Materi Lengkap! Kerjasama Negara Maju dan Negara Berkembang


Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan per kapita.

Development Eight (D-8) merupakan kelompok negara berkembang yang sebagian besar berpenduduk muslim. D-8 di bentuk pada tanggal 15 Juni 1997 di Istanbul Turki

Tujuan utama D-8 adalah meningkatkan posisi negara berkembang dalam perekonomian dunia dan menciptakan kesempatan baru dalam kerja sama perdagangan antara negara-negara anggotanya.

Ke delapan negara berkembang tersebut adalah Indonesia, Turki, Iran, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Nigeria, dan Mesir.

Berikut ini adalah karakteristik negara berkembang:
  1. Struktur mata pencarian penduduknya sebagiab besar di bidang agraris.
  2. Pelaksanaan kegiatan agraris lebih banyak memanfaatkan tenaga manusia sebagai
  3. pengolahnya dibanding dengan penggunaan alat bantu mekanik
  4. Kepemilikan luas lahan pertanian nya relatif sempit
  5. Pendapatan per kapita penduduknya rendah
  6. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penduduk rendah
  7. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun tinggi
  8. Akumulasi penduduk sebagian besar di wilayah pedesaan
  9. Tingakt pendidikan rata-rata penduduknya rendah
  10. Tingkat kesehatan rata-rata penduduknya rendah
  11. Tingkat perkembangan sarana dan prasarana penunjang kehidupan rata-rata rendah dan
  12. belum modern atau masih tradisional

Menurut World Bank (2005), ciri khas negara-negara berkembang sebagai berikut:
  1. Memiliki hutang
  2. Pendapatan negara kebanyakan dari sumber ekspor hasil-hasil pertanian dan sumber daya alam lainnya
  3. Memiliki indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah
  4. Hampir (selalu) adalah negara-negara miskin
  5. Hampir (selalu) adalah negara-negara bekas jajahan bangsa Eropa

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara maju.

Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi usmber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status negara maju.

Lebih kurang 20 negara maju di dunia termasuk dalam kategori negara industri. Beberapa negara maju tergabung dalam salah satu forum kerjasama yang dikenal dengan nama G-8 (Group of Eight).

Negara yang termasuk dalam kelompok G-8 adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Rusia.

Adapun ciri-ciri negara maju, sebagai berikut:
  1. Struktur mata pencarian penduduknya sebagian besar di bidang industri dan jasa
  2. Pendapatan per kapita pendudukya tinggi
  3. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penduduk tingi
  4. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun rendah
  5. Akumulasi penduduk sebagian besar di wilayah perkotaan
  6. Tingkat pendidikan rata-rata penduduknya tinggi
  7. Tingkat kesehatan rata-rata penduduknya tinggi
  8. Tingkat perkembangan sarana atau prasarana penunjang kehidupan rata-rata tinggi atau modern

Menurut Worl Bank (2005), ciri khas negara maju sebagai berikut:
  1. Tingkat kelahiran bayi/pertumbuhan penduduk rendah
  2. Secara umum, penduduknya berpendidikan tinggi/memadai
  3. Tingkat kesehatan dan harapan hidup pendudunya relatif tinggi
  4. Sebagian besar tatanan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi relatif maju
  5. Perekonomian negara biasanya banyak bergantung pada sektor jasa/pelananan dan industri manufaktur.
Menurut W. W. Rostow, pembangunan dikatakan berhasil apabila memenuhi hal-hal berikut.
  1. Perubahan cara menempatkan kedudukan seseorang tidak lagi berdasarkan keturunan, melainkan pada prestasi dan tanggungjawab kerja yang baik
  2. Perubahan pandangan bahwa kehidupan manusia tidak lagi ditentukan oleh alam, melainkan bagaimana manusia dapat memanfaatkan alam untuk mewujudkan suatu kemajuan
  3. Adanya perubahan acuan ekonomi, politik, sosial yang tidak lagi mengarah ke dalam, melainkan telah berubah acuan menjadi keluar
  4. Terjadinya perubahan pandangan masyarakat, seperti beripikir tidak rasional menjadi berpikir rasional, dari kurang produktif menjadi lebih produktif, serta kurang efisien menjadi lebih efisien
  5. Masyarakat mengalami perubahan penanaman modal yang tadinya tidak produktif bersifat kebendaan, seperti emas, tanah, tabungan uang tunai menjadi penanaman modal yang lebih produktif, contoh: menabung di bank

