Proses Pembentukan Tanah
Proses pembentukan tanah didahului oleh penghancuran atau pelapukan batuan induk.
Proses pelapukan batuan induk mencakup peluruhan dan dekomposisi yang menghasilkan regolith yang pada umumnya proses destruktif.
Proses pelapukan batuan induk yang menghasilkan bahan induk disebut sedimentasi (pelonggokan) bahan induk tanah.
Pembentukan tanah sendiri dimulai dari longgokan bahan induk tanah hingga membentuk profil tanah.
Proses pelapukan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) pelapukan mekanik (peluruhan) dan (2) pelapukan kimia atau dekomposisi.
Proses pembentukan tanah itu dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor akan tetapi yang paling umum proses pembentukan tanah itu di pengaruhi oleh empat faktor yaitu sebagai berikut.
1. Proses Pelapukan Batuan
Pelapukan batuan adalah suatu peristiwa hancurnya massa bebatuan baik secara fisik, biologi, maupun kimiawi.
Pada proses pelapukan batuan ini membutuhkan waktu yang cuckup lama, yang dimana setiap proses pelapukannya ini di pengaruhi oleh iklim dan cuaca di sekitar bebatuan tersebut hingga batu menjadi tanah berikut pelapukan batuan tersebut.
Pelapukan Kimiawi Faktor kimiawi itu sangat di pengaruhi oleh hujan asam yang sering terjadi pembentukan bumi, hujan asam ini terjadi sangatlah sering sehingga membuat pelapukan bisa terjadi ketika batu batuan yang letaknya letaknya lebih dalam.
Pelapukan Fisik Pelapukan jenis ini sangat di pengaruhi oleh perbedaan temperatur dan juga iklim yang secara drastis, sehingga membuat batuan akan mengalami perpecahan.
Dan perlu Anda ketahui bahwa dalam pelapukan fisik struktur kimia yang ada di dalam batuan tidak akan berubah sama sekali oleh sebab itu mineral yang ada di kandungan bebatuan masih tetaplah sama.
Pelapukan Biologi Pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup, proses ini akan terus menerus berlangsung ketika tanah sudah mulai membentuk. Dan proses ini dapat dikatakan sebagai pelapukan penyempurna pembentukan tanah.
Banyak faktor proses pembentukan tanah, namun pada umumnya faktor proses pembentukan tanah di pengaruhi 4 faktor seperti berikut
proses pelapukan
proses pelunakan
proses tumbuhnya tumbuhan perintis
proses penyuburan
2. Proses Pelunakan Struktur Batuan
Proses pelunakan struktur batuan ini juga membutuhkan waktu yang lama seperti proses pelapukan, pada proses yang satu ini setelah batuan pecahan yang di hasilkan oleh proses pelpaukan akan mengalami proses pelunakan.
Dalam proses hal ini air dan udara akan memiliki peranan yang besar karena akan masuk kedalam rongga rongga batuan dan merembes lalu akan mengalami pelunakan pada batuan tersebut.
3. Proses Tumbuhnya Tumbuhan Perintis
Setelah proses pelapukan dan proses pelunakan, proses selanjutnya yang menjadi faktor pembentuk tanah yaitu dengan tumbuhnya keanekaragaman tumbuhan perintis, yang dimasud tumbuhan perintis disini adalah tumbuhan yang akarnya lebih besar dari lumut sehingga akar tadi masuk kedalam batuan yang lunak dan akan memecah batuan tersebut.
4. Proses Penyuburan
Proses penyuburan ini merupakan proses terakhir dalam pembentukan tanah, dalam proses ini tanah yang terbentuka akan mulai mengalami proses – proses pengayaan, yang sebelumnya mempunyai mineral – mineral dari proses pelapukan akan bertambah subur dengan adanya pelapukan organik yang berasal dari binatang atau tumbuhan yang mati di permukaan, dan dalam hal ini mikroorganisme tanah merupakan peranan penting dalam proses pemebentukan tanah.
