Kelembapan Udara

Kelembaban udara adalah sejumlah uap air yang berada dalam keadaan campuran gas antara udara dan uap air. Jumlah uap air dalam udara hanya merupakan bagian kecil saja dari atmosfir. Kira-kira 2 % dari jumlah masa. Tetapi jumlah ini tidak konstan,bervariasi antara 0-5%. pada gambar diatas, alat tersebut merupakan psikrometer, psikrometer merupakan contoh dari sekian alat pengukur kelembapan udara.
Walaupun jumlahnya kecil, tetapi kelembapan udara mempunyai arti penting karena besar uap air di udara merupakan sebuah salah satu indikator akan terjadinya hujan.
Uap air tersebut juga menyerap radiasi bumi, sehingga kelembapan udara juga ikut berperan mengatur suhu. Semakin besar jumlah uap air dalam suatu udara,  maka semakin besar energi potensial yang tersedia dalam suatu atmosfer dan dapat merupakan sumber terjadinya hujan angin, sehingga berarti menentukan udara itu kekal atau tidak kekal.
Adapun faktor faktor yang mempengaruhi dari tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada beberapa faktor sebagai berikut, yakni : Suhu. Tekanan udara. Pergerakan angin.Kuantitas dan kualitas penyinaran.Vegetasi.dan Ketersediaan air di suatu tempat (air, tanah, perairan).

Pengertian Kapasitas Udara
Kapasitas Udara adalah jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara pada suatu suhu. Semakin tinggi suhu makin besar kapasitas udara. Kapasitas udara dicapai berarti udara jenuh uap air. begitu pula sebaliknya. Kejenuhan udara dapat dicapai melalui 2 cara, yakni:
Dengan menambah uap air melalui penguapan (Pada keadaan suhu dan tekanan yang sama). Jika suhu naik, berarti kapasitas udara juga akan naik, maka untuk mencapai kejenuhan tetap dengan menambah uap air.
Dengan menurunkan suhu atau apabila suhu turun sebab dengan turunnya suhu maka kapasitas udara akan turun, sehingga apabila suhu turun terus maka pada suatu saat akan dicapai keadaan udara jenuh (atau kapasitas udara akan akan sama dengan jumlah uap air yang ada di atmosfer).

Jenis-jenis Kelembaban UdaraAdapun kelembaban udara memiliki jenis jenis tertentu yang dibagi dalam 3 bentuk, yakni:

Kelembaban Spesifik
Kelembaban Spesifik adalah Berat uap air persatuan berat udara (termasuk berat uap airnya) dengan satuan gr/kg (hampir sama dengan tekanan udara). Diatas lautan mengikuti Tekanan udara (pada saat Tekanan udara tinggi, kelembaban Spesifik tinggi). Didarat mengalami 2 kali maksimum kelembabannya dan 2 kali minimum kelembabannya selama 24 jam:
Minimum kelembaban pertama, saat Tekanan minimum
Maksimum kelembaban pertama, menjelang tengah hari
Minimum kelembaban kedua, pada senja hari
Maksimum kelembaban kedua, saat Tekanan maksimum.
Kelembaban tahunan biasanya tertinggi pada musim panas dan terendah pada musim dingin. kelembaban tahunan pada daerah bermusim hujan dan kemarau, tertinggi musim hujan dan terendah musim kemarau.

Kelembaban Absolut
Kelembaban Absolut adalah Berat uap air persatuan volume udara dengan satuan g/m3.

Kelembaban Udara Nisbi (relatif)
Kelembaban Udara Nisbi (relatif) adalah perbandingan antara uap air yang betul-betul ada di udara dengan jumlah uap air dalam udara tersebut, jika pada temperatur dan tekanan yang sama udara tersebut jenuh dengan uap air. kelembaban udara nisbi harian umumnya berlawanan dengan suhu maksimum pagi hari dan minimum sore hari. kelembaban tahunan bervariasi menurut lintang. Pada lintang kecil 30 LU - LS Besar pada musim panas Kecil pada musim dingin Di daerah lintang besar, sebaliknya.

Adapun tambahan pengertian dalam istilah di kelembaban udara itu sendiri, yakni:

RH
RH adalah kelembaban udara atau kapasitas udara atau kelembaban spesifik atau kapasitas udara. Satuan dari RH sama, yaitu %

Titik Embun
Titik embun adalah suhu yang bertepatan dengan jenuhnya udara. Jika udara didinginkan melampaui titik embun, maka kelebihan yang tidak dapat dikandung oleh udara akan dilepas.

Kondensasi
Kondensasi adalah perubahan air dari bentuk uap ke cair.

Sublimasi
Sublimasi adalah Perubahan Bentuk uap ke padat.


Perhitungan Kelembaban UdaraKelembaban udara dapat dihiutng melalui rumus dibawah. biasanya kelembaban udara dipengaruhi oleh tekanan uap. Tekanan Uap adalah bagian dari tekanan atmosfer yang disebabkan oleh uap air dan dinyatakan dalam atm, mbar atau cm Hg. berikut rumus perhitungan kelembaban udara:

Perhitungan Kelembaban Mutlak (jika kelembaban mutlak belum diketahui)
Em : ew – α.p. (Td-Tw) mbar
dimana:
ew : Tekanan Uap jenuh pada temperatur bola basah (tabel)
Td : temperatur bola kering 0C
Tw : temperatur bola basah 0C
P : tekanan Barometer udara (mbar) yang tergantung ketinggian(tabel)
α :Konstanta Psikrometrik yang tergantung tipe Ventilasi:
α :0.000662 :Psikrometrik ventilasi tipe Assman dg ka. 5 m/dt; atau
α :0.000800 :Psychrometric dgn ventilasi alam dengan ka. 1 m/det.
ea : tekanan uap aktual
(ed–ea) : difisit kejenuhan

Perhitungan Kelembaban Udara
RH : ea/em x 100 % = …….%
dimana:
RH : Kelembaban Udara
EA : Kelembaban Absolut atau Tekanan Uap Aktual (mbar)
EM : Kelembaban Mutlak (mbar)

iklan tengah