Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-Negara ASEAN


ASEAN (Association of South East Asian Nation) adalah sebuah organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara.


ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

ASEAN diprakarsai oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.



Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak di antara dua samudera dan dua benua.

Dua samudera tersebut yaitu samudera Hindia dan Pasifik, sedangkan dua benua yaitu Asia dan Australia.

Negara-negara ASEAN sebagian besar memiliki wilayah laut dengan luas sekitar 5.060.100 km2. Adapun luas wilayah daratannya kurang lebih 4.817.000 km2.

Hasil laut memberikan sumbangan cukup besar bagi pendapatan masyarakat di negara-negara ASEAN.

Di antara anggota-anggota ASEAN lainnya, hanya Laos yang tidak memiliki laut. Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.
  2. Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia.
  3. Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam
  4. Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat 'tangan' yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.


Letak koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis latitude (garis lintang) dan longotude (garis bujur) suatu daerah pada peta.

Letak koordinat sering disebut juga letak astronomis. Secara astronomis, ASEAN terletak pada 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT.

Berdasarkan garis lintang pada peta sebagian besar negara-negara ASEAN terletak di wilayah iklim tropis dan lainnya subtropis. 

Perbedaan iklim ini berpengaruh terhadap budaya dan interaksi manusia pada masing-masing negara, seperti cara berpakaian, bentuk rumah, makanan, dan lain-lain  




  1. Nama resmi  : Indonesia
  2. Ibu kota    : Jakarta
  3. Pemerintahan  : Republik
  4. Kepala negara  : Presiden
  5. Bahasa utama   : Bahasa Indonesia
  6. Agama utama  : Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghucu
  7. Suku bangsa  : Dari hasil sensus penduduk 2010, jumlah suku bangsa 1.128 jiwa. Beberapa contohnya adalah Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Sasak, Ambon, Madura, dan lain-lain.
  8. Penduduk :255,7 juta jiwa tahun 2015
  9. Hari kemerdekaan : 17 Agustus 1945
  10. Lagu kebangsaan : Indonesia Raya
  11. Maskapai penerbangan : Garuda Indonesia Airlines
  12. Banda udara : Soekarno-Hatta di Tangerang, Kualanamu di Medan, Adi Sumarno di Solo, Bandara Udara Sultan Hasanudin di Makassar, dan lain-lain.


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 13.466, luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.

Secara astronomis Indonesia terletak di antara 95°BT-141°BT dan antara 6°LU-11°LS.

Secara geografis, Indonesia terletak diantaran dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Secara geologis, Indonesia merupakan daerah pertemuan antara dua deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Selain itu, Indonesia juga merupakan pertemuan antara lempeng Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar Samudera Pasifik.

Akibatnya letak geologis tersebut, Indonesia dikelompokkan sebagai daerah yang labil, memiliki banyak gunung berapi, dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik.


-

Indonesia beriklim topis karena terletak di antara dua garis balik (23,5°LU-23,5°LS).

Permukaan bumi memiliki perbedaan ketinggian secara vertikal yang disebut relief. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya, sebagai berikut:

1. Pegunungan
Indoensia memiliki dua deretak pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik, melalui Sulawesi, Maluku, Irian, dan Halmahera.

Sirkum Mediterania, yang meliputi dua jalur/busur, yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang nonvulkanis.

Busur dalam melalui Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk, Kepulauan Banda, dan berakhir di Pulau Ambon.

Adapun busur luar melalui Pulau Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebelah selatan Pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermat, Kepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut Seram, Manipa, Baru, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Kepulauan Maluku merupakan daerah yang labil karena merupakan pertemuan dua sirkum tersebut, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Puncak tertinggi dari keseluruhan relief di Indonesia ada di Puncak Cartenz yang ada di Gunung Jaya Wijaya di Papua, dengan ketinggian mencapai 4.484 dari permukaan air laut.

2. Dataran Tinggi
Beberapa dataran tinggi di Indonesia yang terkenal, antara lain dataran tinggi Dieng, dataran tinggi Magelang, Malang, dan dataran tinggi Bandung. Dataran tinggi ini disebut juga Plato atau Plateau.

3. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi yang tanahnya hampir rata. Ketinggiannya 0–200 meter dari permukaan air laut (mdpal).

Dataran rendah juga banyak dijumpai di daerah aliran sungai. Contoh dataran rendah di Indonesia adalah dataran rendah di Sumatra bagian timur dan Jawa Barat bagian utara.

4. Peneplain
Daerah yang semula berelief kasar namun karena adanya proses perombakan batuan/lapisan atas permukaan bumi oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) yang berlangsung lama sehingga bentang alam sisanya (denudasi) berubah menjadi relatif datar disebut peneplain.

Sisa-sisa permukaan bumi hasil erosi yang berbentuk batuan yang menonjol yang disebut monadnock; ditemukan di beberapa tempat antara lain di Pulau Bangka dan Belitung.

5. Depresi
Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Bentuk depresi yang memanjang disebut slenk, sedangkan bentuk depresi yang membulat disebut basin.

Contoh depresi di daratan Indonesia adalah depresi Serayu yang memanjang dari Cilacap–Purwokerto–Wonosobo dan depresi Lembah Semangkok yang memanjang dari utara Pulau Sumatra hingga selatan Pulau Sumatra.

Beberapa contoh relief dasar laut di Indonesia adalah sebagai berikut:
(a) Palung Laut. Contohnya palung laut Mindanau dan palung laut Kai.
(b) Lubuk Laut. Contohnya Lubuk laut Sulu dan Lubuk Laut Banda.
(c) Punggung Laut. Contohnya Punggung Laut Siboga, Snelius.
(d) Gunung Laut. Contoh: Krakatau.
(e) Ambang Laut. Contohnya Ambang laut Sulu, Gibraltar.
(f) Dangkalan (shelf). Contohnya Laut Jawa, Laut Arafuru.

Perairan merupakan bagian terbesar dari luas wilayah Indonesia, yang meliputi laut, sungai, danau, dan air tanah.

Laut Indonesia kaya dengan berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya. Berbagai jenis ikan tersebut banyak dijumpai pada laut transgresi dengan kedalaman kurang dari 200 meter.

Letak laut transgresi ini meliputi bagian barat (paparan Sunda) Indonesia dan bagian timur (paparan Sahul).

Hasil laut seperti teripang dan mutiara banyak dijumpai pada laut bagian tengah sebagai hasil proses ingresi.

Secara umum, sumber air sungai-sungai Indonesia berasal dari air hujan sehingga
disebut sungai hujan atau sungai periodik.

Pada beberapa sungai lain, sumber airnya berasal dari salju (gletser) dan air hujan yang disebut hujan episodik, seperti Sungai Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

Kedua jenis sungai di Indonesia tersebut mempunyai tingkat kemungkinan erosi yang tinggi. Beberapa sungai di pulau-pulau besar seperti Sumatra dan Kalimantan dapat dilayari dengan alat transportasi air, seperti perahu, speed boat, dan kapal. Contoh: Sungai Musi di Sumatra, dan Sungai Barito di Kalimantan.

Danau di Indonesia pada umumnya menjadi tempat penampungan air. Selain itu,
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, tempat rekreasi, irigasi, dan perikanan
darat.

Berikut ini sepuluh danau terluas di Indonesia


Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 255,7 juta jiwa. Pada tahun 2015 ini, rata-rata tingkat kepadatannya mencapai 475 jiwa/km2 dengan tingkat pertumbuhan -0,1% per tahun.

Penurunan ini tidak terlepas dari suksesnya program keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah.

Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, disusul Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Kepadatan yang tidak merata, penyebaran yang timpang, komposisi penduduk yang sebagian besar berusia muda, terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya penguasaan teknologi, dan jumlah penduduk yang besar menjadi masalah kependudukan di Indonesia.

Lapangan kerja yang dianggap semakin sedikit dan tingkat persaingan yang tinggi mengakibatkan banyak dari penduduk Indonesia yang mengadu nasib ke negara-negara lain, seperti Malaysia, kawasan Timur Tengah, Korea, dan Singapura.

Etnis Jawa merupakan suku bangsa dengan penduduk paling banyak (± 45%) di Indonesia. Hampir di setiap pulau ditemukan orang-orang keturunan Jawa.

Berikutnya adalah suku Sunda (8%), suku Madura (7%), dan sisanya suku bangsa lain. Dalam berinteraksi, rakyat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu sebagai bahasa resmi.

Bahasa keseharian setiap suku bangsa menggunakan bahasa sukunya masing-masing (bahasa ibu).

Sebagian besar rakyat Indonesia memeluk agama Islam, yaitu 88% dari jumlah penduduk.

Laporan perkembangan ekonomi dunia dari IMF (International Monetary Fund)
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4% pada tahun
2013.

Pertumbuhan ini mengalami fluktuasi setiap tahun karena faktor ekonomi
dunia atau karena sensitifnya respons pasar atas kebijakan ekonomi.

Contohnya, pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat mengakibatkan turunnya harga-harga sejumlah komoditas Indonesia dan memperkecil peluang-peluang baru.

Akan tetapi, pertumbuhan yang mengecil ini dapat berbalik arah jika investasi di negeri kita semakin ditingkatkan, termasuk juga iklim investasinya.

Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) serta hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah, seperti hasil hutan (kayu, rotan, karet dan lain-lain), tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras, udang, dan hasil laut).

Adapun impor utamanya berupa perkakas industri, farmasi dan kimia, barang-barang elektronik, dan otomotif.

Sumber daya alam Indonesia terutama berupa hasil tambang, pertanian, dan bahan baku industri.

Hasil Tambang utama: minyak bumi di Pulau Sumatra (Aceh, Riau, dan Muara Enim) dan di Pulau Jawa (Cepu dan Surabaya); batu bara di Pulau Kalimantan; timah di Pulau Bangka, Singkep, dan Riau Daratan; bijih emas di Papua; serta bijih besi di Cilacap, Lampung, dan Derawan; intan di Martapura (Kalimantan Selatan).

