Pengukuran Debit Aliran

Data debit atau aliran sungai merupakan informasi yang paling penting bagi pengelola sumber daya air. Debit puncak (banjir) diperlukan untuk merancang bangunan pengendali banjir. Sementara (pemanfaatan) air untuk berbagai macam keperluan, terutama pada musim kemarau panjang. Debit aliran rata-rata tahunan dapat memberikan gambaran potensi sumber daya air yang dapat dimanfaatkan dari suatu daerah aliran sungai.

Debit aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/detik). Dalam laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya ditunjukkan dalam bentuk hidrograf aliran. Hidrograf aliran adalah suatu perilaku debit sebagai respon adanya perubahan karaktersitik biogeofisik yang berlangsung dalam suatu DAS (oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS) dan/atau adanya perubahan fluktuasi musiman atau tahunan) iklim lokal.

Berikut ini akan dikemukakan cara pengukuran debit, alat atau bangunan yang digunakan untuk mengukur besarnya debit berdasarkan persamaan-persamaan empiris. Cara pengukuran debit aliran dibedakan menjadi dua, yaitu pengukuran debit untuk sungai-sungai yang berukuran kecil hingga sedang dan untuk sungai-sungai yang besar yang banyak dijumpai di pulau-pulau di luar jawa.

Teknik pengukuran debit aliran langsung di lapangan pada dasarnya dapat dilakukan melaui empat kategori (Gordon et al, 1992):

  1. Pengukuran volume air sungai.
  2. Pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan aliran dan menentukan luas penampang melintang sungai.
  3. Pengukuran debit dengan menggunakan bahan kimia (pewarna yang dialirakan dalam aliran sungai).
  4. Pengukuran debit dengan membuat bangunan pengukur debit seperti weir (aliran air lambat) atau flume (aliran air cepat).
Pengukuran debit pada kategori pertama biasanya dilakukan untuk keadaan aliran (sungai) lambat. Pengukuran debit ini dianggap paling akurat, terutama untuk debit aliran lambat seperti pada aliran mata air. Cara pengukurannya dilakukan dengan menentukan waktu yang diperlukan untuk mengisi kontainer yang telah diketahui volumenya. Prosedur yang biasa dilakukan untuk pengukuran debit dengan cara volume adalah dengan membuat dam kecil (atau alat semacam weir) di salah satu bagian dari badan aliran air yang akan diukur. Gunanya adalah agar aliran air dapat terkonsentrasi pada satu outlet. Di tempat tersebut pengukuran volume air dilakukan. Pembuatan dam kecil harus sedemikian rupa sehingga permukaan air di belakang dam tersebut cukup stabil. 
Besarnya debit aliran dihitng dengan cara:

Q = ∀/t
dimana:
Q = debit (m3/dt)
∀ = volume air (m3)
t  = waktu pengukuran (detik)


iklan tengah