Jelaskan 7 Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan Akar, Batang, Pucuk dan Pembungaan Pada Tumbuhan!

Geograpik - Hormon merupakan zat spesifik berupa zat organik yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangannya.

Selain itu, hormon dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan akar, batang, pucuk, dan pembungaan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap


Hormon Auksin

Hormon auksin dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak di ujung tunas, ujung akar, daun muda, bunga, buah, dan kambium. 

Dilihat dari segi fisiologi, hormon auksin berpengaruh pada perkembangan sel, fototropisme, geotropisme, pertumbuhan akar, partenokarpi, dan pembentukan batang. Kerja hormon auksin sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif.


Hormon Sitokinin

Hormon sitonikin dibentuk pada sistem perakaran. Sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel, merangsang pembentukan tunas, menghambat efek dominasi apikal oleh auksin di batang, dan mempercepat pertumbuhan memanjang.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap


Hormon Giberelin

Giberelin disintesis hampir di semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Beberapa hormon giberelin bagi tanaman, antara lain bersama dengan auksin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel, merangssang pertumbuhan batang dan daun, menghilangkan ssifat kerdil tanaman, merangsang perkecambahan, merangsang pembentukan bunga pada tanaman hari panjang, merangsang perkecambahan serbuk sari dan pertumbuhan buluh serbuk sari, serta menghambat pertumbuhan akar adventif.


Hormon Absisat

Hormon asam absisat bekerja secara antagonis dengan auksin dan giberelin. Asam absisat berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Hormon ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk, misalnya kekurangan air dengan cara dormansi.

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap


Hormon Etilen

Hormon etilen banyak digunakan pedagang buah untuk memeram buah yang belum matang agar cepat matang. Etilen berperan dalam proses pematangan buah dan pengguguran daun.


Hormon Kalin

Hormon kalin berperan dalam merangsang pertumbuhan organ. Berdasarkan organ yang dibentuk, hormon kalin dikelompokkan menjadi antokalin (memengaruhi pembentukan bunga), filokalin ( memengaruhi pembentukan daun), kaukalin (memengaruhi pembentukan batang), dan rizokalin (memengaruhi pemebntukan akar).

Baca Juga: Materi Biologi Lengkap


Asam Traumalin

Asam traumalin berperan dalam proses pembentukan kembali sel-sel yang rusak jika jaringan tumbuhan terluka. Tumbuhan akan membentuk kalus pada jaringan yang rusak atau terluka.

iklan tengah