Bagaimana cara menghindari agar asma tidak kambuh?

5 minute read

Bagaimana cara menghindari agar asma tidak kambuh?

Jawab:

Beberapa langkah pencegahan asma yang dapat Anda lakukan, antara lain:


Atur pola makan

Mulai sekarang, makanan yang berlemak dan digoreng sebaiknya Anda masukkan dalam pantangan untuk mencegah kambuhnya asma.

Hindari pula makanan yang terlalu asam dan pedas karena keduanya dapat memicu asam lambung naik. Ganti dengan memperbanyak makan buah dan sayuran segar.

Jika Anda mampu mengendalikan gejala asam lambung, risiko asma kambuh pun dapat dikurangi. Maka itu, jangan ragu untuk menjauhi pantangan makanan di atas guna mencegah penyakit asma ini, ya.


Sering cek fungsi paru

Anda juga harus memantau kondisi paru-paru Anda secara teratur menggunakan peak flow meter. Alat ini efektif sebagai salah satu tindakan pencegahan kambuhnya penyakit asma.

Cara menggunakan peak flow meter terbilang mudah. Anda cukup memasukkan ujung alat ke dalam mulut dan tarik napas dalam-dalam. Setelahnya embuskan napas secepat dan sekuat Anda bisa ke dalam rongga alat tersebut.

Lihat posisi angka yang tertera pada peak flow meter. Bila angka yang keluar dari peak flow meter tinggi, fungsi pernapasan Anda baik. 

Sebaliknya, bila angkanya rendah, artinya ada risiko asma rentan kambuh karena kerja paru-paru Anda tidak bekerja sebaik yang diperkirakan.


Biasakan bernapas lewat hidung

Mulut tidak memiliki rambut dan rongga sinus seperti hidung yang dapat melembapkan udara yang masuk. 

Udara kering dan dingin yang masuk ke paru akan memicu penyempitan saluran napas sehingga Anda sulit bernapas dengan baik.

Ketika membiasakan bernapas melalui hidung, Anda akan menjaga udara yang terhirup tetap hangat dan lembap. Cara ini juga merupakan tindakan pencegahan untuk penyakit asma.


Bersihkan tempat tidur secara rutin

Kasur, bantal, guling, hingga selimut merupakan tempat-tempat persembunyian favorit bagi tungau untuk berkembang biak. 

Saking kecilnya, Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini asma Anda sering kambuh karena menghirup tungau debu saat tidur.


Hindari pemicunya

Jika sudah resmi didiagnosis penyakit asma, penting untuk Anda mengetahui hal spesifik apa yang dapat memicu serangan. Ini merupakan langkah awal yang baik untuk pencegahan penyakit asma.

Ada banyak sekali faktor penyebab asma, tapi yang paling umum meliputi:

  • Debu, kecoa, bulu binatang, serbuk sari dari pohon, rumput, dan bunga.
  • Alergi terhadap makanan tertentu.
  • Obat-obatan tertentu, seperti antinyeri (aspirin atau ibuprofen) dan nonselektif beta-blocker untuk penyakit jantung.
  • Riwayat penyakit tertentu, seperti GERD.
  • Infeksi virus pernapasan bagian atas, seperti pilek influenza dan infeksi sinus.
  • Aktivitas fisik, termasuk olahraga.
  • Stres dan kecemasan berlebihan.
  • Bernyanyi, tertawa, atau menangis yang terlalu berlebihan.
  • Asap rokok, asap pembakaran sampah, dan polusi udara.
  • Bahan kimia dalam produk rumah tangga dan kosmetik.
  • Perubahan cuaca atau iklim yang ekstrem.
  • Wewangian dalam parfum atau produk lainnya.


Menggunakan pengobatan pencegah penyakit asma

Pengobatan penyakit asma terbagi dalam dua cara kerja, satu untuk mengendalikan gejala saat penyakit kambuh dan satu untuk mencegah kemunculan serangan saat gejala awalnya mulai terasa.

Menggunakan obat asma sebagai langkah pencegahan dapat dilakukan dengan cara dihirup, diminum, atau disuntik. Beberapa obat asma yang paling umum adalah kortikosteroid serta bronkodilator.


Bawa obat ke mana pun Anda pergi

Jika penyakit asma yang diderita gampang kambuh, jangan sampai lupa membawa obat pereda gejalanya ke mana pun. 