Adapun hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca
(sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.

Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara bilateral, regional, dan multilateral.

Kerja sama bilateral atau kerja sama dengan satu negara lain pada umumnya menitikberatkan pada sektor ekonomi berupa ekspor dan impor.

Contohnya, Indonesia mengekspor hasil hutan seperti kayu dan bahan-bahan tambang ke Jepang, sementara Jepang mengekspor barang-barang elektronik dan otomotif ke Indonesia.

Kerja sama dalam satu kawasan (regional) dengan negara lain dalam suatu wadah organisasi terlihat melalui ASEAN dan APEC.

Kerja sama Indonesia dalam ASEAN meliputi berbagai bidang sesuai latar belakang ketika lima negara menyatakan untuk membentuk organisasi ASEAN, seperti ekonomi, budaya,
pertahanan, dan sosial.

Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan ekspor-impor barang-barang mentah serta barang jadi, pengelolaan tanaman pangan dan hutan, pendirian pabrik bersama, pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak lagi.

ASEAN juga mendirikan pabrik pupuk urea di Indonesia (di Aceh) sebagai bentuk proyek industri bersama.

Agar terjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan yang dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur tanggal 27 November 1971.

Dalam pertemuan tersebut dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality).

Salah satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini yaitu mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota ASEAN dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir.

Kerja sama Indonesia di negara-negara ASEAN dalam bidang sosial dan budaya yaitu melalui promosi pariwisata.

Contoh: Bali yang dijadikan wisata unggulan menyajikan keindahan panorama, budaya (seperti tari Kecak dan Pendet), dan wisata kuliner.

Selain itu, Indonesia mengekspor kerajinan seni ukir kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, dan Malaysia dan lainnya.

Sejak tahun 2009, United Nation Educational Scientific and Cultural Organzation (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai world haritage atau warisan budaya dunia, yang membuat batik terkenal di mancanegara khususnya di Asia Tenggara.

Kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara dilakukan dengan organisasi internasional yang terdiri atas beberapa negara.

Contoh: selain di kawasan regional, ada juga kerja sama dalam organisasi-organisasi lain, seperti OPEC, Gerakan Non Blok (GNB) dan PBB.




  1. Nama resmi : Negara Brunei Darussalam
  2. Ibu kota : Bandar Seri Begawan
  3. Pemerintahan : Kesultanan
  4. Kepala Negara : Sultan
  5. Bahasa utama : Melayu (resmi), Inggris, Tiongkok
  6. Agama utama : Islam (resmi), Buddha, Kristen
  7. Rakyat : Bangsa Melayu
  8. Penduduk, th. 2015 : 0,4 juta jiwa
  9. Mata uang : Dollar Brunei
  10. Lagu kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
  11. Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
  12. Istana kesultanan : Nurul Iman
  13. Bandar udara : Bandar Udara Bandar Sri Begawan (BWN)
  14. Perusahaan penerbangan : Royal Brunei Airlines


Negara Brunei Darussalam terletak pada 4°LU – 6°LU dan 114°BT – 115°BT. Wilayah Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia.

Negara Brunei Darussalam terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur.

Bagian barat terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah daerah Temburong.


Batas negara Brunei sebagai berikut.

Bagian selatan, timur, dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak
(Malaysia). Bagian utara berbatasan dengan Laut Cina selatan.

Brunei Darussalam termasuk negara yang memiliki wilayah sempit, yaitu ±5,765 km2


Brunei memiliki iklim tropis. Temperatur dan kelembapan udara di Brunei cukup tinggi karena letaknya dekat pantai dengan ketinggian yang relatif rendah.

Rata-rata temperatur harian Brunei Darussalam antara 24°–30°C. Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2500–3000 mm/tahun. Semakin ke wilayah pedalaman curah hujannya semakin besar.


Pantai bagian utara Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan di wilayah ini terdapat Teluk Brunei.

Pada bagian selatan reliefnya relatif kasar  dan berbukit-bukit, serta berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak (Malaysia).

Ketinggian daerah selatan ini berkisar 1000–1500 mdpal dan merupakan bagian dari lereng Pegunungan Crocker.

Di bagian barat wilayah Brunei terdapat aliran sungai Baram. Sungai Baram memiliki arti penting bagi kegiatan lalu lintas penduduk Brunei Darussalam.


-


1 Jumlah Penduduk
Penduduk Brunei tahun 2015 berjumlah 0,4 juta jiwa, dengan kepadatan 9.796 jiwa/km2. Angka kelahiran 17 dan angka kematian 3 per 1000 penduduk.

Pertumbuhan penduduk 0,1%. Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei adalah orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah Tionghoa, dan sisanya pendatang, yang diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Dayak).

2 Bahasa dan Agama
Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan Tiongkok sebagai bahasa kedua.

Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk agama Islam. Sudah sejak dahulu Brunei merupakan kerajaan Islam.

Setelah pendudukan Jepang tahun 1941, Brunei kembali lagi menjadi daerah jajahan Inggris. Pada tahun 1945, Brunei resmi menjadi persemakmuran Inggris (sampai tahun 1984).

Mulai tahun 1984, Brunei menjadi kesultanan, yang dipimpin oleh seorang sultan. Kesultanan merupakan sistem ketatanegaraan yang dianut.

Sultan berperan sebagai simbol kenegaraan, juga berperan sebagai pengambil kebijakan
pemerintahan.

Dengan demikian, seluruh kekuasaan kesultanan terpusat pada seorang sultan. Sultan juga dianggap sebagai orang yang paling tinggi kedudukannya.

Titah sultan dianggap sebagai berkah bagi rakyatnya.

Pengabdian kepada raja merupakan dambaan setiap rakyat Brunei. Agama terbesar kedua adalah Buddha, yaitu 12% dan disusul Kristen dengan jumlah 9%.

Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak dan gas bumi. Saat ini Brunei merupakan negara yang paling tinggi dalam pendapatan perkapitanya di antara negara-negara Asia.

Oleh karena itu, Brunei dijuluki sebagai negara petro dolar Asia Tenggara.

Daerah pertambangan minyak bumi terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong.

Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah
tekstil, makanan dan minuman, serta bahan bangunan.

Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, Brunei melakukan impor mesin-mesin dan peralatan transportasi dan bahan-bahan kimia.

Pembangunan transportasi meliputi darat, laut, dan udara.

Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Brunei.

Perikanan merupakan sumber daya alam kedua terbesar setelah minyak dan gas bumi.

Sepanjang garis pantai utara Brunei hampir disibukkan dengan kegiatan penangkapan ikan (Pantai Utara dan Laut Cina Selatan).

Kontribusi pertanian di Brunei terhadap kesejahteraan penduduknya terbilang kecil.

Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif kecil, dalam menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu dengan sistem intensifikasi pertanian.

Hasil pertanian yang banyak diusahakan adalah padi, sagu, dan ubi kayu.

Pada tahun 1984, Brunei resmi bergabung dengan ASEAN sebagai wadah kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama internasional yang diikuti oleh Brunei Darussalam adalah WTO (World Trade Organization), G-7, APEC (Asia Pacific Economic Cooporation), OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries), dan OKI (Organisasi Konferensi Islam).

Brunei menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang yang sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei Darussalam.

Kedua negara saling bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor.

Ekspor Brunei ke Indonesia adalah kapas, besi, dan baja. Adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan bangunan, dan pakaian jadi.




  1. Nama resmi : Republik Filipina (Republica de Filipinas)
  2. Ibu kota : Manila
  3. Pemerintahan : Republik
  4. Badan Legislatif : Dewan Nasional
  5. Penduduk, th. 2015 : 103 juta jiwa
  6. Bahasa : Filipino atau tagalog (resmi), Inggris (resmi), Cebuano,
  7. Ilocano, dialek lokal.
  8. Agama : Katolik Roma, Protestan, Islam, Buddha.
  9. Satuan Mata Uang : Peso
  10. Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang
  11. Maskapai penerbangan: Philipines Airlines (PAL)
  12. Bandar udara : Ninoy Aquino
  13. Hari kemerdekaan : 12 Juni 1988, The American Friendship Day: 4 Juli 1948


Filipina terletak antara 5°LU–21°LU dan di antara 117°BT–126°BT.

Luas wilayahnya 30.000 km2. Garis pantai negara ini sepanjang 36.289 km. Filipina
merupakan negara kepulauan, dengan jumlah pulau ±7.107 (data tahun 2012).

Pulau yang sudah didiami baru 4.000 pulau (2015).

Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang dibatasi oleh:
• Sebelah utara dan timur, Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik.
• Sebelah selatan dibatasi Laut Sulawesi dan Laut Sulu.
• Sebelah barat dengan Laut Cina Selatan.


Iklim di Filipina pada umumnya tropis basah dengan suhu udara antara 25°C–30°C dan curah hujan yang terjadi antara 1.275 mm–5.000 mm per tahun.

Wilayah barat daya beriklim musim pada bulan November–April dan wilayah tenggara
beriklim musim pada bulan Mei–Oktober.

Bencana-bencana alam yang terjadi di antaranya angin topan atau badai siklon, tanah longsor, gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami.


Bentang alam Filipina hampir seluruhnya pegunungan dengan pesisir yang landai dan sempit.

Titik terendah terletak di parit atau palung laut Philipina dengan kedalaman 10.539 m.

Letaknya di lepas pantai Pulau Mindanao, yang dinamakan Palung Marina. Titik tertinggi terdapat di Gunung Apo dengan ketinggian 2954 mdpal.

Filipina tersusun atas hamparan pulau, yang membentang dari utara ke selatan dan dari barat ke timur dengan jumlah ± 7.107 pulau.

