Sejarah Pertumbuhan Kota

Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan.

4.2. Membuat makalah tentang usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram.

Indikator
Menentukan sejarah perkembangan kota

Tujuan Pembelajaran
 Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menentukan sejarah perkembangan kota yang berasal dari perkebunan.
2. Menentukan sejarah perkembangan kota yang berasal dari pemerintahan
3. Menentukan sejarah perkembangan kota yang berasal dari pertambangan


Mengamati
Berikan pendapatmu tetang gambar berikut!
Kota Semarang Tempo Dulu

Perkembangan aktivitas penduduk, seperti perumahan, gudang, pabrik, pasar-pasar tradisional, pusat hiburan, mengakibatkan munculnya kota-kota besar di Indonesia.

Sejarah perkembangan kota-kota di Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

Kota-kota yang terdapat di Pulau Jawa dan Sumatera berkembang karena munculknya usaha perkebunan.
Contoh:
Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tumbuh kota-kota baru akibat perkebunan tebu.
Di daerah Palembang dan Jambi, kota-kota baru muncul akibat adanya perkebunan karet.
Perkebunan Jaman Penjajahan Belanda

Kota-kota besar di Indonesia dapat muncul dan tumbuh menjadi kota besar karena berperan sebagai pusat administrasi pemerintahan.
Contoh Zaman kerajaan islam: Demak, Banten, Cirebon, Solo, Yogyakarta, Makassar, Gowa, Palembang, Banjarmasin, Banda Aceh.
Contoh Zaman Hindia-Belanda: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bukittinggi, Medan, dan Ambon.
Kerajaan Islam di Sumatera
Kota Surabaya Tempo Dulu

Kota-kota di Indonesia yang tumbuh sebagai akibat adanya hasil-hasil tambang, antara lain: Kota Rejang Lebong (Bengkulu), Singkawang (Kalimantan Barat), Martapura (Kalimantan Selatan), Cepu (Jawa).
Kegiatan Tambang Jaman Hindia-Belanda

iklan tengah