50 Pengertian SIG Menurut Para Ahli Lengkap!

Pada hakekatnya Sistem Informasi Geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi tentang ruang muka bumi yang diperlukan untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang terdapat dalam ruang muka bumi yang bersangkutan.

Rangkaian kegiatan tersebut meliputi pengumpulan, penataan, pengolahan, penganalisisan dan penyajian data-data/fakta-fakta yang ada atau terdapat dalam ruang muka bumi tertentu.

Data/fakta yang ada atau terdapat dalam ruang muka bumi tersebut, sering juga disebut sebagai data/fakta geografis atau data/fakta spatial.

Hasil analisisnya disebut Informasi geografis atau Informasi spatial. Jadi SIG adalah rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan dan penganalisisan data/fakta spatial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi tertentu.

SIG merupakan akronim dari :

Sistem
Pengertian suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.

Informasi
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam SIG informasi memiliki volume terbesar. Setiap objek geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi berkualitas baik. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representatif, data tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek. Perlu diingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi.

Geografis
Istilah ini digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada ‘geografi’ atau ‘spasial’. Setiap objek geografi mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensi.

Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.

Defenisi GIS selalu berubah karena GIS merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif masih baru. Beberapa defenisi dari GIS adalah :

Rhind (1988)
GIS is a computer system for collecting, checking, integrating and analyzing information related to the surface of the earth.

Purwadhi (1994)
SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya- gunakan system penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.

Petrus Paryono
Pengertian SIG menurut Petrus Paryono adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi, menganalisis informasi geografi.

Prahasta
Pengertian SIG menurut Prahasta adalah sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.

Alter
Pengertian SIG menurut Alter adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.

Linden (1987)
Pengertian SIG menurut Linden adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.

Calkin dan Tomlison (1984)
Pengertian SIG menurut Calkin dan Tomlison adalah sistem komputerisasi data yang penting.

Berry (1988)
Pengertian SIG menurut Berry adalah sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.

Gistut (1994)
Pengertian SIG menurut Gistut adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasisal dan mampu mengitegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.

Bernhardsen (2002)
Pengertian SIG menurut Bernhardsen adalah sistem komputer yang difunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifiksi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.

Marble et al (1983)
Pengertian SIG menurut Marbie et al adalah penanganan data keruangan.

Murai (1999)
Pengertian SIG menurut Murai adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Kang-Tsung Chang (2002)
Pengertian SIG menurut Kang-Tsung Chang adalah a computer system for capturing, storing, quering, analyzing, and displaying geographic data.

Burrough (1986)
Pengertian SIG menurut Burrough adalah alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang di inginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.

Aronaff (1989)
Pengertian SIG menurut Aronaff adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.

Esri (1990) dalam Purnomo, Heri
Pengertian SIG menurut Esri adalah sistem komputer yang menangani serta memakai data yang menggambarkan tempat-tempat dipermukaan bumi.

Barus Wiradisastra (2000)
Pengertian SIG menurut Barus Wiradisastra adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data bereferensi spasial atau berkoordinat geografi.

Definisi SIG yang lainnya, antara lain:

SIG adalah :
sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di pemukaan bumi.

SIG adalah :
kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengeiola (manage), menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografi.

SIG adalah :
sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan rnemanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek
dan fenomena dimana lokasi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam
menangani data yang bereferensi geografi : (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.

SIG adalah :
sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digiiiiakan untuk rnengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.

SIG adalah :
sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplimentasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk : (a) Akusisi dan verikasi data, (b) kompilasi data, (c) Penyimpanan data, (d) Perubahan dan updating data, (e) Manajemen dan pertukaran data, (f) Manipulasi data, (g) Pemanggilan dan presentasi data, dan (h) analisa data.

SIG adalah :
sistem komputer yang digunakan untuk mengumpuikan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.

SIG adalah :
kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geogrsfi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, rnengupdate, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.

SIG adalah :
sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi
tersebut. SIG yang lengkap mencakup; metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi.

