Apa saja syarat terjadinya interaksi antarruang?
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi, kesempatan antara, dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan.
1. Saling melengkapi
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.
Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus0, maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdanganan atau jual beli.
2. Kesempatan antara
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.
Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan.
Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dan B melemah.
3. Kemudahan transfer
Pengangkuran barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
Jika biaya tersebut telalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.
Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.
Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal.
Sebagai contoh, seorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui.
Akibatnya orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.
1. Saling melengkapi
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.
Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus0, maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdanganan atau jual beli.
2. Kesempatan antara
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.
Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan.
Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dan B melemah.
3. Kemudahan transfer
Pengangkuran barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
Jika biaya tersebut telalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.
Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.
Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal.
Sebagai contoh, seorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui.
Akibatnya orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.
Posting Komentar