Pengertian Nemathelminthes dan Gambarnya

Nemathelminthes berasal dari kata nematos yang artinya benang dan helminthes yang berarti cacing. 

Cacing ini sering disebut juga cacing gilig karena cacing ini tidak terbagi menjadi segmen-segmen dan dengan bentuk tubuh yang silindris. 

Cacing ini sudah mempunyai saluran pencernaan yang lengkap dan permanen. 

Di antara hewan multiseluler, mungkin hewan ini mempunyai jenis dan individu terbanyak setelah insekta. 

Cacing Gilig
credit: myrightspot.com

Cacing ini dapat ditemukan di mana saja. Mungkin, tidak ada kelompok lain yang dapat ditemukan pada semua habitat, seperti halnya cacing ini. 

Kebanyakan dari cacing ini hidup bebas di air dan di tanah. Cacing yang hidup di tanah kadang-kadang dapat merusak akar tumbuhan. 

Sebagian jenis lainnya hidup sebagai parasit, baik pada jaringan atau cairan tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. 

Pada tumbuhan, cacing ini dapat hidup pada akar, biji gandum, getah pohon yang luka. Pada hewan atau manusia, cacing ini dapat hidup di usus, darah, dan organ-organ lain. 

Kebanyakan dari mereka berukuran kecil, tetapi sebagian kecil ada juga yang sampai berukuran meter. 

Telur cacing ini berukuran mikroskopik dan tahan terhadap lingkungan yang kurang baik. Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik yang mempunyai selom semu. 

Oleh karena itu, digolongkan dalam hewan triploblastik pseudoselomata. 

Seperti disebutkan di atas, cacing ini sudah mempunyai pencernaan sempurna, artinya mempunyai mulut dan anus. 

Ukuran tubuh cacing ini pada umumnya kecil dan banyak yang mikroskopik. 

Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula. Cacing ini tidak mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan. 

Cacing betina pada umumnya lebih besar daripada cacing jantan. 

Gonad biasanya berhubungan langsung dengan saluran alat kelamin. Untuk mengenal cacing ini, mungkin di sekolahmu ada awetan cacing Ascaris untuk diamati. 

Jika tidak ada kalian dapat mengamati Gambar di bawah ini.

Bagan Ascaris Jantan dan Betina
credit: General Zoology

Coba jelaskan perbedaan cacing jantan dan cacing betina! Semua Nemathelminthes tidak melakukan perkembangbiakan aseksual. 

Jadi, perkembangbiakannya dilakukan secara seksual. Alat kelamin jantan dan betina terpisah (dioecius). 

Cacing betina umumnya berukuran lebih besar daripada cacing jantan. Betina dan jantan juga dapat dibedakan dari ekornya. 

Pada cacing jantan, bagian ekornya (posterior), di dekat lubang anus, terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada. 

Beberapa jenis Nemathelminthes yang hidup parasit pada saluran pencernaan manusia, di antaranya Ascaris, Ankylostoma/Necator, Trichiuris, dan Enterobius. 

Selain itu, banyak pula yang hidup parasit pada saluran pencernaan kuda, kambing, biri-biri, babi, anjing, dan ayam. 

Cacing Trichinella larvanya membuat kista di otot babi, kuda, dan manusia. 

Cacing Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit kaki gajah. Berikut ini contoh daur hidup cacing parasit Ascaris lumbricoides pada manusia. 

Ascaris lumbricoides merupakan cacing yang menyebabkan penyakit ascariasis. Stadium dewasanya ada pada usus halus manusia. 

Telur cacing yang telah membentuk embrio, mula-mula keluar bersama feses, kemudian termakan oleh inang (manusia) dan menetas di usus halus menjadi larva kecil. 

Larva kemudian menembus dinding usus masuk ke peredaran darah dan sampai ke paru-paru. 

Dari paru-paru, larva sampai ke trakea lalu ke faring. Dari sini larva tersebut dapat tertelan kembali sampai ke usus halus dan menjadi dewasa di sana


Credit gambar:

https://www.myrightspot.com/2018/10/ciri-ciri-nematoda-cacing-gilig-dan-contoh-spesiesnya.html

iklan tengah