Daftar Pustaka
Proses pelapukan batuan induk mencakup peluruhan dan dekomposisi yang menghasilkan regolith yang pada umumnya proses destruktif.
Proses pelapukan batuan induk yang menghasilkan bahan induk disebut sedimentasi (pelonggokan) bahan induk tanah.
Pembentukan tanah sendiri dimulai dari longgokan bahan induk tanah hingga membentuk profil tanah.
Proses pelapukan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) pelapukan mekanik (peluruhan) dan (2) pelapukan kimia atau dekomposisi.
Proses pembentukan tanah itu dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor akan tetapi yang paling umum proses pembentukan tanah itu di pengaruhi oleh empat faktor yaitu sebagai berikut.
1. Proses Pelapukan Batuan
Pelapukan batuan adalah suatu peristiwa hancurnya massa bebatuan baik secara fisik, biologi, maupun kimiawi.
Pada proses pelapukan batuan ini membutuhkan waktu yang cuckup lama, yang dimana setiap proses pelapukannya ini di pengaruhi oleh iklim dan cuaca di sekitar bebatuan tersebut hingga batu menjadi tanah berikut pelapukan batuan tersebut.
Pelapukan Kimiawi Faktor kimiawi itu sangat di pengaruhi oleh hujan asam yang sering terjadi pembentukan bumi, hujan asam ini terjadi sangatlah sering sehingga membuat pelapukan bisa terjadi ketika batu batuan yang letaknya letaknya lebih dalam.
Pelapukan Fisik Pelapukan jenis ini sangat di pengaruhi oleh perbedaan temperatur dan juga iklim yang secara drastis, sehingga membuat batuan akan mengalami perpecahan.
Dan perlu Anda ketahui bahwa dalam pelapukan fisik struktur kimia yang ada di dalam batuan tidak akan berubah sama sekali oleh sebab itu mineral yang ada di kandungan bebatuan masih tetaplah sama.
Pelapukan Biologi Pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup, proses ini akan terus menerus berlangsung ketika tanah sudah mulai membentuk. Dan proses ini dapat dikatakan sebagai pelapukan penyempurna pembentukan tanah.
Banyak faktor proses pembentukan tanah, namun pada umumnya faktor proses pembentukan tanah di pengaruhi 4 faktor seperti berikut
proses pelapukan
proses pelunakan
proses tumbuhnya tumbuhan perintis
proses penyuburan
2. Proses Pelunakan Struktur Batuan
Proses pelunakan struktur batuan ini juga membutuhkan waktu yang lama seperti proses pelapukan, pada proses yang satu ini setelah batuan pecahan yang di hasilkan oleh proses pelpaukan akan mengalami proses pelunakan.
Dalam proses hal ini air dan udara akan memiliki peranan yang besar karena akan masuk kedalam rongga rongga batuan dan merembes lalu akan mengalami pelunakan pada batuan tersebut.
3. Proses Tumbuhnya Tumbuhan Perintis
Setelah proses pelapukan dan proses pelunakan, proses selanjutnya yang menjadi faktor pembentuk tanah yaitu dengan tumbuhnya keanekaragaman tumbuhan perintis, yang dimasud tumbuhan perintis disini adalah tumbuhan yang akarnya lebih besar dari lumut sehingga akar tadi masuk kedalam batuan yang lunak dan akan memecah batuan tersebut.
4. Proses Penyuburan
Proses penyuburan ini merupakan proses terakhir dalam pembentukan tanah, dalam proses ini tanah yang terbentuka akan mulai mengalami proses – proses pengayaan, yang sebelumnya mempunyai mineral – mineral dari proses pelapukan akan bertambah subur dengan adanya pelapukan organik yang berasal dari binatang atau tumbuhan yang mati di permukaan, dan dalam hal ini mikroorganisme tanah merupakan peranan penting dalam proses pemebentukan tanah.
Daftar Pustaka
- Junun, Sartohadi. 2010. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Posting Komentar