SIG adalah :
sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data tentang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basisdata dengan kemampuankemampuan khusus untuk data yang tereferensi secara geografis berikut sekumpulan operasi-operasi yang mengelola data tersebut.

SIG adalah :
teknologi informasi yang dapat menganalisa, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial maupun non-spasial. SIG mengkombinasikan kekuatan perangkat lunak basisdata relasional dan paket perangkat lunak CAD.

SIG adalah :
suatu fasilitas untuk mempersiapkan, mempresentasikan, dan menginterpretasikan fakta-fakta (kenyataan) yang terdapat di permukaan bumi (definisi umum). Untuk definisi yang lebih sempit,
SIG adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang secara khusus dirancang untuk proses-proses akusisi, pengelolaan, dan penggunaan data kartografi.

SIG adalah :
sistem informasi yang dirancang untuk bekeja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG rnerupakan sistem basisdata dengan kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial, selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakan terhadap data tersebut .

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basisdata dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.

Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference).

Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya.

Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan.

Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi.

Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi.

Ruang Lingkup SIG
Ruang lingkup Sistem Informasi Geografis terdiri dari:

1. Input Data
Sebelum data geografi digunakan dalam SIG, data tersebut harus dikonversi kedalam format digital. Proses tersebut dinamakan digitasi. Proses digitasi memerlukan sebuah hardware tambahan yaitu sebuah digitizer lengkap dengan mejanya. Digitasi memerlukan software tertentu seperti ARC/INFO Autocad, MAPINFO atau software lain. Untuk proses konversi data dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi scanning.

2. Transformasi Data
Tipe data yang digunakan dalam SIG mungkin perlu ditransformasi atau dimanipulasi dengan beberapa cara agar sesuai dengan sistem. Misalnya terdapat perbedaan dalam skala, sehingga
sebelum dimasukkan dan diintegrasikan harus ditransformasikan kedalam skala yagn diinginkan.

3. Editing
Tahapan ini merupakan tahapan koreksi dari proses digitasi. Koreksi tersebut dapat berupa  penambahan atau pengurangan arc atau feature dengan mengedit arc yang berlebihan overshoot atau menambahkan arc yang kurang undershoot. Editing juga dapat dilakukan untuk menambahkan arc secara manual seperti membuat polygon, line maupun point.

4. Manajemen Data
 Setelah input data, proses selanjutnya adalah pengelolaan datadata deskriptif meliputi pemberian tulisan pada coverage, labelling atau pemberian informasi pada peta bersangkutan, dan attributing
yaitu tahapa dimana setiap label ID hasil proses labelling diberi tambahan atribut yagn dapat memberikan sejumlah informasi tentang poligon atau arc yang diwakilinya.

5. Query dan Analisis
Query pada SIG merupakan proses analisis tetapi dilakukan secara proses tabuler. Secara fundamental Analisis pada SIG menggunakan analisis spasial. SIG memiliki banyak kelebihan dalam
analisis spasial, tetapi dua hal yang paling penting yaitu

a. Analisis Proximity : merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak antar layer, dalam hal ini menggunakan proses buffering (membangun lapisan pendukung disekitar layer dalam jarak tertentu)
untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.

b. Analisis Overlay : proses integrasi data dari lapisan layer-layer yang berbeda disebut overlay. Secara sederhana, hal ini dapat disebut operasi visual, tetapi operasi ini secara analisa membutuhkan lebih dari satu layer, untuk dijoin secara fisik. Contoh overlay yaitu integrasi antara data tanah, lereng, vegetasi , hujan, pengelolaan lahan.

6. Visualisasi
Visualisasi bisa dalam bentuk peta, grafik, ataupun tabel.

Sumber:
Sugandi, Dede dan Nanin Triana Wati Sugito. 2008. Handout Sistem Informasi Geografis. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas PIPS Universitas Pendidikan Indonesia

Bafdal, Nurpilihan, Kharistiya Amaru dan Boy Macklin Pareira P. 2011. Buku Ajar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Jurusan Teknik Manajemen Industri Pertanian FTIP UNPAD

iklan tengah