya tinggal
di daerah perkotaan. Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya
adalah pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia.

Strukturpenduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya
berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.



Mesir terletak pada 25°BT - 36°BT dan 22°LU–32°LU.

Secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah.

Negara ini berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat dengan Libya, di
sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.

Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke negaranegara Asia dan Australia atau sebaliknya.

Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan waktu yang lama.

Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter). Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania
dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya.

Di wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,50C sampai 230C, sedangkan pada musim panas antara 170C sampai 320C.

Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 400C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43°C dan malam hari mencapai 7°C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18°C dan malam hari dapat mencapai 0°C.

Curah hujan di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir.

Suhu angin tersebut dapat mencapai 450C dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:

1). Semenanjung Sinai
Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.

2). Gurun Arabia
Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).

3). Gurun Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.

4). Lembah Sungai Nil
Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum dijumpai adalah domba, unta, dan keledai.

Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil. 

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno
3. Orang Arab

Sebagian besar (90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.




Pada tahun 2005 jumlah penduduk Asia mencapai 3.921.000.000 jiwa. Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.397.000.000 pada tahun 2015. Ini berarti penduduk Asia bertambah
sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun

Penduduk Asia tersebar tidak merata. Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti China, India, dan Indonesia. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.

Dilihat dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25 persen penduduk Asia berusia di bawah usia 15 tahun dan sebesar 8 persen berusia 65 ke atas. Penduduk Asia berusia antara 15 sampai 65 tahun sebesar 67 persen. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk berusia antara 15 sampai 65 tahun (WPDS, 2015).

Laju pertumbuhan penduduk Asia mencapai 1.5% per tahun. Walaupun
begitu, persebaran dan pertumbuhan-penduduknya tidak merata di setiap
kawasan. Contoh, Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos, dan Yordania merupakan
negara-negara dengan pertumbuhan tinggi, yaitu di atas 2,5%.

Penduduk Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakan
ukuran Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia
(IPM). Human Development Index (HDI) merupakan gabungan dari indikator
Angka Harapan Hidup sejak Lahir (Life Expectancy at Birth), pendidikan, dan
pendapatan per kapita. Jika suatu negara memiliki skor HDI yang tinggi, maka
penduduk negara tersebut menunjukkan angka harapan hidup yang lebih
panjang, lama pendidikan yang lebih lama (rata-rata pendidikannya tinggi),
dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi.

Berdasarkan indikator HDI, kualitas penduduk Asia ternyata bervariasi.
Sejumlah negara di Asia memiliki kualitas yang tinggi, sedangkan sebagian
lainnya sedang dan rendah. Jepang, Korea Selatan, Singapura, Brunei, china
dan Saudi Arabia masuk kelompok dengan kualitas penduduk atau HDI sangat
tinggi. Negara-negara tersebut memiliki penduduk yang harapan hidupnya,
pendidikan, dan pendapatan sangat tinggi. Sedangkan untuk Indonesia
termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Dilihat dari komposisi berdasarkan ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas
tiga ras utama yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Tipe
ras tersebut telah bercampur baur sehingga mengalami proses asimilasi antara
satu dan lainnya. Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan
sebagai berikut.
a. Asia Utara dan Asia Tengah mayoritas adalah ras Kaukasoid atau ras
Europoid.
b. Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar adalah ras Mongoloid
c. Asia Selatan bagian tengah didominasi ras Kaukasoid.
d. Asia Selatan bagian selatan didominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa
Dravida di India Selatan dan Srilanka.
e. Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya negara-negara di
Semenanjung Arab (Yaman, Oman), didominasi ras Negroid.
f. Asia Kecil, Asia Barat (Timur Tengah) bagian utara didominasi ras
Kaukasoid/Europo id dan ras Negroid.

Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia, seperti Hindu, Sikh, konfusianisme, Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen, dan Yahudi (Judaism). Agama-agama yang lahir di Asia kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia. Sejumlah agama kemudian dianut oleh banyak negara dan sebarannya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Selain agama, Benua Asia juga memiliki banyak bahasa. Kebanyakan negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli atau pribumi. Sebagai contoh, di Indonesia terdapat sekitar 600 bahasa asli atau daerah, Filipina terdaat 100 bahasa daerah dan 1.683 bahasa asli atau daerah di India.

Gambaran secara umum tentang bahasa di Asia dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Keragaman dan kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literatur dan musik. Porselen, keramik, kaligrafi, lukisan, peralatan dari gelas dan metal, tekstil dan arsitektur. Karya seni berupa alat musik juga sangat banyak jenisnya.



