Sebutkan Bagian-Bagian Struktur Sosial

Struktur sosial merupakan sebuah kondisi sosial yang merupakan buatan manusia. Dengan demikian, struktur sosial bukanlah sesuatu yang bersiafat alami dalam arti terjadi dengan sendirinya. 

Proses pembentukan struktur sosial dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni: 

  • penemuan-penemuan baru dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, 
  • hubunganhubungan sosial yang bersifat kolektif seperti yang terjadi di perusahaan, birokrasi, system matrimonial, dan lain-lain, dan 
  • adanya doktrin-doktrin paham tertentu, seperti Marxisme, humanisme, liberalisme, demokrasi, kapitalisme, dan lain sebagainya. 


Berdasarkan uraian di atas, kita akan bisa memahami bahwa struktur sosial digolongkan menjadi tiga bagian, yakni: 

(1) keterampilan teknologi, 

(2) lembaga-lembaga sosial, dan 

(3) kebudayaan. 


Keterampilan teknologi merupakan seperangkat cara-cara yang dipergunkan oleh manusia untuk mengolah dan memanfaatkan lingkungan alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan hidup manusia. 

Lembaga-lembaga sosial merupakan alat yang diperlukan untuk mempertahankan ketertiban hubungan-hubungan sosial yang telah mapan seperti keluarga, undang-undang yang mengatur tentang kepemilikan barang, konstitusi politik, dan sebagainya. 

Sedan- gkang kebudayaan merupakan ideologi, keyakinan, dan ide-ide kolektif yang secara umum dianut oleh seluruh anggota yang ada dalam suatu masyarakat. antara keterampilan teknologi, lembaga-lembaga sosial, dan kebudayaan sesungguhnya tidak dapat dipisah-pisahkan satu dengan yang lainnya. 


1. Keterampilan Teknologi 

Keterampilan teknologi dapat juga dikatakan sebagai suatu proses kolektif dari suatu kemahiran sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melakukan penemuan-penemuan baru seperti alat-alat, mesin-mesin, dan sebagainya sehingga memungkinkan manusia untuk menguasai lingkungan alam yang ada di sekitarnya. 

Dalam hal ini, kita telah mengetahui adanya sejumlah penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa sekitar satu setengah abad yang lalu yang telah mengubah berbagai sisi kehidupan manusia. 

Penemuan-penemuan itulah yang mendorong terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad ke-18 silam. 

Tidak semua manusia memiliki kesamaan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Itulah sebabnya, di dunia ini terdapat beberapa negara yang kaya, kuat, dan maju seperti yang terdapat di di kawasan Eropa dan Amerika pada umumnya, termasuk beberapa negara yang ada di kawasan Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, China, dan sebagainya. 

Sementara, dalam waktu yang bersamaan juga terdapat negara-negara yang miskin, lemah, dan terbelakang seperti yang terdapat di dunia ketiga pada umumnya. 

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari, bagaimanakan pengaruh kemajuan teknologi terhadap perkembangan kehidupan masyarakat. 

Kita akan mengkaji lebih dalam lagi bahwa kemajuan teknologi akan membawa konsekuensi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. 

Secara singkat dapat dikatakan bahwa kemajuan teknologi akan mendorong kemajuan ekonomi. Sedangkan kemajuan ekonomi akan mendorong kemajuan-kemajuan dalam bidang kebudayaan 


1. Kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi 

Kemajuan teknologi telah memungkinkan manusia untuk menciptakan alat-alat dan mesin-mesin untuk mengolah alam sehingga manusia dapat meningkatkan produksi dalam jumlah yang sangat besar. Dengan menggunakan teknologi tersebut manusia dapat keluar dari belenggu kemiskinan. 

Kenyataan ini dapat kita perhatikan misalnya pada masyarakat yang ada di negara Inggris, Amerika Serikat. Kanada, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan sebagainya. 


