Materi IPA Kelas 9 Bab Kependudukan dan Lingkungan

KELAHIRAN (NATALITAS) 

Adakah di antara kamu yang memiliki adik? Dengan hadirnya adik tersebut berarti jumlah anggota keluarga di rumahmu bertambah. 

Pertambahan anggota keluarga ini tentunya juga akan mempengaruhi jumlah penduduk di daerah tempat tinggalmu. 

Agar dapat mengetahui jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun maka perlu dilakukan penghitungan angka kelahiran. 

Angka kelahiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini. 

Setelah melakukan penghitungan angka kelahiran, selanjutnya hasilnya dicocokkan dengan acuan penggolongan angka kelahiran berikut ini. 

  1. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20 (<20), maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong rendah.
  2. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka antara 20-30, maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong sedang.
  3. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka lebih dari 30 (>30), maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong tinggi.

KEMATIAN (MORTALITAS)

Coba kamu pikirkan, apabila di suatu wilayah ada seseorang yang meninggal, bagaimanakah jumlah penduduk di wilayah tersebut? 

Kematian adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan penurunan jumlah penduduk. 

Agar dapat mengetahui jumlah kematian setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam waktu satu tahun maka perlu dilakukan penghitungan angka kematian. 

Angka kematian dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.

Setelah melakukan penghitungan angka kematian, cocokkan hasilnya dengan acuan penggolongan angka kematian sebagai berikut. 

  1. Apabila angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14 (<14), maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong rendah.
  2. Apabila angka kematian menunjukkan angka antara 14-18, maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong sedang.
  3. Apabila angka kematian menunjukkan angka lebih dari 18 (>18), maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong tinggi.

PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN 

Kualitas lingkungan dapat menurun akibat banyaknya sampah atau bahan pencemar lain. 

Sampah yang dihasilkan dalam skala rumah tangga seringkali tampak sedikit dan tidak dianggap mencemari lingkungan.

Padahal, jika dilihat di sekitar kita justru sampah rumah tangga yang banyak mencemari lingkungan. 

Sampah rumah tangga yang banyak kamu temukan di lingkungan sekitarmu termasuk bahan pencemar atau polutan yang mencemari lingkungan. 

Semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pada daerah tersebut tidak ada lahan yang digunakan untuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 

Penyebab lainnya adalah penduduk tidak memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan. 

Dengan kondisi yang demikian, masyarakat di daerah tersebut akan cenderung membuang sampah di sembarang tempat ataupun di sungai.


BERKURANGNYA AIR BERSIH 

Air tawar yang ada di bumi hanya sekitar 2% dari seluruh jumlah air yang ada. 

Sebagaimana yang kamu ketahui bahwa seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi membutuhkan air selama kehidupannya. 

Salah satu peranan air adalah untuk diminum. Tahukah kamu berapa jumlah air minum yang kamu butuhkan dalam satu hari? 

Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka kebutuhan air bersih juga semakin banyak. 

Begitupula apabila semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak pula jumlah air bersih yang dibutuhkan. 

Kita tidak dapat memungkiri bahwa air adalah kebutuhan pokok setiap manusia, karena dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan air, misalnya untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. 

Dengan kondisi yang demikian, sangatlah mungkin apabila jumlah penduduk meningkat maka ketersediaan air bersih juga akan berkurang. 

Apabila masyarakat kekurangan persediaan air bersih maka mereka terpaksa menggunakan air sungai untuk menjalankan aktivitas sehari-hari tersebut. 

Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan, karena air sungai yang digunakan belum tentu bersih. 

Masyarakat di daerah padat penduduk menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci pakaian, dan mencuci peralatan masak. 

Apabila terjadi fenomena yang demikian, maka dapat memicu terjadinya pencemaran air. Tahukah kamu apakah ciri-ciri air tercemar? Berikut ini adalah ciri-ciri air tercemar. 


1. Adanya Perubahan Suhu 

Pada kondisi normal suhu air di bawah suhu lingkungan. Sebagai contohnya, pada daerah yang memiliki suhu lingkungan 28°C, maka suhu air di daerah tersebut berkisar 20°C – 25°C. 