Setiap kali akan keluar rumah, pastikan obat asma, setidaknya inhaler, sudah dimasukkan ke dalam tas. Jika bentuknya obat minum, simpan sediaan dosisnya dalam tempat obat transparan.


Pakai pelembap udara (humidifer)

Terpaan AC dapat memicu kambuhnya gejala asma. Pasalnya, angin yang keluar dari AC cenderung dingin dan kering sehingga dapat mengiritasi saluran napas dan memicu produksi lendir berlebih.

Sebaiknya, pasanglah mesin pelembap udara (humidifier) di dalam ruangan. Udara lembap dapat menjadi salah satu cara mencegah saluran napas teriritasi, sehingga risiko serangan penyakit asma dapat berkurang.


Berolahraga dengan tepat dan tidak berlebihan

Salah satu cara mencegah kambuhnya asma ketika berolahraga, adalah memilih jenis olahraga yang sesuai. Jangan sampai olahraga Anda memicu asma kumat. Anda bisa memilih berenang, jalan kaki, atau yoga.

Sebaiknya menghindari segala jenis olahraga dengan intensitas tinggi. Aktivitas fisik yang mengharuskan tubuh bergerak cepat dalam waktu lama dapat memberi tekanan berlebih pada paru-paru yang pada akhirnya memicu sejumlah gejala asma,


Pakai masker mulut

Memakai masker mulut saat beraktivitas di luar ruangan menjadi salah satu upaya pencegahan kambuhnya penyakit asma yang patut diterapkan.

Lindungi diri Anda dengan memakai masker mulut termasuk saat bermotor atau menggunakan transportasi umum.

Penggunaan masker dapat menghalau debu polusi, udara kotor, dan berbagai benda asing lainnya agar tidak terhirup oleh hidung. 


Imunoterapi

American College of Allergy, Asthma, and Immunology mengungkapkan bahwa imunoterapi efektif sebagai pencegahan penyakit asma yang dicetuskan oleh alergi.

Immunoterapi merupakan pengobatan alergi yang berfungsi untuk meningkatkan atau menekan sistem imun. Dengan imunoterapi, lambat laun, pasien tidak akan terlalu sensitif lagi ketika terpapar alergen

Metode pengobatan ini biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter yang memang memiliki spesialisasi di bidang alergi dan imunologi.


Cuci bantal guling dengan air panas

Sebaiknya cuci dan ganti seprai, bantal, guling, dan selimut setidaknya 1-2 minggu sekali. Semua perlengkapan tidur ini harus dicuci menggunakan air panas supaya lebih efektif membunuh tungau debu dan mencegahnya datang lagi. 

Cara ini mampu membuat Anda tidur lebih nyenyak dan terhindar dari serangan asma, terutama di malam hari.


Pakai bantal tinggi

Bila Anda juga sedang terkena flu atau sinusitis, tidur dengan posisi kepala yang datar dapat menumpuk lendir atau dahak di sekitar hidung dan tenggorokan (post nasal drip). Hal ini dapat menghalangi aliran udara di saluran pernapasan dan memicu asma di malam hari.

Sebagai solusinya, gunakan bantal tinggi untuk membantu mencegah lendir menumpuk dan asam lambung naik.


Peka terhadap perubahan cuaca

Asma umumnya mudah kambuh pada cuaca dingin. Para penderita asma pun harus berhati-hati terhadap perubahan suhu dratis, dari panas ke dingin. 

Jadi, Anda wajib untuk mengenakan atau membawa pakaian yang hangat. Hal ini juga berfungsi untuk mengurangi efek udara dingin dan gejala asma yang kambuh.


Mengelola stres dengan baik

Untuk beberapa orang, memang tidaklah mudah hidup dengan asma. Mengetahui bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan bisa memberikan perasaan tidak keruan, frustrasi, marah, dan sedih. 

Tidak hanya itu, pola tidur yang terganggu akibat asma kambuh di malam hari juga dapat memicu stres.

Oleh karena itu, Anda bisa coba mengatasi stres karena asma dengan bergabung di komunitas asma untuk berbagi pengalaman dengan orang lainnya yang juga mengalami penyakit kronis ini. Konseling secara individual dengan psikolog juga dapat membantu.

Lakukan relaksasi dan meditasi untuk fokus terhadap saat ini, karena teknik relaksasi juga dapat membantu mencegah serangan penyakit asma. 


Sumber: https://hellosehat.com/pernapasan/asma/pencegahan-asma/#gref

iklan tengah