Pulau-pulau besar di Filipina adalah Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol, Pahlawan, dan Cebu.

Danau-danau terbesar di Filipina terdapat di Pulau Luzon, yaitu Danau Laguna de Bay dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao.

Bentang alam yang menonjol antara lain berupa:
Titik tertinggi : Gunung Apo (2.954 m)
Titik terendah : paras laut (Palung) Mindanao + 10.000 m
Sungai utama : Cagayan, Pampanga, Agno di Luzon, dan Agusan di Mindanao

-


Filipina bernama resmi Republik Filipina. Pada tahun 2015 penduduk Filipina sebesar 103 juta jiwa, dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun.

Etnis mayoritas penduduk adalah Filipino, yaitu campuran Melayu-Spanyol, Melayu, Spanyol, dan Moro negrito.

Agama yang paling banyak dianut adalah Katolik Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan Buddha (3 %).

Penjajahan Spanyol tahun 1520–1898 banyak memengaruhi kondisi sosial dan budaya rakyat Filipina, di antaranya:

a) Orang Filipina sebagian besar beragama Katolik, yang merupakan agama penjajah. Hanya Suku Moro di Pulau Mindanao dan Pulau Palawan yang sebagian besar beragama Islam.

b) Banyak terjadi perkawinan antara orang-orang Spanyol dan orang suku bangsa melayu yang disebut orang mestis atau disebut juga orang Filipino.

Oleh karena itu, nama-nama orang Filipino memiliki banyak kemiripan dengan nama orang
Bangsa Spanyol.

Tagalog merupakan suku utama di Filipina. Bahasa resmi yang digunakan
rakyat Filipina adalah bahasa Inggris dan bahasa Tagalog.


Pada umumnya, rakyat Filipina masih banyak mengandalkan bidang pertanian.

Namun, seiring kemajuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia telah terjadi pergeseran, yang tercermin dari meningkatnya pendapatan dari sektor industri.

Hasil pertanian dan peternakan negara Filipina di antaranya beras, kelapa, tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan.

Filipina memiliki tempat penelitian padi terbesar di Asia tenggara yang didirikan oleh IRRI (International Rice Research Institute) dan telah menemukan jenis padi yang tahan wereng dan angin, yaitu IR-36 dan IR-38.

Pertumbuhan ekonomi penduduk Filipina sebesar 6,2 % (2015).

Perekonomian Filipina dari sektor industri berupa peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan,
kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan, dan perikanan.

Sumber daya alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi, nikel, cobalt, perak, emas, dan perunggu.

Sedangkan hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.


Filipina dan Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan. Indonesia banyak mengekspor minyak bumi mentah, bijih besi, baja, dan aluminium.

Sementara itu, Filipina mengekspor gula, kopra, dan hasil pertanian dan perkebunan lain ke Indonesia.

Kerja sama kedua negara hingga saat ini telah berkembang dalam hal-hal lain, misalnya perjanjian memberantas terorisme di wilayah kedua negara.




  1. Nama resmi : Republik Rakyat Kampuchea
  2. Ibu kota : Phnom Penh
  3. Pemerintahan : Republik Komunis
  4. Kepala negara : Presiden (Dewan Negara)
  5. Kepala pemerintahan : Ketua Dewan Menteri (Perdana menteri)
  6. Badan legislatif : Majelis Nasional
  7. Penduduk, th. 2015 : 15,4 juta jiwa
  8. Bahasa : Khmer (resmi), Perancis
  9. Agama : Buddha Theravada
  10. Rakyat : Bangsa Kampuchea atau Kamboja
  11. Mata uang : Rie


Kamboja terletak pada 10°LU-15°LU dan 102°BT–108°BT. Kamboja mempunyai wilayah seluas 181.300 km2

Batas wilayah Kamboja:
Utara : Negara Thailand dan Laos
Timur : Vietnam
Selatan : Laut Cina Selatan (Teluk Siam)
Barat : Thailand

Kamboja beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November–Mei.

Iklim ini dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan.

Dalam kurun Juni–Oktober, angin bertiup dari arah laut. Tiupan angin musim barat
daya menyebabkan daerah ini banyak menerima curah hujan.

Daerah Pegunungan Elephant dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan sampai dengan 3050 mm per tahun.

Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan menerima curah hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun di wilayah Kamboja mencapai sekitar 27°C.

Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja.

Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Sungai Mekong dapat dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh.

Tonle Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja. Danau ini dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai kecil yang bernama Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan danau tersebut).

Sungai ini mengalir dari Danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun, sepanjang
musim hujan, yaitu pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap
berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap.

Hal ini mengakibatkan banjir yang sangat parah di daerah-daerah sekitar danau.

Pada saat itu, ukuran Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran biasanya.

Kamboja Tengah merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan-pegunungan yang berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan

alamiah antara Kamboja dan Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung Cardamon dan di sebelah tenggara Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara Pegunungan Dankret.

Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom Aural, yang berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter.

-


Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4 juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun.

Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah penduduk Kamboja.

Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok, sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif.

Orang-orang Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau
data lain bahkan 10% dari jumlah penduduk.

Dibandingkan dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik dengan penduduk Khmer.

Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975, orang-orang Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat penting bagi perekonomian dan politik di Kamboja.

Lon Nol, seorang diktator yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah, memiliki
seorang kakek yang berasal dari Tiongkok.

Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki Kamboja.

Perang yang berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan sektor industri.

Kurangnya sumber daya manusia yang terampil, bahan mentah, suku cadang, dan minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi juga menjadi penyebab terpuruknya sektor industri.

Industri yang menjadi andalan di Kamboja terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan industri rokok.

Saat ini, seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah mulai menunjukkan peningkatan.

Pemerintah terus berupaya mengusahakan penambahan jalur-jalur transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api.

Negara-negara yang menjadi rekan dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam, dan negara-negara sosialis lain.

Berdasarkan data tahun 2003, GDP Kamboja telah mencapai U$$ 4,215 pada tingkat harga pasar.

Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang sebanding dengan luas wilayahnya.

Sumber daya alam paling dominan terdapat pada bidang pertanian.

Perang yang berkepanjangan menyebabkan produksi dari sektor pertanian mengalami penurunan.

Sebelum perang meletus, Kamboja mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini justru mengandalkan beras dari negara lain.

Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap.

Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham dan Provinsi Rotanokiri.

Saat ini, kerja sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan PBB, seperti ILO, UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan dengan suatu negara (bilateral) dan organisasi internasional dalam kawasan regional ataupun internasional.

ASEAN adalah organisasi regional yang diikuti, sementara organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD, IFC, dan organisasi lain.

Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan saling menempatkan duta besarnya.

Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja.




  1. Nama resmi : Republik Demokratik Rakyat Laos
  2. Ibu kota : Vientiane
  3. Pemerintahan : Republik Komunis
  4. Kepala Negara : Presiden
  5. Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
  6. Badan legislatif : Dewan Nasional
  7. Bahasa utama : Lao (resmi), Perancis, Inggris
  8. Agama utama : Buddha, animisme
  9. Rakyat : Orang Lao atau Bangsa Lao
  10. Penduduk, th. 2015 : 6,9 juta jiwa
  11. Mata uang : Kip
  12. Hari kemerdekaan : 2 Desember
  13. Lagu kebangsaan : Pheng Kat Lao (lagu nasional Lao)


Letak astronomis Laos 14°LU–22°LU dan 100°BT–107°BT.

Batas-batas nrgara Laos sebagai berikut:
-sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma;
-sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam;
-sebelah timur dengan Vietnam, dan
-sebelah selatan dengan Kamboja.

Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26°C pada bagian utara dan 28°C pada bagian selatan.

Laos memiliki tiga musim yaitu:

• Musim hujan yang panas, terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya
pengaruh angin musim barat daya yang datang ke wilayah itu.

• Musim kemarau yang sejuk, terjadi antara bulan November–Februari pada
saat angin bertiup dari arah timur laut.

• Musim pancaroba yang kering dan panas, terjadi antara bulan Maret–Mei,
pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.

Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum terjamah.

Hanya ± 5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan pertanian yang 5% itu menyediakan sampai 80% lapangan kerja.

Laos memiliki luas wilayah ± 236.804 km persegi. Luas dari wilayah Laos tersebut merupakan 1/2 bagian dari luas Pulau Sumatra di Indonesia.

Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut.

Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi.

Kawasan Laos terdiri dari empat kesatuan geografis utama sebagai berikut:

a) Barisan pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar.
Pada bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak
gunung tertinggi berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya
ada pada daerah plato Xiangkhoang;

b) Lereng barat Pegunungan Annam;
c) Plato Bolovens, dan
d) Daerah lembah Sungai Mekong

Sungai Mekong merupakan urat nadi dari negara Laos, yang memiliki panjang ± 1.800 kilometer.

Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati wilayah Laos dan membuat perbatasan dengan Thailand.

-


Laos adalah satu dari beberapa negara komunis yang masih tersisa di dunia.

Sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Laos tetap bertahan dengan paham komunisme sambil berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan politik dunia yang cepat.

Jumlah penduduk negara Laos bila dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN termasuk yang paling kecil.

Penduduk Laos tahun 2015 berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan pertumbuhan -0,3% per tahun.

Kurang lebih 50% penduduknya memeluk agama Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku,
2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%.

Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya yaitu Inggris, Vietnam, dan Prancis.

Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis Laosian (60%), suku gunung 35%, dan suku lain hanya 5%.

Orang Laos banyak tinggal di dataran rendah di pinggiran sungai. Orang Meo dan Yao, keturunan dari Tiongkok bagian selatan, banyak tinggal di daerah pegunungan dan memanfaatkan lahan untuk pertanian dengan sistem tebang bakar.

