PAI VII BAB 10 Islam Memberikan Kemudahan melali Salat Jamak dan Qasar

Salat jama artinya salat fardu yang dikumpulkan atau digabungkan. 

Maksudnya salat jamak menggabungkan dua salat fardu dan mengerjakannya dalam satu waktu saja. 

Salat jamak boleh dilaksanakan pada waktu salat yang pertama (jama taqdim) maupun pada waktu salat yang kedua (jama ta'khir). 

Hukum salat jama adalah boleh bagi orang yang berada pada kondisi darurat, seperti dalam perjalanan jauh. 

Ketentuan ini sesuai hadis Rasulullah saw. 

"Dari Anas r.a., ia berkata: Apabila Nabi Muhammad saw, hendak menjama antara dua salat ketika dalam perjalanan, beliau mengakhirkan salat Zuhur hingga awal waktu Asar, kemudian beliau menjama antara keduanya." (H.R. Muslim). 


1. Salat Jama Taqdim 

Salat jama taqdim adalah salat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua salat fardu dan dilaksanakan pada waktu salat fardu yang pertama. 

Contoh, salat Zuhur dan salat Asar dilaksanakan pada waktu zuhur, demikian juga salat Magrib dan salat Isya dilaksanakan pada waktu Magrib. 

Cara melaksanakan salat jama taqdim adalah mendahulukan salat fardu yang pertama lalu salat yang kedua, berniat jama taqdim, dan mengerjakannya berturut-turut tidak boleh diselingi dengan perbuatan lain. 

Setelah selesai melaksanaka salat Zuhur langsung melaksanakan salat Asar begitu juga setelah melaksanakan salat Magrib langsung melaksanakan salat Isya. 


2. Salat Jama Ta'khir 

Salat jama ta'khir adalah salat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua salat fardu dan dilaksanakan pada waktu yang kedua atau terakhir. 

Contoh, salah Zuhur dan salat Asar dilaksanakan pada waktu salat Asar, demikian juga salat Magrib dan salat Isya dilaksanakan pada waktu salat Isya. 

Dalam tata cara pelaksanaan salah jama ta'hir tidak diisyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan salat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya. 

Jika kalian hendak melaksanakan salat jama ta'khir, berniatlah akan mengerjakan kedua salat fardu itu dengan cara dijama. 

Pelaksanaan dua salat fardu tersebut dilakukan secara berturut-turut tidak boleh diselingi perbuatan lain.  

Setelah selesai melaksanakan salat Asar langsung melaksanakan salat Zuhur begitu juga setelah melaksanakan salat Isya langsung melaksanakan salat Magrib. 

Atau sebaliknya, setelah selesai melaksanakan salat Zuhur langsung melaksanakan salat Asar begitu juga setelah melaksanakan salat Magrib langsung melaksanakan salat Isya. 

Syarat melaksanakan salat jama adalah sebagai berikut: 

  1. Pada saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak tempuhnya tidak kurang dari 80,640 km 
  2. Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan untuk kejahatan dan maksiat 
  3. Sakit atau dalam kesulitan 
  4. Salat yang dijama salat adaan (tunai) bukan salat qada 
  5. Berniat men-jama ketika takbiratul ikram


Salat qasar adalah salat fardu yang diringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat. 

Dengan demikian salat fardu yang boleh diqasar adalah salat Zuhur, Asar, dan Isya. Sedangkan salat Magrib dan Subuh tidak boleh diqasar. 

Hukum salat qasar adalah sunnah sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. an-Nisa/4:101 yang berbunyi:  "Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqasar salat(mu), jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu." (Q.S. an-Nisa/4:101) 

Salat qasar sah dilaksanakan apabila memenuhi syarat sebagai berikut: Perjalanan yang dilakukan bertujuan bukan untuk maksiat. 

Jaraknya jauh, sekurang-kurangnya 80,640 km lebih (perjalanan sehari semalam) Salat yang diqasar adalah salat adaan (tunai), bukan salat qada Berniat salat qasar ketika takbiratul ihram. 

Cara melaksanakan salat qasar dikerjakan yang semula empat rakaat menjadi dua rakaat. 


Cara melaksanakan salat jama taqdim (Zuhur dengan Asar): 

a. Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan salat. 

b. Bersiap untuk melaksanakan salat yang didahului dengan iqamah 

c. Melaksanakan salat Zuhur empat rakaat diawali dengan niat untuk salat jama taqdim pada waktu takbiratul ikram. 

