Jelaskan pentingnya memiliki sifat jujur!

1 minute read
Nabi menganjurkan kita sebagai umatnya untuk selalu jujur. 

Kejujuran merupakan akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw.,  Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah: “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga....” (H.R. Muslim) 

Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. 

Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan. 

Dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa orang yang jujur akan dipermudah rezeki dan segala urusannya. 

Contoh yang perlu diteladani adalah kejujuran, Nabi Muhammad saw. ketika belau dipercaya oleh Siti Khadijah untuk membawa barang dagangan lebih banyak lagi. 

Selama membawa barang dangan tersebut, beliau selalu menerapkan kejujuran. Kepada para pembelinya, beliau selalu berkata jujur tentang kondisi barang dangan yang dijualnya. 

Sifat jujur yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. selama berdagang mendatangkan kemudahan dan keuntungan yang lebih besar. 

Apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw. adalah contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang hikmah perilaku jujur. 

Kamu dapat mencari contoh lainnya Sebaliknya, orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulit rezeki dan segala urusannya. 

Orang yang pernah berbohong akan terus berbohong karena untuk menutupi kebohongan yang diperbuat, dia harus berbuat kebohongan lagi. 

Bersyukurlah bagi orang yang pernah berbohong kemudian sadar dan mengakui kebohongannya itu sehingga terputusnya mata rantai kebohongan. 

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membuat hati menjadi was-was. 

Contoh seorang siswa yang tidak jujur kepada orang tua dalam hal uang saku, pasti nuraninya tidak akan tenang apabila bertemu. 

Apabila orang tuanya mengetahui ketidakjujuran anaknya, runtuhlah kepercayaan terhadap anak tersebut. Kegundahan hati dan kekhawatiran yang bertumpuk-tumpuk berisiko menjadi penyakit.

iklan tengah