Tingkat pendidikan Laos telah mengalami banyak perubahan ke arah lebih baik meskipun kuantitasnya masih rendah. Hampir 40% penduduk Laos masih buta huruf.

Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari 72% tenaga kerja.

Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman padi dan jagung, terutama di Provinsi Xiangkhoang dan Houphan.

Sarana transportasi belum banyak dan sarana telekomunikasi juga masih sedikit. Hal ini membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar.

Ekspor utama Laos berupa barang tambang, seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur
barus, dan kulit.

Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup di antaranya beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang-barang konsumsi lain.

Pusat perekonomian Laos terdapat di sepanjang Sungai

Mekong yang memiliki banyak dermaga pelabuhan. GDP Laos mencapai angka
12.043 ribu pada harga pasar.

Sumber daya hutan di Laos telah mengalami penurunan secara siginifikan. Diperkirakan, Laos tinggal memiliki luasan hutan ± 130.000 km2.

Dari jumlah itu, ± 70.000 km2 saja yang memiliki nilai jual.

Namun demikian, Laos mampu melakukan ekspor hasil hutan ini ke negara lain.

Sumber daya yang menjadi andalan Laos hampir sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu dari sektor pertanian.

Selain itu, sektor perikanan, peternakan, dan pertambangan
juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara.

Dalam tata pergaulan dengan negara lain, Laos banyak melakukan kerja sama yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti ekspor dan impor.

Di lain pihak, kerja sama yang dilakukan Laos juga sudah lebih berkembang dalam bidang-
bidang lain baik di level regional maupun internasional.

Sebagai anggota ASEAN, Laos turut aktif dalam kegiatan kerja sama tersebut, misalnya KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di Viantiane.

Beberapa organisasi internasional yang diikuti Laos di antaranya ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, UNDP, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, APEC, dan lain-lain.

Indonesia dan Laos menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan menempatkan duta besarnya.

Selain itu Laos juga terlibat kerja sama pada forum ASEAN.




  1. Ibu kota : Kuala Lumpur
  2. Bahasa : Melayu (resmi), Cina, Tamil, Inggris
  3. Agama : Islam (resmi), Kong Hu Cu, Tao, Buddha, Hindu, Kristen
  4. Pemerintahan : Monarki Konstitusional
  5. Kepala negara :Yang Dipertuan Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah
  6. Kepala pemerintahan : Perdana Menteri, Najib Tun Razak
  7. Penduduk, th. 2015 : 30,8 juta jiwa
  8. Satuan mata uang : Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)
  9. Kota-kota penting : Kuala Lumpur, Kuching, Kota Kinabalu, Penang
  10. Lagu kebangsaan : Negaraku
  11. Hari kemerdekaan : 31 Agustus 1957
  12. Maskapai penerbangan : Malaysia Airline System (MAS)
  13. Bandar Udara : Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)


Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia, Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka, dan Thailand.

Malaysia terletak di antara 1°LU–7°LS, dan antara 100°BT–120°BT.

Batas–batas wilayah negara Malaysia:
• Sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan.
• Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
• Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.
• Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.

Malaysia memiliki iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi rata-rata 260–800 mm sepanjang tahun.

Seperti wilayah lain di Asia Tenggara, keadaan iklim itu dipengaruhi angin muson.

Temperatur harian rata-rata adalah 21°C–32°C di daerah pantai dan 12°C–25°C di daerah pegunungan.

Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang berada pada dua pulau yang berbeda.

Malaysia barat terletak di Semenanjung Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada di Kalimantan Utara.

Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung Tahan yaitu 2.189 m.

Titiwangsa merupakan pegunungan terpanjang di Malaysia (483 km) yang membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand sampai dengan negara bagian Malaka.

Di wilayah ini, tanahnya tidak begitu subur.

Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area perkebunan dengan jenis tanaman yang homogen seperti kelapa sawit.

Dataran rendah di Malaysia barat terletak di sisi timur dan sisi selatan.

Dataran rendah di timur Pegunungan Tahan (Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari rawa-rawa, hutan lebat, dan tanah yang tandus.

Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok.

Wilayah Malaysia bagian timur mempunyai relief yang kasar. Pada daerah Serawak, gunung-gunung bukan merupakan pegunungan vulkanis.

Di daerah Sabah saja gunung-gunung merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia timur terletak di puncak Gunung Kinabalu.

Secara geografis, Malaysia terdiri atas dua bagian/wilayah, yaitu:

1. Malaysia bagian barat, terletak di Semenanjung Malaya yang terdiri atas 11
negara dalam bentuk kesultanan:
1) Selangor
2) Negeri Sembilan
3) Johor
4) Pahang
5) Perak
6) Kelantan
7) Trengganu
8) Kedah
9) Perlis
10) Malaka
11) Penang

2. Malaysia bagian timur, terletak di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan
Indonesia terdiri atas 2 negara bagian:
1) Serawak, dan 2) Sabah

-


Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun. Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%.

Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain.

Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Bahasa tersebut hampir sama dengan bahasa Indonesia karena keduanya sama-sama berakar pada bahasa Melayu.

Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional.

Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per kilometer persegi.

Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama Buddha 12%, kepercayaan Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan Hindu serta agama lainnya.

Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam.

Oleh karena itu, di Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang melakukan pelanggaran hukum yang berat.

Hukum tersebut diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia.

Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak bergantung pada hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang pertanian.

Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian) belum banyak dilakukan penduduk.

Dalam bidang perkebunan, tenaga kerja yang digunakan banyak berasal dari Indonesia.

Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu.

Hal ini ditunjang kebijakan pemerintah yang menganjurkan rakyat untuk mencintai produk dalam negeri.

Dengan demikian, produk-produk dari asing yang membanjiri kawasan Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri.

Namun, bukan hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal
yang dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi.

Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang tambang minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah.

Kegiatan ekspor dan impor di Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut
terbesar, yaitu Port Swetenham.

Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan pertanian dan perkebunan serta hutan yang cukup luas.

Hasil pertanian terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit.

Sebanyak 40% kebutuhan karet dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas yang banyak dihasilkan dari hutan.

Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia.

Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi, tembaga, emas, dan perak.

Usaha pemerintah yang sungguh-sungguh juga nampak pada peningkatan pemanfaatan sumber daya alam untuk dikelola oleh negaranya sendiri sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan mengurangi ketergantungan
pada negara lain.

Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku sendiri, Malaysia
dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik otomotif.

Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.

Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian kerja sama regional ASEAN.

Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi intenasional, seperti ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, dan APEC.

Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam berbagai bidang, misalnya bidang diplomatik, ekonomi, yang terwujud dalam kegiatan ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan.




  1. Nama resmi : Pyee Daung – Su Socialist Thamada Myanma–Naigan atau Republik Sosialis Uni Myanmar
  2. Ibu kota : Yangon (dulu Rangon)
  3. Pemerintahan : Republik
  4. Kepala negara : Presiden
  5. Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
  6. Badan legislatif : Dewan rakyat
  7. Bahasa : Myanmar (resmi), Inggris, dialek lokal
  8. Hari kemerdekaan : 4 Januari
  9. Agama : Buddha, Islam, Hindu, Kristen dan kepercayaan animisme
  10. Rakyat : dahulu disebut bangsa Burma, sekarang bangsa Myanmar
  11. Penduduk, th. 2015 : 52,1 juta jiwa
  12. Lagu kebangsaan : Kaba Makye (Tanah Negaraku yang Bebas)
  13. Jumlah penduduk : ± 55 juta jiwa (2014)
  14. Mata uang : Kyat


Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11°LU–28°LU dan 92°BT–101°BT. Luas wilayah Myanmar 678.036 km.

Adapun batas negara meliputi:
Sebelah utara : Tiongkok
Sebelah selatan : Laut Andaman
Sebelah barat : Teluk Benggala
Sebelah timur : Laos dan Thaliand

Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi dalam dua musim, yaitu bagian selatan beriklim tropis, dan bagian utara beriklim subtropis.

Di wilayah Myanmar di sekitar Khatulistiwa, suhu udara rata-ratanya sedang; bagian tengah suhu rata-ratanya tinggi; dan bagian utara suhu udaranya dingin karena terdapat pegunungan tinggi, yaitu Pegunungan Himalaya.

Iklim Myanmar dapat digambarkan sebagai iklim muson tropis.

Hal ini ditandai dengan pengaruh musim hujan yang kuat, mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, tingkat curah hujan yang tinggi, dan kelembapan yang tinggi sehingga cuaca dirasa kurang nyaman.

Perkiraan suhu tahunan rata-rata 22° sampai 27°C sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi di Pegunungan Arakan Yoma.

Di daerah pedalaman termasuk plato Shan, curah hujan rata-rata adalah 1300 mm–1900 mm
per tahun.

Dataran tinggi Mandalay merupakan zona kering.

Curah hujan yang jatuh di suatu tempat tergantung relief serta jarak tempat tersebut dari garis pantai.

Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan.

Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat.

Pada daerah perbatasan dengan India dan Bangladesh, ditutupi jalur pegunungan yang terpisah satu sama lainnya oleh lembah yang sangat dalam.

Dataran rendah membentang mengikuti alur Sungai Irawadi dan Sungai Sithang sampai ke pedalaman Mandalay.

Dataran tersebut merupakan dataran rendah aluvial yang letaknya diapit dua jalur pegunungan barat dan timur.

Hampir separuh wilayah Myanmar terletak di lembah Sungai Irawadi dan cabang-cabangnya. DAS Irawadi bermuara di Laut Andaman.

Di salah satu bagian dataran rendah ini terdapat plato Shan dengan ketinggian mencapai 900 mdpal.

Dari arah timur laut mengalir sungai Salween yang melintasi plato Shan melalui lembah yang sempit.

Di bagian paling utara Myanmar yang berbatasan dengan Tiongkok, terdapat gunung tertinggi di Myanmar, yaitu Gunung Hkakabon Razi.