2. Kemajuan teknologi dan pembangunan kebudayaan 

Kemajuan teknologi juga sangat mendukung pembangunan kebudayaan. Hal ini dapat terjadi melalui dua cara, yaitu:

(1) teknologi akan memungkinkan bagi manusia untuk dapat menikmati waktu senggangnya untuk menekuni bidang-bidang pendidikan dan kebudayaan, dan 

(2) melalui kegiatan pendidikan tersebut manusia dapat mengembangkan cara-cara hidup yang pada akhirnya akan memperkaya khazanah kebudayaan. Mari kita pikirkan, apakah teknologi akan turun begitu saja tanpa harus dipelajari melalui pendidikan? 


2. Lembaga-Lembaga Sosial 

Seperti yang telah disinggung dalam bagian sebelumnya, bahwa lembaga sosial merupakan suatu pola-pola hubungan manusia yang mana dengan pola-pola seperti itu kehidupan manusia dapat berlangsung secara stabil. 

Lembaga sosial dapat dikatakan sebagai bentuk kolektif atau struktur dasar dari organisasi sosial sebagaimana yang dikembangkan oleh manusia. 

Dalam hubungannya dengan lembaga soisal ini kita dapat memperhatikan berbagai fenomena yang ada di lingkungan keluarga, sekolah, perusahaan, klub, dan sebagainya. 

Lalu, bagaimanakah posisi seseorang dalam suatu lembaga sosial? Manusia merupakan bagian dari suatu lembaga sosial. 

Posisi seseorang dalam suatu lembaga sosial akan ditentukan oleh status dan peran yang melekat pada diri seseorang tersebut. 

Misalnya, dalam sebuah keluarga, seseorang yang bernama Pak Budi memiliki status dan sekaligus peran sebagai suami dari Bu Siti, bapak dari Wahid dan Aminah, kepala keluarga, dan sebagainya. 

Lebih luas lagi, di luar lingkungan keluarga ternyata Pak Budi merupakan seorang pemimpin redaksi pada sebuah harian umum, dosen pada beberapa perguruan tinggi swasta, sekretaris sebuah organisasi politik, ketua yayasan sosial, dan sebagainya. 

Manusia dapat memainkan peranan sesuai dengan status sosial yang dimiliki. 

Dengan peranan tersebut, jelaslah bahwa setiap merupakan pelaku di dalam suatu lembaga sosial di mana dirinya berada. 


3. Kebudayaan 

Dalam hubungannya dengan kebudayaan ini, Maurice Druverger menjelaskan bahwa kebudayaan mengacu pada keyakinan, ideologi, mitos, yakni merupakan cita-cita kolektif dan ide dasar dari sebuah komunitas. 

Kebudayaan ini meliputi beberapa unsur yang membentuk suatu komunitas, seperti unsure geografis, kependudukan, teknologi, keyakinan, dan citra masyarakat. 

Semua unsur saling bercampur dan membentuk suatu kombinasi yang akan melahirkan kebudayaan yang khas dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu. 

Kebudayaan yang secara khas dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu tersebut dieariskan kepada generasi penerusnya melalui jalur pendidikan dalam arti yang seluasluasnya. 

Dengan demikian, kebudayaan akan menjadi milik diri manusia setelah melalui proses belajar. 

Suatu bangsa pada dasarnya merupakan suatu masyarakat dalam skala yang luas Keberadaan suatu bangsa merupakan suatu fenomena yang sangat kompleks. 

Bangsa dapat didefinisikan sebagai suatu yang berhubungan dengan tanahnya, letak geografisnya, dan pengaruhnya terhadap manusia yang berada di dalamnya. 

Definisi lain mengatakan bahwa bangsa merupakan suatu yang berhubungan dengan bahasa, alat komunikasi yang sangat penitng, yang memungkinkan berbagai kelompok manusia dapat menjalin hubungan satu sama lainnya. 

Ada pula yang mendefinisikan bangsa sebagai suatu yang berhubungan dengan doktrin atau ideologi yang diakui dan dipropagandakan oleh suatu bangsa, misalnya bangsa Arab dikonotasikan dengan umat Islam, orang-orang Perancis liberal yang menyatakan keberadaannya sebagai “Negara hak-hak manusia”, dan sebagainya.

iklan tengah