Menurut United Nations Research Institute for Social Development (UNRISD) tahun 1997, suatu negara dikatakan memiliki keberhasilan pembangunan apabila terlihat dari hal-hal berikut:
  1. Jumlah telepon dan radio
  2. Presentase penduduk yang tinggal di kota
  3. Presentase penduduk yang bekerja di pertanian
  4. Presentase angkatan kerja di bidang jasa dan industri
  5. Penggunaan (konsumsi) listrik dan energi per kapita
  6. Tingkat harapan hidup
  7. Konsumsi protein hewani
  8. Presentase anak-anak belajar di SD dan SMP
  9. Presentase anak-anak yang belajar di kejuruan
  10. Jumlah surat kabar

Ciri-ciri pada tahap masyarakat tradisional sebagai berikut:
  • Sistem kerja bersifat turun temurun
  • Sistem ekonomi digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
  • Pertanian menjadi sumber mata pencaharian utama
  • Masyarakat pada umumnya belum produktif
  • Teknik produksi yang digunakan masih bersifat tradisional (primitif)

Ciri-ciri pada tahap prakondisi lepas landas sebagai berikut:
  • Sistem ekonomi mulai maju
  • Sudah terbentuk sistem pembagian kerja
  • Sumber mata pencaharian sudah beragam
  • Masyarakat sedang menuju pada berbagai perubahan di segala bidang kehidupan, meliputi aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik
  • Sudah mulai menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem kerjanya

Ciri-ciri pada tahap lepas landas sebagai berikut:
  • Penggunaan teknologi telah meluas ke segala sektor kerja dan kehidupan
  • Pertumbuhan perekonomian banyak dipengaruhi oleh kegiatan industri yang semakin maju
  • Pendapatan penduduk pada tahap lepas landas terus mengalami peningkatan
  • Sistem produksi terus mengalami perkembangan
  • Pertumbuhan ekonomi semakin mantap

Ciri-ciri negara yang sedang bergerak menuju ke arah kematangan sebagai berikut:
  • Sebagian besar masyarakatnya bergerak ke dalam sektor teknologi modern
  • Perekonomian masyarakat semakin mantap
  • Mulai banyak tumbuhnya industri-industri dengan menggunakan teknologi modern
  • Laju pertumbuhan ekonomi terus menaik
  • Tingginya penggunaan teknologi pada kehidupan masyarakat

Pada tahap ini masyarakat sudah memiliki daya beli yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ciri-ciri tahap ini sebagai berikut:
  • Negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia
  • Angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik
  • Tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai

Dari sekian banyak negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang.

Negara-negara tersebut sebagian besar berada di kawasan Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara Arab, serta sebagian besar Asia Tenggara.

Wilayah persebaran negara berkembang sebagian besar terletak di belahan bumi selatan, yang meliputi Benua Asia, Benua Afrika, dan Benua Amerika.

Benua Afrika

  1. Mauritania, 
  2. Nigeria, 
  3. Pantai Gading, 
  4. Burkina Faso, 
  5. Guinea, Ghana, 
  6. Senegal, 
  7. Benin, 
  8. Sierra Leone, 
  9. Togo, 
  10. Guinea-Bissau, 
  11. Gambia, dan 
  12. Tanjung Verde.

  1. Republik Demokratik Kongo, 
  2. Angola, 
  3. Zambia, 
  4. Republik Afrika Tengah, 
  5. Kamerun, 
  6. Kongo, 
  7. Gabon, 
  8. Sao Tome, dan 
  9. Principe.

  1. Afrika Selatan, 
  2. Namibia, 
  3. Mozambik, 
  4. Boswana, 
  5. Lesotho, dan 
  6. Swaziland

  1. Sudan, 
  2. Aljazair, 
  3. Libia, 
  4. Cad, 
  5. Mesir, 
  6. Maroko, 
  7. Sahara Barat, dan 
  8. Tunisia

  1. Ethiopia, 
  2. Tanzania, 
  3. Somalia, 
  4. Madagaskar, 
  5. Kenya, 
  6. Zimbabwe, 
  7. Uganda, 
  8. Malawi, 
  9. Burundi, 
  10. Rwanda, 
  11. Jibuti, 
  12. Reunion, 
  13. Komoro, 
  14. Mauritius, dan 
  15. Seychelles