-


Penduduk Myanmar berjumlah 52,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun.

Dalam bidang pendidikan, Myanmar menghadapi masalah yang sama dengan negara-negara berkembang lainnya, yaitu tingkat pendidikan yang umumnya masih rendah.

Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis. Dewasa ini, etnis Tibet Burma mencapai 72% dari jumlah keseluruhan penduduk Myanmar.

Etnis ini dianggap sebagai pewaris peradaban bangsa-bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah sekitar dataran rendah Irawadi.

Kelompok suku lain ialah Shan (9%), Karen (7%), Tiongkok (3%), dan India (2%). Komunikasi seari-hari menggunakan bahasa resmi, yaitu bahasa Burma.

Adapun alat tukar uang digunakan uang Kyat.

Mayoritas penduduk Myanmar memeluk agama Buddha (85%). Inilah sebabnya penduduk Myanmar banyak yang tinggal di sekitar kuil-kuil Buddha.

Sisanya penduduk Myanmar memeluk agama Kristen, Islam, Hindu, kepercayaan suku, dan lain-lain.

Produk produk ekspor andalan Myanmar adalah beras, kacang-kacangan, ikan dan udang, bahan mineral, kayu, karet, batu perhiasan dan gas.

Adapun produk-produk impor antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk.

Pertanian merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Kira-kira 65 persen penduduk Myanmar bermata pencaharian sebagai petani.

Industri-industri yang muncul kebanyakan didirikan dengan berbasis pada sektor pertanian (agro-based industry).

Bidang-bidang lain telah mulai dikembangkan, seperti pertambangan dan peningkatan hasil industri perikanan dan peternakan.

Semua kegiatan industri yang berskala besar dikendalikan oleh pemerintah.

Sumber daya alam utama Myanmar berasal dari hasil pertanian, perkebunan dan perikanan, serta pertambangan.

Hampir di setiap wilayah Myanmar, lahan–lahan dimanfaatkan untuk pertanian.

Kegiatan pertanian yang dilakukan mulai dari tebang bakar dengan cara membuka hutan, pertanian tadah hujan, sampai diversifikasi pertanian.

Beras merupakan komoditas utama, disusul teh yang menghampar di plato Shan dan tembakau di bagian utara, tebu, dan sayur-sayuran.

Tanah di zona kering dimanfaatkan untuk tanaman jagung, kapas, wijen, dan gandum.

Hasil perikanan paling banyak diusahakan di daerah Myanmar bagian pantai barat.

Di Kota Manhin dan Hanthawaddy terdapat pusat penelitian perikanan, sedangkan di Mergui didirikan sekolah perikanan.

Karet, kayu jati, dan kayu besi merupakan hasil utama dari perkebunan.

Dalam pengolahan perkebunan ini, para pemilik perkebunan biasanya memanfaatkan gajah sebagai tenaga bantuan untuk mengangkut hasil kayu dari perkebunan menuju tepian sungai.

Setelah itu dihanyutkan mengikuti arus sungai.

Hasil dari pertambangan di Myanmar di antaranya minyak bumi di Chauk dan Penangyung, gas alam di Chauk, timah di pertambangan Tenasserin, serta jenis-jenis mineral atau barang tambang lainnya.

Sebagai negara yang sedang berkembang, Myanmar mulai meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam ikatan kerja sama bilateral, regional, maupun internasional serta multilateral.

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang di antaranya ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, teknologi, serta bidang-bidang yang lain.

Sampai tahun 2003, Myanmar tercatat sebagai anggota ASEAN, ADB, ESCAP, ACU, FAO, IBRD, IDA, IFC, ILO, IMF, WTO, UNESCO, UNIDO, UNICEF, EALAF.

Dalam hubungan perdagangan internasional, Myanmar melakukan kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang yang menjadi unggulan ekspor Myanmar di antaranya kayu dan beras.

Adapun barang-barang impor utama adalah mesin-mesin, alat-alat angkutan barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan, serta barang-barang lainnya.

Negara-negara pengimpor barang-barang tersebut adalah Jerman, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.




  1. Nama resmi : His–chia–p’o Kung (Cina Mandarin): Republik Singapura (Melayu), Singapore Kudiyarasu (Tamil), Republic of Singapore (Inggris)
  2. Ibu kota : Singapura
  3. Luas : 697 km2
  4. Penduduk, th. 2015 : 5,5 juta jiwa
  5. Bahasa : Melayu (resmi), Cina (resmi), Tamil (resmi), Inggris (resmi)
  6. Agama : Buddha, Tao, Konghucu, Hindu, Islam, Kristen
  7. Pemerintahan : Republik
  8. Kepala negara : Presiden, sekarang Tony Tan Keng Yam
  9. Kepala pemerintahan : Perdana Menteri, sekarang Lee Hsien Loong
  10. Satuan Mata Uang : Dolar Singapura (S $)
  11. Kota-kota penting : Singapura
  12. Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
  13. Maskapai penerbangan : Singapore Airlines (SIA)
  14. Bandar udara : Payalebar dan Singapore Changi Airport
  15. Hari kemerdekaan : 9 Agustus 1965


Singapura terletak pada 1°11’ LU – 1°27’LU dan 103°39’BT – 104°5’BT.

Singapura secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan
sebelah utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan.

Secara geografis, Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau Sentosa, dan Pulau Ubin.

Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan.

Suhu rata-rata harian berkisar antara 21°C–32°C dan curah hujan rata-rata adalah 2.438 mm/
tahun.

Hujan berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya angin muson timur laut yang basah.

Pada bulan April–September terjadi angin muson dari barat daya yang kering. Hujan lebih banyak berlangsung di daerah-daerah perbukitan, terutama di bagian tengah.

Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar.

Akan tetapi, di beberapa tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada pendek-pendek dan turun dari dataran tinggi yang curam.

Bentuk sungai yang demikian dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dan irigasi, sedangkan sungai di dataran rendah dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Keadaan fisik Singapura meliputi:

(1) Bagian tengah agak ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit agak membulat. Beberapa bukit itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit Gombak (± 133 m), bukit Panjang (± 154m), dan bukit Mandai (±129 m).

(2) Bagian timur berupa dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawa-
rawa.

(3) Daerah barat daya memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawa-rawa dan lembah-lembah yang kering; namun ada juga yang dialiri air. Pada igir lembah-lembah tersebut terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber, bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop. Adapun sungai-sungai yang dijumpai di antaranya Jurong, Kranji, Singapura, Cua Chu Kang dan Sungai Ulu Panda.

Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik tertinggi : Gunung Timah (178 m)
Titik terendah : paras laut
Sungai utama : Sungai Ulu Pandan

-


Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan sebesar 1,4% per tahun.

Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan Tiongkok (78%), orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa yang lain.

Kepadatan penduduknya mencapai 80.270 per kilometer persegi dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun.

Agama Buddha merupakan keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam, Taoisme, Kristen, dan Hindu.

Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri.

Target oriented dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak menghabiskan waktu untuk bekerja.

Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi berbagai produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan operasi pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan bgai Singapura.

Semua kemajuan teknologi dan informasi dari belahan dunia dapat segera diterima dan diadopsinya.

Selain itu, pajak-pajak yang diterima pun semakin bertambah.

Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi sumber devisa yang sangat besar bagi Singapura.

Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk kebanyakan melakukan kegiatan dalam sektor indutri.

Singapura merupakan pelopor industri di kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai kekuatan industri terbesar di dunia.

Sarana prasarana yang modern telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk Singapura.

Industri yang dikembangkan di Singapura meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata), dan perdagangan.

Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia (mencapai 17,4%), Amerika Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya tersebar di negara-negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena itu, Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan.

Hampir semua daerah di Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata sehingga mampu mendongkrak perekonomiannya.

Pertambangan dan pertanian yang menjadi andalan dari beberapa negara di Asia Tenggara tidak dimiliki oleh Singapura dalam jumlah yang cukup besar.

Namun demikian, letak Singapura yang strategis di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber devisa yang besar bagi negara.

Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam sektor ekonomi.

Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Sumber bahan mentah industri banyak didatangkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Pada forum-forum internasional, Singapura banyak mengambil perananya seperti di APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain.

Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya kawasan teritori Batam sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri Singapura.




  1. Nama resmi : Muang Thai atau Prathet Thai/Kerajaan
  2. Ibu kota : Bangkok
  3. Luas : 513.120 km2
  4. Penduduk, th. 2015 : 65,1 juta jiwa
  5. Bahasa : Thai (resmi), Inggris, Cina, Melayu, bahasa-bahasa suku
  6. Agama : Buddha (resmi), Islam, Kristen, animisme
  7. Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional
  8. Kepala negara : Raja Bhumibool Adulyadej
  9. Kepala pemerintahan : Perdana Menteri, saat ini Prayuth Chan-ocha
  10. Satuan Mata Uang : Bath Thailand
  11. Kota-kota penting : Bangkok, Thonburi, Nakon, Ratchasima, Ubonratcthami Chiangmai, Hat Yai.
  12. Lagu kebangsaan : Pleng Chard Thai


Terletak diantara 6° LU–21° LU dan 97°BT–106°BT.
• sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos.
• sebelah barat berbatasan dengan Myanmar.
• sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos.
• sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan Teluk Thailand).

Lihllllll

Thailand beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26°C di musim hujan sekitar bulan Januari. Adapun di awal musim kemarau sekitar bulan Juli suhu rata-rata 28°C.

Di bagian utara udaranya lebih dingin dengan curah hujan lebih besar dibandingkan bagian lainnya yaitu ±1500 mm tiap tahun.

Musim kering di bagian timur terjadi pada bulan November–Februari yang dipengaruhi angin dari daratan Tiongkok.

Daerah bagian selatan mengalami musim hujan pada bulan Mei–Oktober yang mendapat pengaruh dari angin muson Samudra Hindia.

