Jelaskan faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya dalam masyarakat!

Faktor penghambar perubahan sosial budaya dalam masyarakat, antara lain:


1. Kehidupan Masyarakat Terasing 

Keadaan masyarakat yang terasing belum tentu kehendak mereka. HAl ini dapat terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan transportasi dapat menyebabkan mereka menjadi terisolasi dari masyarakat lain. Tentunya hal tersebut dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya. 

Kehidupan masyarakat terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya tidak mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya. 

Akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut menjadi sulit terjadi. 


2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat 

Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat. 

Namun sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka perubahan sosial akan berjalan dengan lambat. 

Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan dalam masyarakat itu. 

Ada juga daerah yang memang terisolir, terasing, terpencil dan jauh dari masyarakat lain, sehingga sulit untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. 

Tetapi banyak juga daerah yang sebenarnya terisolir atau sulit dijangkau komunikasi dan transportasi namun memiliki keinginan kuat dalam meperoleh ilmu pengetahuan 


3. Sikap Masyarakat yang Tradisional 

Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang kisah masyarakat Suku Baduy Dalam atau “Urang Kanekes”? Mereka salah satu suku bangsa di daerah Banten yang masih sangat mengagungkan sikap tradisional warisan dari nenek moyang. 

Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak tidak mereka sekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan alam. 

Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat istiadat warisan nenek moyang. 

Di masyarakat Baduy Dalam tidak ada teknologi, kendaraan, dan alat elektronik yang mereka pergunakan. 

Listrik, alat-alat elektronik, bahan-bahan kimia, sampo, sabun, televisi, handphone, dan sebagainya tidak diperkenankan untuk digunakan. 

Ketika ada yang berkunjung ke wilayah mereka, maka semua hal yang dilarang untuk dipergunakan juga tidak boleh dibawa. Bagi mereka amanah leluhur adalah segalanya. 

Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dari luar karena dianggap hanya akan merusak alam. Rumah tempat tinggal mereka direkatkan tanpa paku dan semen. 

Bangunan rumah menggunakan kayu, bambu, ijuk, dan daun pohon aren. Suku Baduy mempunyai sikap yang sudah ditanamkan sejak nenek moyang. Bagi mereka sikap tradisi secara mutlak tidak dapat diubah. 


5. Adat Istiadat atau Kebiasaan 

Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok. 

Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai bagian dari kehidupan mereka. 

Selanjutnya ketika ada hal baru yang akan menggantikan adat lama mereka, belum tentu akan diterima begitu saja oleh masyarakat 

Adat dan cara yang sulit untuk tergantikan misalnya mengenai bidang kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian, pembuatan rumah, upacara adat, dan sebagainya. 

Misalnya, adat kebiasaan dalam penggunaan alat. Penerapan alat pemotong padi dalam suatu masyarakat belum tentu akan langsung diterima begitu saja. 

Memotong padi menggunakan alat pemotong sederhana bagi para wanita pada masyarakat tertentu sudah dilakukan turun-temurun. 

Mereka mempunyai pekerjaan tambahan memotong padi dengan cara lama. Ketika ada unsur penerapan teknologi baru di masyarakatnya, mungkin penerapan alat pemotong padi ditolak penggunaannya

iklan tengah