Benua Asia

  1. Irak, 
  2. Iran, 
  3. Turki, 
  4. Arab Saudi, 
  5. Yaman, 
  6. Oman, 
  7. Lebanon, dan 
  8. Suriah

  1. Indonesia, 
  2. Malaysia, 
  3. Laos, 
  4. Filipina, 
  5. Thailand, 
  6. Myanmar, 
  7. Kamboja, 
  8. Vietnam, 
  9. Brunei Darussalam, dan 
  10. Timor Leste

  1. Tiongkok dan 
  2. Korea Utara

  1. Kazakstan, 
  2. Uzbekistan, 
  3. Turkmenistan, 
  4. Tajikistan, 
  5. Kirgistan, 
  6. Afganistan

  1. Bangladesh, 
  2. India, 
  3. Pakistan, 
  4. Nepal, 
  5. Bhutan, dan 
  6. Sri Lanka

Benua Amerika

  1. Bolivia, 
  2. Ekuador, 
  3. Brasil, 
  4. Kolombia, 
  5. Venezuela, 
  6. Argentina, 
  7. Cile, 
  8. Uruguay, 
  9. Paraguay, dan 
  10. Peru

  1. Meksiko, 
  2. Guatemala, 
  3. Honduras, 
  4. El Salvador, 
  5. Panama, 
  6. Belize, dan 
  7. Kosta Rika

  1. Kuba, 
  2. Haiti, 
  3. Republik 
  4. Dominica, dan 
  5. Jamaika

Negara maju merupakan sebutan yang digunakan untuk negara yang memiliki pendapatan per kapita relatif tinggi daripada negara berkembang. Sebaran negara maju yang ada di berbagai benua, sebagai berikut.

Benua Asia:
  1. Jepang, 
  2. Singapura, 
  3. Korea Selatan, dan 
  4. Hongkong

Benua Australia:
  1.  Australia dan 
  2. Selandia Baru

Benua Eropa:
  1. Finlaindia, 
  2. Norwegia, 
  3. Swedia, 
  4. Inggris, 
  5. Irlandia, 
  6. Denmark, 
  7. Austria, 
  8. Perancis, 
  9. Jerman, 
  10. Belanda, 
  11. Italia, 
  12. Swiss, dan 
  13. Belgia

Benua Amerika
  1. Amerika Serikat dan 
  2. Kanada
Pusat pertumbuhan yang muncul di suatu wilayah akan meningkatkan kegiatan perekonomian di wilayah itu.

Kesempatan kerja yang lebih banyak dari berbagai bidang dan arus barang kebutuhan hidup berdampak perkembangan usaha-usaha perekonomian lain.

Tahukah anda bahwa setiap negara perlu meningkatkan pertumbuhan ekonominya? Pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi dan sebaliknya, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth).

1. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan per kapita  dengan memperhitungkan pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembanguna ekonomi merupakan salah satu perubahan yang terjadi secara terus menerus melalui serangkaian kombinasi proses, untuk mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi. Adapun tujan dari pembangunan ekonomi, sebagai berikut:
  • Memperluas lapangan pekerjaan
  • Memperbaiki kualitas dan kuantitas pendidikan
  • Memperluas distribusi berbagai barang kebutuhan pokok
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari yang meliputi sandang, papan, pangan, keamanan, kesehatan, serta perlindungan keamanan dari pemerinah
  • Meningkatkan tingkah laku dan pemahaman masyarakat dalam menjunjung nilai-nilai luhur, seperti budaya, agama, dan sosial
  • Memperluas pilihan-pilihan sosial dan ekonomi bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan. Contohnya: kebebasan dari sikap ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau negara lain tetapi terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-nilai kemanudiaan.

2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor:


Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara adalah sumber daya alam, seperti kualitas tanah, kekayaan hutan, mineral, dan sumber daya minyak, iklim yang baik dan lain-lain.

Untuk mendorong pembangunan ekonomi terus tumbuh, sumber daya alam yang berlimpah sangat penting. Meski sumber daya alam yang melimpah sangat penting tetapi itu saja tidak cukup.

Kemajuan teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Perubahan teknologi penting dalam proses pertumbuhan ekonomi .

Adam smith, bapak ekonomi  politik, menyatakan tentang pentingnya kemajuan teknologi dalam pembangunan ekonomi.