Adapun pada musim panas, kondisi paling kering terjadi pada bulan Februari–Mei.

Jarak terjauh utara-selatannya sekitar 1500 km dan jarak terjauh timur baratnya ± 800 km.

Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati aliran sungai-sungai yang berliku-liku di bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah utara; dan wilayah selatan kebanyakan berupa bukit-bukit.

Daerah yang menjadi pusat kegiatan atau jantungnya negara Thailand pada dasarnya berupa dataran rendah di daerah aliran Sungai Chao Phraya. Daerah ini paling subur dengan irigasi serta kanal yang baik.

Kota Bangkok berada di dataran rendah ini.

Di Thailand bagian utara terbentang barisan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 1.200 m di atas permukaan laut, yang di tengah-tengahnya terdapat Lembah Ping, Lembah Wang, Lembah Yom dan Sungai Nan.

Sebagian besar daerah pegunungan ini diliputi hutan hujan tropis yang banyak menghasilkan kayu-kayu yang memiliki nilai jual tinggi, seperti kayu jati.

Namun, akhir-akhir ini, hutan-hutan tersebut semakin berkurang seiring dengan semakin maraknya penebangan secara liar oleh masyarakat.

Daerah Doi Inthanon yang memiliki ketinggian 2.595 mdpal merupakan daerah tertinggi,
yang terletak di barat laut Thailand.

Wilayah timur laut Thailand terdiri dari dataran tinggi yang disebut dataran tinggi Khorat dengan ketinggian rata-rata 200 m.

Tanah di daerah ini kurang subur, berpasir dan jarang turun hujan, kecuali pada saat musim hujan dari bulan Juni sampai Oktober.

Daerah ini jarang memiliki daerah pertanian, karena selain faktor kesuburan tanah dan kurangnya curah hujan, banyak wilayahnya berupa padang rumput dan semak belukar.

Wilayah timur laut ini merupakan wilayah yang pembangunannya lambat dan kurang dikenal.

Sepanjang bagian selatan dari timur laut Thailand sampai bagian timur laut Thailand dibatasi garis pantai timur.

Secara administratif, wilayah ini berdiri sendiri, tetapi secara geografis, memang masuk dalam wilayah timur Laut Thailand.

Wilayah ini terkenal sebagai wilayah terkaya kedua setelah wilayah pusat dataran rendah Thailand.

Sebagian wilayah selatan Thailand masuk dalam gugusan Pegunungan Malaya (Malay Peninsula), dengan topografi berupa pegunungan dengan tanah teras.

Wilayah ini sedang dikembangkan sebagai daerah pariwisata. Wilayah ini juga menghasilkan kekayaan alam yang paling penting, yaitu timah dan karet.

Pegunungan yang penting di Thailand: Doi Inthanon 2,595m, Doi Pha Ham Pok 2,297m, Doi Luang 2,195m, Doi Suthep 2,185m dan Doi Pha Cho 2,024m.

Sungai yang paling penting di Thailand yaitu:
  • Di barat daya: Chao Phraya (365 km) dan Pasak (513 km).
  • Di timur laut: Mekong (4335 km, hanya sebagian di Thailand), Chi (442 km), Mun (673 km).
  • Di utara: Ping (590 km), Wang (335 km), Yom (555 km), Nan (672 km).
  • Di barat dan selatan: Maeklong (140 km), Petchburi (170 km), Tapi (214 km), Pattani (165 km).


Penduduk Thailand berjumlah 65,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan 0%. Sebagian besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai.

Sisanya orang-orang Tiongkok (14%), Melayu, dan Mongolia yang berkulit kuning (11%).

Pada tahun 2002 jumlah penduduk Thailand telah mencapai lebih dari 62 juta jiwa. Bahasa Siam atau Thai merupakan bahasa nasional.

Penduduk Thailand kebanyakan memeluk agama Buddha (lebih dari 94%). Oleh karena itu, di sana banyak ditemukan pagoda, yaitu tempat ibadah pemeluk agama Buddha.

Hanya sebagian kecil penduduk dekat perbatasan Malaysia memeluk agama Islam dan beberapa
agama yang lain tersebar di seluruh Thailand.

Sama halnya dengan Indonesia, lebih dari 80% penduduk Thailand bermata pencaharian sebagai petani.

Seperti telah disebutkan di atas, perekonomian Thailand sangat tergantung pada bidang pertanian dengan beras dan karet sebagai komoditas utamanya.

Selain itu juga dihasilkan kelapa, tembakau, sutera, kapas, dan berbagai jenis tanaman dan
buah-buahan.

Pertanian yang dilakukan telah mengalami usaha-usaha diversifikasi dan menerapkan teknologi. Kalian pernah mendengar jambu Bangkok, apel Bangkok, nangka Siam, dan jenis buah yang lain?

Bagaimana ukuran dan rasa dari buah-buahan tersebut?

Jauh lebih besar dari ukuran buah-buahan yang sama yang ada di Indonesia dan terasa lebih manis.

Itu semua merupakan hasil rekayasa teknologi yang digunakan para petani. Sektor pertambangan, peternakan, dan hasil alam lainnya juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara.

Thailand telah mulai memasuki dunia industri yang lebih maju dibandingkan negara-negara di Asia tenggara lainnya.

Hasil industri utamanya yaitu semen, kertas, dan gula. Industri perakitan kendaraan motor dan mobil sudah mengambil posisi yang strategis sebagai sumber devisa nonmigas.

Kerja keras pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata disertai peningkatan pelayan yang lebih baik turut mendongkrak perekonomian Thailand.

Hingga saat ini Thailand menjadi salah satu negara tujuan wisata di daerah tropis. Pantai Pattaya merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Thailand.

Keramahan penduduk dan keunikan peninggalan sejarah dan kegiatan penduduknya menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata.

Thailand merupakan negara terbesar keempat penghasil timah di dunia.

Selain timah, terdapat juga minyak bumi dan worfram sebagai hasil dari sumber daya alam barang tambang.

Padi adalah komoditas ekspor yang memberikan devisa cukup besar bagi negara. Selain itu, hasil pertanian yang banyak dihasilkan adalah jagung, ketela pohon, tembakau, kopra, dan karet.

Wilayah paling utara Thailand dijuluki sebagai Golden Triangle (segitiga emas), dan merupakan salah satu penghasil opium terbesar di dunia.

Selain mengandalkan hasil pertambangan dan pertanian, peternakan juga banyak dikembangkan, seperti peternakan sapi dan kerbau.

Ikan hiu dan ikan gergaji merupakan hasil tangkapan dari perairan laut oleh kebanyakan nelayan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Thailand giat memberdayakan kekayaan dan keindahan alamnya melalui industri pariwisata.

Pantai timur selain berkembang dengan baik sebagai pusat perindustrian, juga memiliki prasarana pariwisata yang lengkap.

Daerah ini terkenal sebagai penghasil buah durian dan mangga, juga penghasil batu-batuan (batu delima dan batu safir).

Tambang utama: gas alam, tungsten. produk pertanian utama.

Hubungan kerja sama yang dijalin Thailand tidak hanya kerja sama bilateral dan regional dalam wadah ASEAN, tetapi juga aktif menjalin kerja sama yang lebih besar dengan cakupan negara yang lebih luas.

Kerja sama yang dilakukan tidak semata-mata hanya dalam bidang ekonomi, seperti kegiatan ekspor dan impor, tetapi juga telah meningkat pada berbagai bidang kehidupan, seperti perdamaian dunia dengan turut mengirimkan pasukan bersenjata ke daerah-daerah konflik
atas nama PBB.

Keaktifan dalam kerja sama internasional ditunjukkan dengan mengikuti beberapa organisasi, seperti ASEAN, ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, APEC, dan lain-lain.

Kerja sama perdagangan Indonesia dan Thailand meliputi kegiatan ekspor dan impor.

Thailand mengekspor beras, yute, gula dan kapuk, sedangkan Indonesia mengekspor kayu dan pesawat terbang.




  1. Nama resmi : Cong Hoa Xa Hol Chu Viet Nam (Republik SosialisVietnam)
  2. Ibu kota : Hanoi
  3. Pemerintahan : Republik Komunis
  4. Kepala Negara : Ketua Dewan Negara
  5. Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
  6. Bahasa utama : Vietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina, Inggris, Khmer
  7. Agama utama : Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan Islam
  8. Rakyat : Disebut bangsa Vietnam
  9. Penduduk, th. 2015 : 91,7 juta jiwa
  10. Mata uang : Dong. Uang kertas Vietnam terdiri dari satuan 200 Dong,
  11. 500 Dong, 1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong, 10.000
  12. Dong, 20.000 Dong dan 50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)
  13. Hari kemerdekaan : 2 Juli 1976
  14. Lagu Kebangsaan : Tien Quan Ca


Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23°LU–9°LU dan 105°BT–109°BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km2.

-

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua daerah iklim yang berbeda.

Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian selatan iklimnya tropis atau panas.

Di daerah yang beriklim sedang, dikenal dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai bulan April, dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan Oktober.

Daerah yang beriklim tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari tiga musim, yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim panas dari
bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau
Juni sampai bulan Oktober.

Pada waktu musim hujan di Asia Tenggara, sekitar bulan Juni sampai permulaan bulan November, Vietnam dan juga Filipina serta Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya dilanda angin topan.

Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara
yang menempati wilayah seluas ±325.000 km2

Ibu kotanya adalah Hanoi. Bentuk negaranya Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward Soldier.

Vietnam hanya berukuran 6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam
mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang di utara dan iklim tropis di bagian
selatan.

Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah:
• Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter.
• Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak).
• Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan
Vietnam Selatan.
• Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan
Laut Cina Selatan.
• Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.
Sejumlah ciri fisik/bentang alam menonjol lainnya antara lain:
Titik tertinggi : Puncak Fansipan (3.143 m)
Titik terendah : Paras laut
Sungai utama : Sungai Mekong dan Merah
Kota utama : Hanoi, kota Ho Chi minh, Haipong, Cholon, Hue, dan Danang

-


Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia.

Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam.

Meskipun begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan
Indonesia.

Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan Vietnam.

Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan.

Ada sekitar 1 juta etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota.

Sejak kaum komunis mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada
sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.

Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015).

Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di ASEAN.

Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN.

Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang.

Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea, Samsung Electronics.

Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang.

Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan.

Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%) punya tanah.

Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah
satu penarik lainnya bagi para investor.

Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan.

Pemulihan ekonomi Vietnam ini ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan.

Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi
dan konsumsi perseorangan terus membaik.

Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik.

Oleh sebab itu, bidang pertanian masih menjadi salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar bagi rakyatnya.

Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi.

Hasil dari peternakan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan memberikan sumbangan bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya.

Pelabuhan laut yang terkenal di vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barangtambang sebagai berikut:
  • Antrasit. Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan tersebut hingga saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah lain yang memiliki endapan antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang.
  • Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang.
  • Bijih besi, ditambang dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh.
  • Barang-barang tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc, grafit di Lao Kav, dan emas di Bong Mieu.
  • Hasil pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau, buah-buahan dan sayuran (holtikultura).

Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998.

Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam sudah terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang saudara dengan pengiriman pasukan garuda di bawah bendera PBB.

Di samping itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu Pulau Galang di
Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam.

Hingga saat ini, perkampungan bekas pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia perahu dari Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal yang khas, kuil, sampai adat istiadat.

Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, dan APEC.



Kalian tentunya tahu mengenai kegiatan SEA Games yang diadakan setiap dua tahun sekali. Apakah latar belakang dan tujuan diadakannya SEA Games? Apakahterdapat bentuk kerja sama dalam pelaksanaannya?

Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.

Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara ataupun dengan dunia internasional.

Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.

Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region.

Dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara
atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.



Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara.

Sebagai contoh, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).

Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura.

Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhannya.

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.



Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari
kerja sama antarnegara ASEAN.

Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara
negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama.

Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing.

Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.

Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis.

Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia.

Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis.



Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama.

Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri.

Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development).

Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut.
1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah)
yang wajar;
2) membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3) menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama
dengan badan badan internasional yang bersangkutan;
4) pengembangan sumber daya manusia;
5) peningkatan kesejahteraan;
6) program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7) pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
8) penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism Agreement (ATA)); serta
9) penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.

Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.

Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN, traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF).

Selain itu, kerja sama dalam bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN.

Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah:

  1. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
  2. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).
  3. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
  4. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
  5. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
  6. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen.

Kerja sama bilateral maupun multirateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional.

Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:

1) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.

2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.

3) Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).

4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.



Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan
Asia Tenggara pada akhir 2015.

Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.

Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan
pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Pasar tunggal ini disebut dengan istilah
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN.

Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain.

Bentuk interaksi ini akan membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya.

Kondisi tersebut menuntut semua penduduk di Asia Tengara dapat bersaing untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN.

MEA membuka pasar dan lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia.

Pendidikan yang berkualitas menjadi modal persaingan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terbuka berpikiran global.

Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.

Kehidupan sosial sangatlah dinamis. Kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara yang berbeda dan hidup berdampingan terkadang memunculkan pertentangan karena perbedaan kepentingan.

Masalah-masalah kemanusiaan banyak terjadi akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi sekat-sekat kepentingan.

Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan perahu.

Pengungsi ini kemudian dikenal sebagai manusia perahu.

ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan.

Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian.

Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.

Kebudayaan adalah salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN dalam proses mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015.

Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di Kota Hue, Vietnam dengan tema
“Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang berkesinambungan
dari komunitas ASEAN” tanggal 19-20 April 2014, menegaskan tekad semua negara
ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi bersama, dan jati diri bersama.

Seiring dengan perjalanan selama 47 tahun, kerja sama budaya ASEAN telah
mengalami perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai
faktor yang penting bagi pembangunan komunitas ASEAN secara berkesinambungan.

Banyak kegiatan hingga saat ini telah atau sedang dilaksanakan, misalnya membangun
Kota Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno
ASEAN.

Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan
komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.

1) Festival Budaya ASEAN (FBA)
Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa Barat, tanggal 29 Juni 2013. Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.

Festival ini merupakan ajang memperkenalkan kebudayaan Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga merupakan ajang mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor
pariwisata.

2) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
Perkemahan budaya serumpun adalah kegiatan perkemahan budaya negara-
negara ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–Brunei Darussalam. Kegiatan ini bertujuan menanamkan dan meningkatkan pemahaman penghayatan nilai-nilai budaya bangsa serumpun demi menciptakan ketahanan budaya.

Perkemahan ini diarahkan pada pembinaan mental dan spiritual, wawasan kebangsaan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, persaudaraan dan persahabatan, peningkatan keterampilan, dan olahraga, serta kepedulian terhadap masyarakat.

Kegiatan ini sudah beberapa kali berlangsung: tahun 2010 di Sambas, tahun  2012 di Makassar, dan yang akan datang pada tahun 2017 di Kabupaten Siak.

Kegiatan ini turut mendukung kelestarian dan peningkatan silaturahmi Bangsa  Serumpun Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam.

Selain itu, turut serta  mewariskan dan menanamkan nilai-nilai budaya luhur kepada genersai muda Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam, serta memperkuat komitmen terhadap
suksesnya pendidikan, mendukung program kepariwisataan, khususnya dengan
memperkenalkan budaya daerah sebagai daerah tujuan wisata terpilih dan spesifik.

3) Industri Musik
Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini, musik sudah menjadi salah satu cabang industri yang dapat dinikmati oleh siapa pun dan di manapun.

Di Asia Tenggara, jenis musiknya beragam.

Di Indonesia, salah satu musik khasnya adalah musik dangdut. Perkembangan industri musik sangat maju. Konser, festival musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.

Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan politik baik antarnegara maupun antarmasyarakat di Asia Tenggara.

Beberapa kasus yang menjadi sorotan antara lain:

1) Sengketa Perbatasan Wilayah
Masalah perbatasan wilayah telah menjadi persoalan di beberapa negara ASEAN, seperti kasus Pulau Natuna, kasus Sipadan dan Ligitan, kasus Kepulauan Spratly, dan Kuil Preah Vihear, dan Pulau Pedra Branca.

Kasus Natuna diawali klaim sepihak oleh Tiongkok tahun 2009 melalui gambar sembilan titik yang ditarik dari Kepulauan Spratly di tengah Laut Tiongkok Selatan, dan dengan cara itu mengklaim Pulau Natuna sebagai wilayah Zona Ekonomi Eksklusifnya.

Pengaruh perubahan kebijakan Tiongkok tersebut diprotes pemerintah Indonesia melalui Komisi Landas Kontinen PBB.

Sampai saat ini, PBB belum memprotes tersebut. Tiongkok juga tidak pernah menyinggung isu itu, sehingga hubungan Beijing-Jakarta relatif tenang.

Untuk mencegah agar potensi konflik tidak meluas, lebih dari 20 ribu personil TNI dikerahkan untuk menjaga perairan Natuna, yang diperkirakan mengandung cadangan gas terbesar di Asia.

Pulau Sipadan dan Ligitan yang seharusnya milik Indonesia diklaim oleh Malaysia. Mahkamah Internasional mengabulkan klaim Malaysia tersebut.

Pengaruh putusan Mahkamah Internasional menjadi pelajaran agar Indonesia lebih tertib dan tegas lagi dalam melakukan inventarisasi batas wilayah, terutama di pulau-pulau terluar.

Saat ini, Kepulauan Spratly masih menjadi objek sengketa negara Vietnam, Filipina, dan Tiongkok.

Thailand dan Kamboja juga bersengketa terkait batas wilayah di Kuil Preah Vihear. Kasus Pulau Pedra Branca diklaim Malaysia, tetapi akhirnya kepemilikannya jatuh kepada Singapura. Sengketa perebutan wilayah yang mengklaim atau mengakui kepemilikan suatu wilayah tersebut
terkadang menimbulkan konflik antarnegara, sehingga perbatasan wilayah sangat
sensitif apabila terjadi sengketa.

Negara-negara yang bersengketa tersebut terus mengupayakan penyelesaian melalui cara diplomasi.

2) Pekerja Migran
Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari berbagai negara. Banyaknya pekerja migran ini memerlukan aturan perlindungan hak dan kewajiban yang selayaknya disepakati oleh negara-negara asal dan negara-negara tujuan.

Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi perhatian negara-negara ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya murah dan perdagangan pekerja rumah tangga migran.

Bagi ASEAN, kasus tersebut menjadi perhatian tersendiri. Beberapa negara ASEAN menawarkan untuk menyusun peraturan terkait sistem rekrutmen, penempatan kerja, dan besaran upah yang diberikan.

• Penguatan kerangka kebijakan regional bagi perlindungan pekerja migran:
Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja ASEAN tentang Pekerja Migran, yang terdiri dari serikat pekerja, organisasi nonpemerintah, organisasi pekerja migran dan akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun rancangan dan menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai Deklarasi ASEAN dan suatu Instrumen ASEAN yang bersifat mengikat bagi Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sebagaimana ditetapkan dalam mandat Rencana Aksi Vientiane ASEAN.

• Penguatan Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Migran) (ADWA): Fokusnya adalah mendukung jejaring nasional pekerja migran dan pekerja rumah tangga migran dalam membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga Asia di tingkat regional (Asian Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk mengadvokasi kesetaraan hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja rumah tangga di Asia.

Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi salah satu kendala terbesar ASEAN.

Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.

Kualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten mengubah paradigma pendidikan
di setiap negara.

