Usaha Mengurangi Erosi Tanah
Kerusakan tanah yang sering terjadi adalah erosi. Erosi merupakan suatu proses penghancuran tanah dan kemudian tanah tersebut dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, gletser, dan gravitasi.
Erosi terjadi secara terus menerus bisa berdampak fatal terhadap kehidupan manusia.
Erosi ini akan menyebabkan hilangnya berbagai mineral dan unsur hara yang sangat dibutuhkan bagi kesuburan tanah.
Oleh karena itu, diperlukan berabgai upaya agar hal tersebut tidak terjadi atau paling tidak bisa berkurang dampak negatifnya.
Usaha ini dikenal dengan konservasi tanah atau pengawetan tanah. Tindakan konservasi tanah sebagai berikut.
1. Metode Vegetatif
Metode vegetatif merupakan usaha konservasi tanah dengan memanfaatkan tanaman sebagai pencegahan terjadinya erosi, antara lain:
2. Metode Mekanis
Metode mekanis merupakan suatu cara yang mengandalkan pada teknik-teknik tertentu untuk mengolah tanah, antara lain:
3. Metode Kimia
Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah).
Erosi terjadi secara terus menerus bisa berdampak fatal terhadap kehidupan manusia.
Erosi ini akan menyebabkan hilangnya berbagai mineral dan unsur hara yang sangat dibutuhkan bagi kesuburan tanah.
Oleh karena itu, diperlukan berabgai upaya agar hal tersebut tidak terjadi atau paling tidak bisa berkurang dampak negatifnya.
Usaha ini dikenal dengan konservasi tanah atau pengawetan tanah. Tindakan konservasi tanah sebagai berikut.
1. Metode Vegetatif
Strip cropping atau penanaman tanaman secara berbaris, yaitu melakukan penanaman berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan).
Penanaman berbaris tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin.
Pada daerah yang hampir datar jarak tanaman diperbesar, pada kemiringan lebih dari 8% jarak tanaman dirapatkan.
Fungsinya untuk mengurangi kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah.
Penanaman berbaris tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin.
Pada daerah yang hampir datar jarak tanaman diperbesar, pada kemiringan lebih dari 8% jarak tanaman dirapatkan.
Fungsinya untuk mengurangi kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah.
2. Metode Mekanis
Pembuatan tanggul dilakukan sejajar dengan kontur. Fungsinya agar dapat tertampung dan meresap ke dalam tanah. Pada tanggul dapat ditanami palawija.
3. Metode Kimia
Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah).
Tanah dengan struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (run off) tetap kecil.
Penggunaan bahan kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan. Walaupun cukup efektif, biayanya mahal.
Sekarang ini umumnya masih dalam tingkat percobaan-percobaan. Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini, antara lain bitumen dan krilium.
Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan air, misalnya dengan perbandingan 1:3, kemudian dicampur dengan tanah.
Berbagai metode konservasi tanah ini akan sangat efektif bila dilaksanakan secara bersama-sama.
Misalnya, metode vegetatif dan mekanis karena kedua metode ini saling mendukung
Penggunaan bahan kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan. Walaupun cukup efektif, biayanya mahal.
Sekarang ini umumnya masih dalam tingkat percobaan-percobaan. Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini, antara lain bitumen dan krilium.
Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan air, misalnya dengan perbandingan 1:3, kemudian dicampur dengan tanah.
Berbagai metode konservasi tanah ini akan sangat efektif bila dilaksanakan secara bersama-sama.
Misalnya, metode vegetatif dan mekanis karena kedua metode ini saling mendukung
Posting Komentar