Penduduk Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada
tahun 2015 mencapai 987.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk sebesar 99.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Laju pertumbuhan penduduk Benua Amerika tergolong rendah, yakni 0,9% per tahun.

Seperti halnya Asia, sebaran penduduk Amerika juga tidak merata. Konsentrasi penduduk
Amerika berada di bagian timur dan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur Amerika Selatan.

Bagian tengah Benua Amerika umumnya lebih rendah kepadatan penduduknya. Demikian halnya dengan wilayah paling utara dan paling selatan. Kedua wilayah tersebut mendekati kutub utara dan kutub selatan.

Komposisi penduduk Amerika berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebesar 24 persen dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34 persen penduduknya termasuk penduduk usia tidak produktif. Selebihnya atau sebesar 66 persen merupakan penduduk usia produktif

Lihllllll

Benua Amerika memiliki kualitas penduduk yang bervariasi. Negara yang memiliki kualitas penduduk yang tinggi di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Argentina, dan Chile. Negara dengan kualitas penduduk yang tinggi adalah Meksiko, Brazil, dan sejumlah negara Amerika Latin lain. Negara dengan kualitas penduduk sedang adalah Paraguay, Bolivia dan sejumlah negara lain (lihat Gambar 1.39)

Suku Indian merupakan peduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena terdesak perkembangan orang-orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak abad ke-15. Penduduk asli lainnya adalah suku Eskimo.

Penduduk pendatang berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras Negroid dari Afrika, ras Mongolia dari Asia, dan ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa. Dalam perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli saling berbaur hidup bersama sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.

Budaya Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada. Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan budaya yang sangat beragam. Budayanya dibentuk oleh budaya asli Amerika, Amerika Latin, Afrika dan Asia.

Bahkan, budaya Amerika mempengaruhi budaya di wilayah lainnya di dunia. Bahasa utama yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, penduduk Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan Jerman. Bahkan, Biro Sensus
Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa digunakan di Amerika Serikat.

Penduduk Amerika Serikat sebagian besar (83%) menganut agama Kristen. Sisanya menganut agama Yahudi dan Islam. Selain itu, terdapat pula penduduk Amerika Serikat yang tidak menganut agama atau ateis.

Budaya Amerika juga terlihat gaya berbusana, olah raga, dan makanan. Produk budaya seperti jeans, sepatu, baseball, topi cowboy dan sepatu boots merupakan budaya Amerika. Hamburger, hotdog, keripik ketang, dan makaroni juga menjadi contoh budaya makanan dari Amerika Serikat.

Dalam bidang seni banyak karya seni yang dijadikan kiblat bagi warga dunia seperti film dan acara televisi. Selain budaya Amerika Utara, terdapat pula Budaya Amerika Selatan
atau Amerika Latin.

Beberapa budaya menunjukkan adanya perbedaan. Dilihat dari agamanya, penduduk Amerika Selatan didominasi oleh agama Katolik Roma. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Hindu, Islam, Animisme dan Shamanisme.

Bahasa Portugis dan Spanyol merupakan bahasa utama di Amerika Selatan. Selain itu, terdapat pula bahasa lainnya, seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di Venezuela dan Kolombia, dan beberapa bahasa lainnya. Musik dan tari juga menjadi ciri budaya Amerika Selatan terutama tarian Samba dari Brazil, Tango dari Argentina dan Uruguay, dan Cumbia dari
Colombia.



Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730 juta jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 742 juta jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Penambahan tersebut lebih rendah dari Asia dan Amerika. 

Penduduk Eropa tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel,London, Madrid, dan Warsawa.

Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai tetapi juga sampai pedalaman mengingat banyak kota dan industri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua. Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi
penduduk yang tinggi.

Penduduk Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif

Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11
jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.

Bertambahnya penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya.
Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun.

Penduduk Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi. Negara di Eropa dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan Selatan, sedangkan untuk Eropa timur kualitasnya tergolong tinggi.

Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.

Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian besar penduduknya termasuk keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa. Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut.

a. Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata
biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di
Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda,
Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.

b. Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak
lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa
Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan
Jerman bagian selatan.

c. Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan
dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa
Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.

d. Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal
di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia,
Ukraina, dan Slovakia.

e. Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di
Rumania.

Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman bagian selatan, dan Polandia.

Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-negara Skandinavia. Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro.