Rochardo memvisualisasikan pertumbuhan pada ekonomi kapitalis saling kejar-kejaran antara kemajuan teknologi dan pertumbuhan populasi.

Kualitas populasi penduduk yang baik sangat penting untuk mendukung laju perkembangan ekonomi. Investasi dalam bentuk pendidikan dan medis dan sejenisnya. Skema sosial lainnya sangat diinginkan.

Pasokan tenaga kerja berasal dari pertumbuhan penduduk. Tapi pertumbuhan penduduk harus seimbang. Peningkatan populasi yang tinggi menghambat kemajuan ekonomi. Pertumbuhan penduduk tinggi hanya diinginkan di negara kurang berpenduduk.

Pembentukan modal melibatkan tanah, bangunan, mesin, listrik, transportasi, dan media komunikasi. Memproduksi dan memperoleh semua produk buatan manusia ini disebut formasi modal.

Faktor sosial berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Faktor sosial melibatkan kebiasaan, tradisi, nilai dan kepercayaan, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sampai batas tertentu.

1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara dengan negara lainnya di dunia yang saling menguntungkan dalam bidang ekonomi.
Hubungan bentuk-bentuk kerjasama internasional terntunya sangat bermanfaat.

Dengan adanya kerjasama internasional, maka sebuah negara dapat mengusahakan untuk memnuhi kebutuhan hidup masyarakatnya serta eksistensi keberadaan negara tersebut dalam di dalam lingkup internasional.

Selain itu, kerjasama internasional juga dapat menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di dalam kehidupan yang mana tentu saja merupakan keinginan setiap manusia yang ada di dunia.

Setiap negara memiliki kelebihan, kekurangan, serta kepentingan yang berbeda satu sama lainnya.

Inilah yang mendorong kerjasama internasional terjadi di antara satu negara dengan lainnya.

Berikut ini  beberapa faktor yang melatar belakangi kerja sama ekonomi internasional.
  • Kemampuan satu negara dalam meproduksi barang/jasa terbatas, sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas
  • Perbedan faktor produksi yang dimiliki setiap negara
  • Adanya permasalahan ekonomi yang selalau berkembang dari waktu ke waktu
  • Era globalisasi menuntut adanya kerja sama negara-negara di dunia
  • Adanya perbedaan kondisi sosial ekonomi, kemajuan IPTEK, peradaban, serta kondisi alam setiap negara
  • Setiap negara tidak dapat terus menerus mengandalkan kemampuannya sendiri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

2. Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional ada berbagai macam,. Kerjasama  ekonomi terbagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan jumlah negara yang terlibat dan letak geografis.
Adapun bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional, sebagai berikut:

Berdasarkan letak geografi, kerjasama ekonomi internasional dapat digolongkan sebagai berikut:
  • Kerjasama ekonomi interregional, adalah kerjasama ekonomi antara kawasan satu dengan kawasan lain. Contohnya kerjasama antara ASEAN dan MEE
  • Kerjasama ekonomi regional, adalah kerjasama ekonomi antara negara-negara dalam satu kawasan/wilayah. Contohnya ASEAN dan MEE
  • Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama ekonomi yang dilakukan beberapa negara yang mencakup wilayah negara-negara di dunia. Contohnya, OPEC, ILO, dan CGI

Berdasarkan jumlah negara yang terlibat, kerja sama ekonomi internasional dibedakan menjadi dua, yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.
  • Kerja sama ekonomi multilteral adalah kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh lebih dari dua negara.Contohnya ASEAN, MEE, ILO, dan OPEC
  • Kerjasama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara. Contohnya kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Mesir.

3. Badan Kerjasama Ekonomi
Negara-negara yang ingin mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, perlu membentuk suatu organisasi, badan, atau forum kerjasama ekonomi antarnegara. Berikut ini contoh organisasi kerja sama ekonomi regional dan internasional.

a. Internasional
Badan kerjasama internasional yang diikuti oleh Indonesia sebagai berikut:

IMF adalah badan dana moneter (keuangan) internasional yang didirikan pada tanggal 27 September 1945 dan berkedudukan di Washington, Amerika Serikat. Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama internasional di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan.

IBRD adalah badang internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan pengembangan.

UNDP adalah organisasi program pembangunan yang bertujuan memperlancar pembangunan di seluruh dunia terutama bagi negara-negara berkembang.