 Contoh lafal niat Zuhur untuk jama taqdim adalah: 

"Saya berniat salat Zuhur empat rakaat dijama dengan Asar dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 

d. Setelah niat, lanjutkan salat Zuhur empat rakaat seperti biasa sampai salam. 

e. Setelah salam langsung berdiri melaksanakan salat Asar empat rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat jama taqdim. 

Contoh lafal niat salat Asar untuk jama taqdim adalah: 

"Saya berniat salat Asar empat rakaat dijama dengan Zuhur dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 

f. Selanjutnya melaksanakan salat Asar empat rakaat seperti biasa sampai salam. 


Cara melaksanakan salat jama taqdim Magrib dengan Isya adalah: 

a. Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan salat 

b. Bersiap untuk melaksanakan salat yang didahului dengan iqamah 

c. Melaksanakan salat Magrib tiga rakaat diawali dengan niat untuk salat jama taqdim pada waktu takbiratul ihram. 

Contoh lafal niat salat Magrib untuk jama taqdim adalah: 

"Saya berniat salat Isya empat rakaat dijama dengan Magrib dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 

d. Setelah nat, lanjutkan salat Magrib tiga rakaat seperti biasa sampai salam.

e. Sehabis salam langsung berdiri untuk melaksanakan salat Isya empat rakaat yang didahuli dengan iqamah dengan niat salat jama' taqdim.

Contoh lafal niat salat Isya untuk jama taqdim adalah:

"Saya berniat salat Isya empat rakaat dijama dengan Magrib dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

f. Selanjutnya melaksanakan salat Isya seperti biasa empat rakaat sampai salam.


1. Cara melaksanakan salat jama Ta'khir Asar dengan Zuhur adalah: 

Untuk jama takhir caranya hampir sama dengan jama taqdim, hanya niatnya saja yang berbeda, yaitu: 

Contoh bacaan niat salat Asar untuk jama Ta'khir empat rakaat: 

"Saya berniat salat Asar empat rakaat dijama dengan Zuhurdengan jama Ta'khir menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Contoh bacaan niat salat Zuhur untuk jama Ta'khir adalah: 

"Saya berniat salat Zuhur empat rakaat dijama dengan Asar dengan jama Ta'khir menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 


2. Cara melaksanakan salat jama Ta'khir (Isya dan Magrib) adalah: 

Contoh bacaan niat salat Isya untuk jama Ta'khir adalah: 

"Saya berniat salat Isya empat rakaat dijama dengan Magrib dengan jama Ta'khir menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Contoh bacaan niat salat Magrib untuk jama Ta'khir adalah: 

"Saya berniat salat Magrib tiga rakaat dijama dengan Isya dengan jama Ta'khir karena Allah Ta'ala.


1. Cara melaksanakan salat jama taqdim diqasar (Zuhur dengan Asar) adalah: 

a. Memenuhi persyaratan untuk melaksanakan salat 

b. Melaksanakan salat yang didahului dengan iqamah 

c. Melaksanakan salat Zuhur dua rakaat diawali dengan niat untuk salat jama taqdim dan diqasar 

Contoh lafal niat:

"Saya berniat salat Zuhur dua rakaat dijama dengan Asar yang diringkas dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 

d. Melaksanakan salat Zuhur dua rakaat sampai selesai 

e. Melaksanakan salat Asar dua rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat salat jama dan diqasar 

Contoh lafal niat:

"Saya berniat menjalankan salat fardu Asar dua rakaat diqasar dan dijama dengan Zuhur dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala 

f. Melaksanakan salat Asar dua rakaat sampai selesai 


2. Cara melaksanakan salat jama taqdim diqasar (Magrib dengan Isya) adalah:

a. Memenuhi persyaratan untuk melaksanakan salat 

b. Melaksanakan salat yang didahului dengan iqamah 

c. Melaksanakan salat Magrib tiga rakaat yang diawali dengan niat untuk salat jama taqdim dan diqasar. 

Contoh lafal niat: 

"Saya berniat melaksanakan salat fardu Magrib tiga rakaat dijama dengan Isya yang diringkas dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 

d. Melaksanakan salat Magrib tiga rakaat sampai selesai 

e. Melaksanakan salat Isya dua rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat salat jama taqdim dan diqasar 

Contoh lafal niatnya adalah:

"Saya berniat menjalankan salat fardu Isya dua rakaat diqasar dan dijama dengan Magrib dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. 

f. Melaksanakan salat Isya dua rakaat sampai selesai.