Hampir di setiap negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia. Agama Islam banyak dianut oleh penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Perancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.

Benua Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan kebanyakan negara memiliki setidaknya satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa di Eropa yang kemudian menjadi bahasa internasional. Namun, masing-masing negara di Eropa memiliki bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Selain itu, terdapat bahasa yang digunakan secara regional maupun lokal. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalahSpanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda (lihat Peta 1.45).

Selain bahasa, Eropa memiliki ragam budaya dalam bentuk seni dan makanan. Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang, bahkan sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu.

Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.



Pada tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS, 2015). Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa

Sebaran penduduk Benua Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian
utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah terdapat di Gurun Sahara dan
bagian tengah Tengah Afrika

-

Besarnya angka pertambahan penduduk tersebut tidak lepas dari tingginyaangka kelahiran di Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk. Angka kematian penduduk Afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1.000 penduduk.

Namun, angka kematian tersebut jauh di bawah angka kelahiran. Angka migrasi juga negatif kecuali Afrika Selatan, artinya ada penduduk Afrika yang bermigrasi ke benua lainnya. Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.

Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), tidak ada satu negara pun yang memiliki kualitas penduduk yang tergolong sangat tinggi (lihat Gambar 1.39). Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia.

Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia. Negara dengan kualias penduduk rendah di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.

Sebagian besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan negro yang berkulit hitam. Hal inilah yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro di Afrika dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam, bibir tebal, dan rambut keriting, Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih terang.

Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi
empat kelompok besar sebagai berikut.

a. Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan
penduduk mayoritas. Ras negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa
seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan, dan Suku
Bantu.

b. Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras
ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku
bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.

c. Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan
Eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di Afrika Selatan.

d. Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di
daerah-daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di
hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot di
Afrika Selatan.

Seperti halnya benua Asia dan benua lainnya, Benua Afrika juga memiliki budaya yang sangat beragam. Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antarnegara tetapi dalam suatu negara. Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian berkembang. Demikian halnya dengan masuknya budaya Eropa.

Penduduk Afrika menganut beragam agama. Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibandingkan Islam dan Hindu.

Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme. Adapun di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama banyaknya. Agama lain yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi, dan Katolik Roma.

Budaya Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa, dan agama. Karya seni dapat berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit, dan alat musik. Kerajinan patung biasanya menggunakan tema pasangan laki dan perempuan, perempuan dan anaknya, laki-laki dengan senjata dan binatang dan orang asing.

Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan musik dan tari dari penduduk pendatang dari Arab. Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian berfungsi sebagai cara komunikasi. Dalam perkembangannya, budaya barat juga mempengaruhi budaya Afrika

Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-2.000 bahasa.

Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
a. Afro-Asiatika, meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200
bahasa.
b. Nilo-Saharan, mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya
mencapai sekitar 140 bahasa.
c. Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika sebagai
cabang utama Niger-Congo, jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan
200 juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika
membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.
d. Khoisan, mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30
bahasa.



Pada tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 jiwa. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Jumlah penduduk Australia memang jauh lebih kecil jika
dibandingkan benua lainnya.

Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup.

Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang.

Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai.

-

Penambahan jumlah penduduk Australia terjadi karena adanya kelahiran yang mencapai 13 kelahiran tiap 1.000 penduduk. Angka kematiannya adalah 7 kematian tiap 1.000 penduduk. Australia juga menjadi negara tujuan migran dari berbagai negara lainnya, sehingga migrasi neto negara ini mencapai angka 8.

Australia merupakan negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah satu indikator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS,2015).

Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%).

Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari China danIndia.

Australia memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang. Banyaknya penduduk pendatang di Australia memperkaya budaya Australia.

Karena sebagian besar penduduk pendatang berasal dari Eropa, maka budaya Eropa tampak lebih dominan. Salah satunya adalah dalam hal penggunaan bahasa. Bahasa nasional Australia adalah Bahasa Inggris.

Semua penduduk di Australia didorong untuk meguasai Bahasa Inggris. Sebagian besar penduduk Australia beragama Kristen Protestan (61,2%), Budha (2,5%), Islam (2,2%), Hindu (1,3%), dan sejumlah agama lainnya.

Besarnya penduduk yang beragama Kristen tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal dari Inggris dan negara lainnya di Eropa. Walaupun demikian agama dan kepercayaan penduduk asli juga dihargai dan diberi kebebasan untuk menjalankannya.