WTO adalah satu-satunya organisasi internasional ayng mengatur perdangangan internasional.

b. Regional
Bidang kerjasama ekonomi regional, antara lain:

NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebar Amerika Utara.

Colombo Plan merupakan rencana kerja sama untuk mengembangkan pekonomi di Asisa Selatan dan di Asia Tenggara.

APEC adalah forum kerjsa sama dari 21 negara di lingkar Samudera Pasifik yang berdiri tahun 1989

ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand).

AFTA adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN dan beranggotakan negara-negara ASEAN.

4. Dampak Kerjasama Ekonomi Internasional
Suatu kegiatan yang ada dalam kehidupan manusia pasri memiliki dampak, baik dampak positif maupun negatif. Berikut ini dampak yang ditimbulkan akibat kerjasama ekonomi internasional.

L

Bentuk kerjasama negara maju dan negara berkembang adalah pasar bebas yang dipandang sebagai konsekuensi dari globalisasi ekonomi dan tidak dapat dihindari oleh negara manapun termasuk Indonesia.

Hampir seluruh negara di dunia telah dipengaruhi oleh sistem ekonomi perdagangan bebas atau yang dikenal dengan free trade. Apa yang dimaksud perdagangan bebas? Mari kita pelajari bersama!

1. Pengertian Pasar Bebas
Pasar bebas adalah suatu pasar di mana para penjual dan para pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdaganga dan juga bisnisnya.

Dapat disebut juga di dalam sistem ekonomi pasar bebas, para penjual dan para pembeli benar-benar memiliki kebebasan yang penuh dalam menjalankan kagiatan-kegiatan perdagangan mereka.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pasar bebas adalah pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetensi bebas.

Kompetensi bebas disini dapat diartikan bahwa semua orang akan dihadapkan kepada persaingan dan kompetisi yang bersifat terbuka.

Siapa yang berhasil memenangkan persaingan atau kompetisi tersebut, nerekalah yang akan dapat bertahan dalam pasar global.

Adam smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiata ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Pemerintah hanya berberan sebagai pengawas dalam rangka menentukan kebihakan fiskal dan moneter, sehingga produsen bebas dalam rangka menentukan harga, banyaknya barang, dan jalur pendistribusian barang dalam skala regional, nasional, maupun internasional.

2. Dampak Pasar Bebas
Era globalisasi yang telah dimulai buan saja berpengaruh pada hubungan luar negeri bangsa Indonesia, namun juga berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

Indonesia yang memiliki ciri perekonomian kerakyatan, tentunya mengalami tantangan terhadap paham ekonomi liberal yang berasaskan bebas dan bersifat individu maupun kelompok.

1) Dampak Positif Pasar Bebas
  • Meningkatkan kuantitas produk dalam negeri
  • Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada
  • Peningkatan ekspor sehingga meningkatkan pendapatan nasional Indoenesia
  • Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di Indonesia
  • Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atau ekspor dan impor
  • Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi
  • Peningkatan lapangan kerja
  • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia

2) Dampak Negatif Pasar Bebas
  • Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang dari luar negeri yang lebih murah dan berkualitas
  • Betambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan
  • Munculnya ketergantungan terhadap negara maju
  • Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi negara dan meningkatkan jumlah pengangguran
  • Munculnya sifat konsumerisme

3. Upaya Menghadapi Pasar Bebas
Melihat dampak yang lebih banyak merugikan tersebut, maka perlu adanya tindakan untuk mengantisipasi.

Untuk mengantisipasi dampak pasar bebas yang cenderung kurang menguntungkan bagi Indonesia tersebut, ada beberapa upaya yang telah ditempuh maupun belum ditempuh oleh pemerintah.

Beberapa bentuk upaya antisipasi yang belum ditempuh maupun sudah ditempuh, sebagai berikut:
  • Adanya seleksi yang ketat mengenai pemeriksaan barang masuk di pelabuhan harus dilakukan juga, karena negara lain juga melakukan hal yang sama.
  • Memberikan kemudahan dalam bentuk pendanaan, dengan cara kredit usaha dengan bunga rendah
  • Mengaktifkan rambu-rambu nontarif, seperti pemberlakukan Standar Nasional Indonesia
  • Memperbaiki berbagai kebijakan ekonomi untuk menghadapi perdagangan bebas.
  • Memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri dengan terus meningkatkan mutu produk-produk dalam negeri agar lebih berkualitas.
  • Melakukan negosiasi ulang kesepakatan perdangangan bebas itu atau minimal menundanya terutama untuk sektor-sektor yang belum siap
  • Melakukan seleksi produk untuk melindungi industri nasional
  • Mencabut pungutan retribusi yang memberatkan dunia usaha di daerah, agar industri lokal menjadi lebih kompetitif.

