Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pola permukiman desa!
Bentuk dan pola desa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan geografisnya. Kondisi lingkungan geografis tersebut antara lain letak desa, iklim, tanah, dan air.
1. Tanah
Unsur tanah berkaitan dengan tingkat kesuburannya. Kesuburan tanah mempengaruhi peroduktivitas lahan, khususnya untuk pertanian.
Desa yang tanahnya subur, pola permukiman penduduknya cenderung mengelompok di sekitar areal pertanian.
Desa yang tanahnya tidak subur, pola permukiman penduduknya tidak bergantung pada kesuburan tanah, tetapi menyebar.
2. Air
Kondisi air yang dimaksud adalah air tanah. Desa dengan air tanah yang dangkal, memiliki pola permukiman mengelompok.
Desa dengan air tanah yang dalam, cenderung membentuk pola permukiman menyebar atau tidak beraturan karena mencari sumber-sumber air.
3. Letak Desa
Desa-desa yang terletak di dataran rendah memiliki pola persebaran yang lebih kompak dan teratur.
Hal ini disebabkan oleh kemudahan pembangunan yang didukung oleh topografi yang cenderung datar. Berbeda dengan desa-desa di daerah pegunungan.
Desa ini membentuk pola tidak beraturan. Hal itu disebabkan oleh pembangunan-pembangunan permukiman yang menghindari tebing-tebing terjal dan lahan yang tidak rata.
4. Iklim
Iklim dipengaruhi oleh suhu dan ketinggian tempat. Selain itu, curah hujan juga turut serta mempengaruhi perkembangan suatu desa.
Desa-desa yang dipengaruhi oleh iklim yang cenderung ekstrem akan sulit berkembang
1. Tanah
Unsur tanah berkaitan dengan tingkat kesuburannya. Kesuburan tanah mempengaruhi peroduktivitas lahan, khususnya untuk pertanian.
Desa yang tanahnya subur, pola permukiman penduduknya cenderung mengelompok di sekitar areal pertanian.
Desa yang tanahnya tidak subur, pola permukiman penduduknya tidak bergantung pada kesuburan tanah, tetapi menyebar.
2. Air
Kondisi air yang dimaksud adalah air tanah. Desa dengan air tanah yang dangkal, memiliki pola permukiman mengelompok.
Desa dengan air tanah yang dalam, cenderung membentuk pola permukiman menyebar atau tidak beraturan karena mencari sumber-sumber air.
3. Letak Desa
Desa-desa yang terletak di dataran rendah memiliki pola persebaran yang lebih kompak dan teratur.
Hal ini disebabkan oleh kemudahan pembangunan yang didukung oleh topografi yang cenderung datar. Berbeda dengan desa-desa di daerah pegunungan.
Desa ini membentuk pola tidak beraturan. Hal itu disebabkan oleh pembangunan-pembangunan permukiman yang menghindari tebing-tebing terjal dan lahan yang tidak rata.
4. Iklim
Iklim dipengaruhi oleh suhu dan ketinggian tempat. Selain itu, curah hujan juga turut serta mempengaruhi perkembangan suatu desa.
Desa-desa yang dipengaruhi oleh iklim yang cenderung ekstrem akan sulit berkembang
Posting Komentar