1. Cara melaksanakan salat jama' Ta’khir diqasar 

Untuk jama' takhir dan diqasar, tata caranya hampir sama dengan jama' taqdim dan diqasar , hanya niatnya saja yang berbeda, yaitu: 

Contoh lafal niat salat Asar untuk jama' Ta’khir diqasar adalah: 

“Saya berniat menjalankan salat fardu A¡ar dua rakaat diqasar dan dijama' dengan ¨zuhur dengan jama' Ta’khir menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.” 

Contoh lafal niat salat ¨uhur untuk jama' ta’khir qasar adalah: 

“Saya berniat menjalankan salat fardu ¨zuhur dua rakaat dijama' dengan Asar yang diringkas dengan jama' Ta’khir menghadap kiblat karena Allah Ta’ala ” 

Contoh lafal niat £alat Isya untuk jama' Ta’khir diqasar adalah: 

“Saya berniat menjalankan salat fardu Isya dua rakaat diqasar dan dijama' dengan Magrib dengan jama' Ta’khir menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.” 

Contoh lafal niat salat Magrib untuk jama' Ta’khir diqasar adalah: 

“Saya berniat menjalankan £alat fardu Magrib tiga rakaat dijama' dengan Isya yang diringkas dengan jama' Ta’khir menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.” 


Setelah memahami ketentuan £alat jama' dan qa£ar, sebaiknya kalian bisa mempraktikkannya pada saat kalian bepergian jauh. Jangan sampai karena bepergian jauh, lalu meninggalkan salat. 

Padahal salat tidak boleh ditinggalkan, tidak seperti puasa yang boleh di-qada atau diganti hari lain. ¢alat tidak bisa diganti ke hari lain. 

Oleh karena itu, Allah memberikan berbagai kemudahan untuk salat ketika dalam situasi sulit. Contoh, ketika tidak bisa berdiri, boleh salat dengan duduk. 

Kalau tidak bisa duduk, boleh dengan berbaring. Kalau waktunya sempit, salat bisa digabung dan diringkas. Semua kemudahan ini diberikan oleh Allah Swt. agar umat Islam tidak meninggalkan salat.


Tidak Bisa salat Khusuk 

Rasulullah bersama para sahabatnya sambil menunggu waktu £alat tiba duduk-duduk sambil berdiskusi di teras Masjid Madinah. 

Di tengah hangatnya diskusi, seorang sahabat bertanya, “Ya Rasul, saya tidak bisa salat dengan khusuk. Bagaimana caranya supaya salat saya khusuk? 

Rasulullah menjawab, “Sangat sulit untuk melaksanakan salat dengan khusuk, perlu berlatih dan belajar perenungan”. 

Tiba-tiba, Ali bin Abi Talib datang dan langsung menjawab, “Saya bisa wahai Rasulullah.” 

Rasulullah pun langsung menantang sepupunya itu, “Apabila kamu dapat melaksanakan salat dengan khusuk, akan saya beri hadiah sorban ini,” sambil memamerkan sorban yang akan diberikan kepada Ali apabila ia bisa salat khusuk. 

Ali memulai salat dengan serius. 

Sementara, para sahabat asyik berdiskusi bersama Rasulullah. Pada rakaat pertama, Ali bisa melaksanakan salat dengan khusuk, begitu juga sampai rakaat kedua. 

Sebelum salam, tiba-tiba Ali ingat akan hadiah yang akan diberikan Rasulullah. 

Ali pun menyelesaikan salat-nya dengan salam. 

Selesai salat, Ali langsung menuju Rasulullah dan berkata, “Pada rakaat pertama sampai menjelang akhir saya dapat melaksanakannya dengan khusuk. 

Akan tetapi menjelang salam, saya ingat hadiah, jadilah salat saya tidak khusuk.” 

Salat yang khusuk akan sulit untuk dilaksanakan, tetapi kita harus mencobanya. Orang yang salatnya khusuk akan mendapat keberuntungan tersendiri. 

Allah berfirman: 

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusuk dalam salatnya.” Semoga kita bisa melaksanakan salat dengan khusuk. Amin


Muhammad Ahsan, dkk. 2017. Pendidikan Agama Islam Untuk kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum Kemendikbud

iklan tengah