Objek pelajaran, metode pembelajaran, dan guru yang kompeten menjadikan masyarakat negara-negara ASEAN terutama pelajar akan mengakses informasi dan belajar untuk meningkatkan pendidikannya.

Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan.

Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan, peningkatan gaji dan kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik yang
profesional.


Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. 

Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (we feeling), saling menghormati dan kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama.

Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor).

Dalam pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup.

ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Dalam bidang politik dan keamanan, ASEAN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan dan pelibatan masyarakat madani (civil society) dalam pengambilan keputusan.

Masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya negara anggota, saling menghargai identitas nasional masing-masing, serta mewariskan sebuah kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, dan makmur kepada generasi penerus.

Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on Women di Vientiane, Laos, 16-19 Oktober 2012 telah mengadopsi Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability.

Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:

a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;

b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan

c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya, AMMW menugaskan ASEAN Commission on Women (ACW) untuk mengimplementasikan deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi dengan badan sektoral terkait, seperti ASEAN Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN) dan ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM).

Dengan berperan dalam kerja sama ASEAN, Indonesia selayaknya dapat meningkatkan daya tawarnya.

Dalam pilar politik dan keamanan, secara historis Indonesia adalah pendiri ASEAN sehingga secara politis mempunyai pengaruh yang kuat.

Selain itu, militer Indonesia diyakini masih yang terkuat di ASEAN. Pilar sosial budaya menempatkan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya manusia yang banyak dengan usia produktif yang meningkat.

Secara kultural, Indonesia memiliki kebudayaan yang paling banyak dan beragam di antara negara-negara ASEAN sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi, pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi dan produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup bagus.

Dalam pilar ekonomi ini, koperasi dapat dijadikan suatu program yang menarik karena sektor menengah ke bawah adalah salah satu komponen penunjang ekonomi.

Kalian sebagai penerus bangsa harus melangkah lebih jauh lagi dengan pembenahan tiap-tiap lini pilar.

Pembenahan itu meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan penegak hukum dan militer, penyatuan visi dan semangat kultural, pembenahan kesejahteraan sosial, dan juga penguatan ekonomi dan daya saing produk kita


Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan saling membutuhkan memudahkan interaksi antara satu negara dan negara lainnya.

Interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang.

Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain faktor iklim dan faktor geologi.

Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali.

Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan.

Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim fisis.

Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut, pegunungan, dan dataran.

Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan global.

Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor iklim.

Dalam upaya menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN melakukan kerja sama antarnegara anggotanya.

Contoh kerja sama ASEAN dalam menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran.

Indonesia dan beberapa negara ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.

Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir seluruh negara ASEAN memiliki kesamaan kondisi.

Kondisi iklim yang sama ini membuat negara-negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.

Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana geologis, seperti gempa bumi.

Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.

Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa sangat banyak. Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah gempa berlangsung.

Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi di wilayah Indonesia, yaitu di Aceh pada tahun 2006.

Sama seperti kejadian bencana lain, negara-negara ASEAN sebagai organisasi ataupun negara-negara tetangga melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa
pemulihan.

Pernahkah kalian mengamati daerah tempat tinggalmu? Apakah ada sesuatu yang dimiliki oleh daerah tempat tinggalmu yang tidak terdapat di daerah lain? Kondisi yang kalian rasakan sama, seperti ketersedian sumber daya alam yang ada di negara-negara ASEAN.

Sebagai contoh, hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali Singapura.

Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri.

Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok.

Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing negara.

Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN.

Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara
ASEAN.

Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara.

Indonesia memiliki hutan paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya.

Hasil hutan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber
pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke negara-negara industri, seperti Singapura.

Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak diekplorasi untuk menghasilkan devisa atau pendapatan negara.

Perikanan, mutiara, rumput laut sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli.

Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antarnegara-
negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya alam perlu dilestarikan. Kalian sebagai generasi penerus bangsa
sebaiknya turut melestarikan sumber daya alam yang ada.


Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Manusia lebih dimudahkan dalam berbagai hal ketika beraktivitas.

Ilmu yang menghasilkan teknologi komunikasi mengurangi jarak dan waktu dalam berinteraksi antarpihak.

Teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah kehidupan manusia dalam berinteraksi adalah teknologi transportasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi transportasi dimanfaatkan untuk memindahkan barang dan manusia dari satu tepat ke tempat lain.

Teknologi komunikasi dimanfaatkan untuk bertukar informasi. Teknologi produksi digunakan untuk memproduksi sandang, pangan, dan papan.

Segala macam jenis teknologi bermanfaat karena memudahkan pekerjaan manusia.

Saat ini, berbagai macam bentuk alat transportasi dapat dijumpai baik di darat, laut, dan udara.

Ilmu dan pengetahuan yang semakin luas telah memungkinkan perkembangan berbagai macam alat transportasi yang nyaman, cepat, dan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Kereta cepat monorel, pesawat terbang, dan speed boat terus mengalami perbaikan demi kenyamanan penumpangnya.

Namun demikian, alat transportasi tradisional yang belum menggunakan mesin masih dapat dijumpai dan bertahan sampai saat ini di negara-negara ASEAN, seperti pedati, delman, dan becak.

Adanya perkembangan teknologi tansportasi membawa perubahan aktivitas manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan.

Jumlah orang Indonesia yang pergi ke Malaysia dan Singapura atau sebaliknya semakin meningkat setiap tahunnya.

Pesawat bukan lagi alat transportasi yang mahal. Setiap orang dapat menikmati layanan karena harganya yang terjangkau, cepat, dan nyaman.

Kapal laut selain digunakan sebagai sarana transportasi, juga saat ini digunakan sebagai sarana wisata. Transportasi darat semakin banyak memberikan alternatif perjalanan.

Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai sarana ataupun prasarana. 

Semakin banyak alat transportasi di darat, laut, ataupun udara, sarana dan prasarana penunjang seperti perluasan jalan, terminal, bandara, dermaga pelabuhan juga semakin mendesak pembangunannya.

Pembangunan prasarana transportasi akan mengubah kondisi wilayah di suatu negara. Lahan-lahan produktif seperti hutan atau sawah diubah untuk membangun jaringan jalan. 


Di beberapa negara ASEAN, rekayasa jaringan lalu-lintas transportasi darat sudah sangat canggih. Singapura dan Thailand lain mengembangkan jaringan transportasi darat bawah tanah.

Perubahan penggunaan lahan sebagai sarana transportasi terjadi juga di sekitar bandara. 

Lahan yang sebelumnya digunakan sebagai pemukiman atau persawahan dikonversi demi perluasan area bandara. 

Contohnya, pembangunan Bandara Suvarnabhumi di Thailand yang menggantikan Bandara Don Muang, Bandara Luang Prabang di Laos, Bandara Ninoy Aquino di Filipina, dan lain-lain.
  

Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi. Cara berkomunikasi pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya. 

Bahasa yang diajarkan sang ibu kepada anaknya dinamakan bahasa ibu. Bahasa ibu dapat berupa
bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Inggris, atau bahasa lainnya.


Ilmu pengetahuan telah berjasa mengubah perkembangan teknologi komunikasi menjadi semakin canggih. 


Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat menyebar luas dalam waktu yang singkat. 

Berbeda dengan keadaan pada masa lalu ketika komunikasi masih menggunakan surat, yang membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tujuan. 

Perkembangan teknologi komunikasi sangat menguntungkan karena dapat mengurangi jarak dan waktu.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa kerugian, antara lain mengurangi intensitas interaksi secara langsung antarmasyarakat.
  


Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) dalam kehidupan internasionalnya. 

Secara ekonomis, pemberlakukan AFTA akan menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. 

Produsen beras seperti Thailand dapat dengan mudah mengekspor produknya ke Singapura, Indonesia, dan negara anggota ASEAN lain tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. 

Pilihan konsumsi pun semakin banyak, baik kualitas maupun harganya. 

Kerja sama negara-negara ASEAN ini mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja sama antarnegara dalam bidang ekonomi. 

Persaingan dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan adanya kompetitor dari luar negeri.

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi suatu negara ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam lingkup ASEAN. 


Contoh, Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani di Thailand dan Myanmar. Produk elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh oleh masyarakat di negara ASEAN.
Kerja sama ASEAN menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya.

Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen sampai ke tangan masyarakat (konsumen) melalui distributor. 

Perkembangan teknologi transportasi dapat memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau jasa sampai ke tangan konsumen. 

Lautan luas tidak lagi menjadi penghalang untuk mendistribusikan barang dan jasa. 

Kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan pelaku kegiatan ekonomi dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Kegiatan distribusi antarnegara dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan dua negara atau lebih identik dengan pergerakan barang atau jasa antarnegara.


Kegiatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang
 satu dengan negara lainnya.

Kegiatan produksi dan distribusi bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau jasa yang telah diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.  


Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi untuk memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan.

Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi lahan. 


Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang sering dijumpai di negara-negara ASEAN

Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. 

Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. 

Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan telah dikonversi, lahan pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. 

Hal ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.


Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang, seperti negara-negara ASEAN. 

Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. 

Biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut.

1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan
strategis tersebut merupakan lahan pertanian.

2) Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.
3) Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
4) Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang
baik.

5) Faktor sosial dan budaya hukum waris. Konversi lahan pertanian menjadi industri mengakibatkan petani “terusir” dari tanah mereka digantikan oleh uang. Awalnya, petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini memengaruhi sistem sosial  dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan pembagian uang hasil penjualan lahan pertanian

Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian.

Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi industri, antara lain:


1) Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian menurun.
2) Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.
3) Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian
  

Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia, area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. 

Kondisi ini terjadi juga di negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman marak dilakukan di negara-negara ASEAN.

Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. 


Biasanya, selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.

1) Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin kecil.
2) Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.
3) Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).
4) Berkurangnya lahan resapan air.


Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. 


Mencegah konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena
itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. 


Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.  

iklan tengah