Interaksi antarruang terjadi karena adanya kebutuhan yang salah satunya adalah kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak mampu diproduksi oleh suatu negara.

Negara yang memasok kebutuhan tersebut memperoleh keuntungan ekonomi dari barang dan jasa yang dipasoknya. Keuntungan tersebut menguntungkan negara karena banyak tenaga kerja yang terlibat dan diperolehnya devisa dari hasil penjualannya.

Bagi negara yang dipasok kebutuhannya, keuntungan diperoleh dari barang dan jasa yang diperolehnya. Barang dan jasa tersebut dapat berupa barang konsumtif maupun untuk keperluan produksi, misalnya mesin-mesin industri

Interaksi antarnegara dan benua juga melibatkan manusia sebagai pelakunya. Interaksi sosial antarmanusia yang memiliki kehidupan sosial berbeda kemudian terjadi. Interaksi tersebut dapat terjadi dengan saling bertemu atau melalui media komunikasi.

Kehidupan sosial dapat berubah karena adanya pengaruh dari interaksi tersebut. Sebagai contoh adanya wisatawan dari negara lain yang datang ke Indonesia.

Saat ini interaksi antarruang tidak hanya bertemu secara fisik melalui tatap muka. Media transportasi dan komunikasi membuat interaksi ruang dapat terjadi lebih intensif. Kondisi ini membuat interaksi antarmasyarakat dengan budaya yang berbeda semakin sering terjadi.

Kemajuan teknologi transportasi juga mendukung terjadi interaksi budaya secara langsung melalui pertemuan antarmasyarakat dengan budayanya secara fisik. Kemajuan teknologi
komunikasi sangat mendukung interaksi budaya secara tidak langsung.

Peristiwa budaya dari suatu masyarakat dengan mudah dapat disaksikan oleh masyarakat di daerah yang berbeda. Budaya tersebut kemudian mempengaruhi budaya masyarakat yang menyaksikannya. Sebagai contoh, cara berpakaian seorang artis Hollywood dengan cepat ditiru oleh banyak masyarakat di negara lainnya atau di benua yang berbeda. Contoh lainnya,
makanan China telah lama banyak ditiru dan mempengaruhi masyarakat di negara lainnya.

Interaksi antarruang juga mempengaruhi kehidupan politik suatu negara..Kehidupan politik suatu negara seringkali dipengaruhi oleh negara lain.

Sistem pemerintahan dan sistem demokrasi yang dipilih banyak negara saat ini adalah hasil pengaruh dari negara lain yang lebih dulu mengembangkannya.

Walaupun ada penyesuaian tetapi secara umum biasanya mengacu pada sistem pemerintahan dan demokrasi negara tertentu. Dinamika kehidupan politik suatu negara juga tidak lepas dari adanya
interaksi dalam bentuk komunikasi antarwilayah atau negara di dunia.

Peristiwa politik di suatu negara dapat mempengaruhi kebijakan politik negara lain. Sebagai contoh, pertikaian antara Israel dan Palestina mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam melakukan hubungan dengan Israel maupun Palestina. Indonesia mendukung perjuangan Palestina dan tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel. Masyarakat Indonesia juga seringkali melakukan protes terhadap Israel karena adanya tayangan kekerasan Israel terhadap Palestina.

Pendidikan merupakan modal dasar untuk menuju kemajuan suatu bangsa. Banyak negara yang memberikan perhatian besar terhadap pendidikan warganya, sehingga mereka berhasil menjadi negara maju.

Walaupun demikian, sebagian negara masih tertinggal dalam hal pendidikan. Penyebabnya antara lain karena masalah ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya
pendidikan.

Dalam perkembangan berikutnya, banyak negara menjadi semakin memperhatikan pendidikan. Interaksi antara wilayah desa kota membuat masyarakat desa semakin menyadari pentingnya pendidikan.

Di banyak negara, akses terhadap pendidikan menjadi semakin baik karena negara
berupaya memberikan fasilitas pendidikan sampai ke desa. Banyak penduduk desa yang melanjutkan pendidikannya ke kota.

Dalam lingkup negara, salah satu kerja sama hubungan antarnegara adalah dalam bidang pendidikan. Banyak negara berkembang mengirim pelajar dan mahasiswa ke negara-negara maju.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di negara-negara berkembang. Negara maju juga banyak yang menyediakan fasilitas beasiswa bagi negara-negara lainnya yang masih berkembang

iklan tengah