Pada daerah industri air digunakan sebagai pendingin mesin-mesin pabrik. Air digunakan sebagai pendingin karena air membutuhkan banyak kalor untuk menaikkan suhunya. 

Setelah digunakan sebagai pendingin mesin, air akan berubah menjadi hangat bahkan panas karena telah menyerap panas dari mesin pabrik. 

Selain itu, kandungan oksigen dalam air menjadi berkurang. 

Apabila air dengan kondisi seperti ini dibuang begitu saja ke sungai maka air tersebut dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan air terganggu bahkan dapat mengalami kematian. 


2. Adanya Perubahan pH 

pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang pada suatu larutan. 

Pada kondisi normal pH air adalah netral, yaitu berkisar 7. Pada kondisi tercemar, pH air berkisar antara 4 – 6 atau 8 –9. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdahulu diketahui bahwa organisme air lebih menyukai pH yang mendekati netral. 

Dengan demikian, sangatlah mungkin apabila organisme air akan terganggu bahkan ada yang mati apabila pH air mengalami perubahan. 


3. Adanya Perubahan Warna, Bau, dan Rasa Air 

Air yang bersih atau tidak tercemar adalah air yang bening (tidak berwarna), tidak berbau dan tidak berasa. Perubahan pada air, yaitu warna, bau, dan rasa dapat disebabkan oleh polutan (bahan pencemar) yang terlarut pada air tersebut. 


4. Adanya Endapan atau Bahan Terlarut 

Endapan atau bahan terlarut yang ada di sungai dapat berasal dari polutan yang masuk ke sungai. Polutan tersebut dapat berupa insektisida, tumpahan minyak, sampah, limbah industri, dan lain-lain. 

Adanya polutan yang masuk ke sungai akan menyebabkan terjadinya perubahan pH, warna, bau, dan rasa air. 


5. Adanya Mikroorganisme 

Salah satu peranan mikroorganisme adalah menguraikan bahanbahan pencemar organik. 

Semakin banyak limbah di suatu perairan, semakin banyak pula mikroorganisme yang ada di perairan tersebut. Di antara organisme-organisme tersebut ada yang mungkin bersifat patogen (membawa penyakit).


BERKURANGNYA UDARA BERSIH 

Masih ingatkah kamu apa yang menyebabkan bertambahnya penduduk di suatu wilayah? 

Perpindahan penduduk ke suatu wilayah (migrasi) akan menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah tujuan migrasi. 

Coba perhatikan daerah perkotaan, banyak sekali penduduk yang tinggal di daerah pedesaan pindah ke daerah perkotaan. 

Hal ini tentu akan menyebabkan jumlah penduduk di daerah perkotaan meningkat. Semakin banyaknya jumlah penduduk tentunya juga menyebabkan peningkatan kebutuhan udara bersih. 

Padahal ketersediaan lahan hijau sebagai sumber penyedia udara bersih di daerah perkotaan juga berkurang akibat lahan hijau yang ada banyak dialihfungsikan sebagai pemukiman. 

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan udara bersih. 

Berkurangnya ketersediaan udara bersih juga dapat disebabkan oleh polusi udara akibat asap kendaraan bermotor. 

Mengapa asap kendaraan dapat menyebabkan polusi udara? Salah satu senyawa yang terdapat di asap kendaraan bermotor adalah CO (karbonmonoksida). 

Senyawa ini bersifat racun. Apabila zat ini terhirup, maka akan masuk ke sistem peredaran darah melalui paru-paru. 

Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin (Hb) yang ada di darah dan kemudian akan ikut beredar ke seluruh tubuh bersama aliran darah. 

Kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO adalah 200 hingga 300 kali lebih besar dibandingkan kemampuannya mengikat oksigen. 

Keadaan ini dapat mengakibatkan seseorang yang menghisap asap kendaraan mengalami kekurangan oksigen, sehingga orang tersebut merasa pusing, pingsan, atau bahkan pada kondisi yang sangat parah dapat mengalami kematian

iklan tengah