Saat ini Indonesia termasuk salah satu negara berkembang di dunia. Namun, Indonesia pun terus berusaha untuk  menjadi salah satu negara maju di dunia dan mengejar ketertinggalannya dengan berbagai strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

1. Jenis Strategi Pembangunan
Salah satu konsep yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi.

Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan sebagai berikut.

Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama stategi ketergantungan.

Inti dari strategi ketergantungan sebagai berikut:
  1. Kemiskinan negara-negara berkembang lebih disebabkan adanya ketergantungan negara tersebut dari ihak/negara lainnya
  2. Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan "Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri.

Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman yang mengemukakan sebab-sebab kurangnya kemampuan daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju.

Menurut mereka, kurangnya kemampuan daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyetor dari kaya ke miskin lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya.

Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirscman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang..

Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal.

Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menakankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.

Oleh karena itu, sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

Inti dari strategi pertumbuhan sebagai berikut:

  1. Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
  2. Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam
  3. Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
  4. Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah pendistribusian kembali

Strategi pembangunan dengan pemerataan inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu..

2. Upaya Menjadi Negara Maju
Negara-negara berkembang telah berlomba untuk dapat meningkatkan statusnya menjadi negara maju.

Tak terkecuali indonesia, salah satu negara berkembang yang telah merdeka lebih dari 70 tahun. Indonesia memiliki impian besar untuk menjadi negara maju. Berikut upaya-upaya Indonesia untuk menjadi negara maju.

Peningkatan pendapatan per kapita Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

Di ASEAN, Indonesia cuma unggul dari Vietnam, Myanmar, dan Filipina.

Peningkatan pendapatn per kapita saat ini masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya. Di ASEAN, Indonesia cuma unggul dari Vietnam, Myanmar, dan Filipina.

Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita Indonesia tahun 2013 tercatat 36,5 juta atau tumbuh 9% dari tahun lalu Rp33,5 juta. Adapun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun lalu sebesar 5,78%.

Pendapatan per kapita Indonesia yang rendah harus kita upayakan supaya mengalami peningkatan.

Upaya peningkatan pendapatan per kapita memerlukan kerja sama baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Adapun upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan pendapatan per kapita, sebagai berikut.

  1. Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan).
  2. Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu berkurang
  3. Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada
  4. Meningkatakan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia
  5. Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya penggalakan program KB dan peningkatan pendidikan

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu indikator daya saing bangsa.

Kemampuan iptek yang dimiliki negara memiliki peran penting dalam pembangunan negara.

Kondisi penguasaan iptek di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara di kawasan ASEAN.

Rendahnya penguasaan dapat diketahui  dari aktivitas riset di Indonesia yang sangat terbatas.

Rendahnya penguasaan iptek tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia, tetapi juga sarana dan prasarana penelitian yang minim.

Setiap negara di seluruh dunia begitu menekankan pentinya kualitas pendidikan termasuk Indoensia.

Demi memajukan pendidikan, pemerintah bahkan sampai mengeluarkan anggaran yang lebih besar di bidang pendidikan dibandingkan anggaran lainnya.

Bangsa Indonesia sepenuhnya menyadari bahwa pendidikan merupakan modal utama sebagai penentu keberhasilan pembangunan.

Oleh sebab itu, pemerintah melakukan berbagai program pendidikan yang berkaitan dengan kualitas pendidikan maupun perluasan akses pendidikan.

Berbagai usaha telah ditempuh oleh pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan. Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, sebagai berikut.

  1. Membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah
  2. Meningkatkan sarana pendidikan seperti alat keterampilan dan olah raga
  3. Meningkatkan pengetahuan para pendidik (guru/dosen) dengan penataran dan pelatihan
  4. Penyempurnaan kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
  5. Menggalakkan partisipasi swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan keterampilan
  6. Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi
  7. Menambah jumlah guru (tenaka kependidikan) di semua jenjang pendidikan
  8. Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang telah dimulai tahun ajaran 1994/1995
  9. Pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestari di sekolahnya.

iklan tengah