Bagaimana sejarah terbentuknya Matahari?

1 minute read
Matahari adalah bintang yang terdapat dalam tata surya.

Hal ini menunjukkan bahwa proses terbentuknya matahari sama dengan proses terbentuknya bintfang-bintang lainnya.

Dimana kita mengetahui bahwa ciri umum dari bintang adalah tersusun dari hydrogen dan helium.

Pada bagian matahari tiga perempat dari bagiannya disusun oleh hidrogen, sedangkan bagian yang menjadi sisanya tersusun atas dominasi helium.

Matahari dikatakan bintang karena matahari terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerut.

Awan gas tersebut memiliki partikel-partikel. Partikel gas yang berada ditepi luar awan itu (nebula), mulai jatuh ke pusat.

Gravitasi partikel-partikel ini secara bersama-sama menarik atom yang lebih banyak lagi. Semakin lama awan gas itu akan semakin mampat.

Selama 10 juta tahun, awan gas itu bertambah kemampatannya dan suhunya pun bertambah panas.

Kemudian akan terjadi suatu perubahan penting yang pada bagian intinya. Perubahan ini terjadi karena adanya tarikan gravitasi.

Tekanan yang semakin lama semakin membesar akan memaksa inti-inti atom berpadu dalam proses lain. Proses tersebut adalah proses fusi nuklir.

Proses ini mengeluarkan energi yang sangat besar. Ketika api pada intinya menyala, maka matahari telah menjadi bintang.

iklan tengah