Sebutkan tahapan-tahapan dari proses pernapasan!
2 minute read
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis meskipun dalam keadaan tertidur. Hal ini terjadi karena pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Proses pernapasan melalui dua tahapan/fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.
1. Fase Inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru.
2. Fase Ekspirasi
Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru.
a. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir.
Rambut-rambut halus pada hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan pada saat berada pada rongga hidung udara mengalami penyesuaian suhu.
Selaput lendir berfungsi mengatur kelembapan udara.
b. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Setelah melewati hidung, udara masuk ke pangkal tenggorokan (laring), kemudian melalu faring (hulu kerongkongan).
Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan.
Dari pangkal tenggorokan (laring) udara masuk ke batang tenggorokan (trakea)
c. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorok (trakea) terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Permukaan rongga batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang memiliki rambut getar halus.
Keduanya berfungsi untuk mengeluarkan atau menolak benda asing, selain gas yang masuk ke saluran pernapasan.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkhus)
Batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang batang tenggorokan (bronkhus), yaitu paru-paru, bronkhus bercabang lagi menjadi bronkiolus.
Bronkhus sebelah kanan bercabang lagi menjadi 3 bronkiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.
Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus.
Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Melalui kapiler inilah oksigen dari udara di ruang alveolus akan berdifusi ke dalam darah.
e. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru sebetulnya merupakan sekumpulan gelembung alveolus. Terletak di dalam rongga dada di atas sekat diafragma.
Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri atas 2 bagian, yaitu paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir dan paru-paru kanan terdiri atas 3 gelambir (lobus).
Paru-paru dibungkus selaput paru-paru (pleura). Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus.
Proses pernapasan melalui dua tahapan/fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.
1. Fase Inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru.
2. Fase Ekspirasi
Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru.
a. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir.
Rambut-rambut halus pada hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan pada saat berada pada rongga hidung udara mengalami penyesuaian suhu.
Selaput lendir berfungsi mengatur kelembapan udara.
b. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Setelah melewati hidung, udara masuk ke pangkal tenggorokan (laring), kemudian melalu faring (hulu kerongkongan).
Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan.
Dari pangkal tenggorokan (laring) udara masuk ke batang tenggorokan (trakea)
c. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorok (trakea) terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Permukaan rongga batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang memiliki rambut getar halus.
Keduanya berfungsi untuk mengeluarkan atau menolak benda asing, selain gas yang masuk ke saluran pernapasan.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkhus)
Batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang batang tenggorokan (bronkhus), yaitu paru-paru, bronkhus bercabang lagi menjadi bronkiolus.
Bronkhus sebelah kanan bercabang lagi menjadi 3 bronkiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.
Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus.
Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Melalui kapiler inilah oksigen dari udara di ruang alveolus akan berdifusi ke dalam darah.
e. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru sebetulnya merupakan sekumpulan gelembung alveolus. Terletak di dalam rongga dada di atas sekat diafragma.
Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri atas 2 bagian, yaitu paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir dan paru-paru kanan terdiri atas 3 gelambir (lobus).
Paru-paru dibungkus selaput paru-paru (pleura). Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus.
Posting Komentar