Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
Pernahkah kamu memperhatikan perbedaan kondisi masyarakat tempat tinggalmu? Apakah ada perbedaan antara keadaan sekarang dan beberapa tahun yang lalu?
Begitulah masyarakat, selalu mengalami perbedaan dari waktu ke waktu.
Bangsa Indonesia ketika terjadi penjajahan, proklamasi kemerdekaan, pembangunan semakin berkembang sampai dengan keadaan di mana kebebasan berbicara mulai diundangkan dan kemudian berdampak pada banyak terjadi demonstrasi.
Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan alat- alat.
Dalam cara berpikir masyarakat juga mengalami perubahan, misalnya perubahan dari berpikir magis ke rasional (menerima segala sesuatu secara objektif dengan menggunakan pikiran yang rasional).
Selain itu terdapat juga perubahan dalam penggunaan alat dari tradisional ke alat yang lebih modern. Tahukah kamu hubungan antara perubahan sosial dan perubahan budaya?
Kingsley Davis dalam Soerjono Soekanto (2014) mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan.
Perubahan dalam kebudayaan mencakup hal-hal seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan filsafat.
Menurutnya perubahan sosial sebagai perubahan pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. Apa saja yang termasuk perubahan sosial dan perubahan budaya?
Perubahan sosial misalnya perubahan perilaku remaja, perubahan nilai dan norma dalam masyarakat, perubahan pada peran perempuan dan laki-laki serta masih banyak perubahan lainnya.
Budaya dapat diartikan sebagai hasil cipta rasa karsa manusia.
Hal-hal yang termasuk dalam perubahan budaya diantaranya adalah perubahan pada alat transportasi, alat komunikasi, serta perubahan pada bidang budaya lainnya.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh perubahan sosial dan perubahan budaya yang lainnya?
Perubahan sosial dan perubahan budaya saling berkaitan.
Perubahan budaya dapat menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat atau bisa jadi dalam masyarakat terdapat perubahan sosial yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan budaya.
Namun yang harus diingat bahwa tidak semua perubahan budaya dapat menyebabkan perubahan sosial atau sebaliknya.
Dengan demikian perubahan sosial budaya merupakan penggunaan istilah yang dapat digunakan untuk mencakup kedua jenis perubahan yang terjadi.
Perubahan sosial budaya dalam masyarakat sangat banyak dan beragam baik bentuk ataupun jenisnya.
Oleh karena itu untuk mempermudah mempelajari bentuk perubahan sosial budaya perlu diklasifikasikan. Perhatikan grafik dan penjelasan berikut.
1. PERUBAHAN DILIHAT DARI WAKTUNYA
a. Perubahan Sosial Lambat atau Evolusi
Perubahan sosial lambat dikenal juga dengan evolusi.
Perubahan sosial lambat atau evolusi merupakan perubahan sosial yang memerlukan waktu lama dan diikuti oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi secara lambat.
Perubahan sosial pada masyarakat tradisional dapat dikategorikan mengalami perubahan lambat ini.
Dalam masyarakat tradisional perubahan yang terjadi kecil dan cukup lama sehingga mereka seolah tampak tidak mengalami perubahan.
Contoh dari perubahan evolusi adalah kehidupan masyarakat primitif.
Lamanya waktu yang diperlukan dalam perubahan mata pencaharian masyarakat dari masa berburu dan meramu, bercocok tanam dan beternak, masa pertanian, dan masa perundagian dapat dicontohkan untuk perubahan evolusi.
b. Perubahan Sosial Cepat atau Revolusi
Revolusi industri merupakan perubahan sosial budaya yang dapat dikategorikan dalam perubahan sosial cepat.
Revolusi industri sebenarnya berlangsung cukup lama yaitu tahun 1750-1850.
Namun karena revolusi industri mengakibatkan perubahan secara besar-besaran maka waktu 100 tahun bukan menjadi waktu yang lama.
Untuk itulah revolusi industri tetap dikategorikan dalam perubahan sosial budaya cepat. Apakah yang dimaksud perubahan sosial budaya cepat atau revolusi?
Revolusi adalah perubahan sosal yang berlangsung dalam waktu yang cepat dan hal-hal mendasar dalam masyarakat ikut mengalami perubahan.
Perubahan besar apa saja yang terjadi sebagai akibat dari revolusi industri?
Perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.
Revolusi industri dimulai di Britania Raya dan menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika, dan Jepang.
Revolusi Inggris dianggap sebagai pelopor revolusi di negara lain.
Revolusi industri membawa akibat dalam berbagai bidang kehidupan bagi negaranya ataupun bagi negara lain, antara lain sebagai berikut.
a) Proses mekanisasi dalam usaha industri
b) Perdagangan makin berkembang
c) Transportasi lancar
d) Berkembangnya urbanisasi
e) Terjadinya kesenjangan sosial
Selain akibat di atas, setelah adanya revolusi industri terjadi perubahan pada sendi atau dasar dari kehidupan masyarakat terutama pada lembaga kemasyarakatan.
Revolusi industri mengubah pola hubungan antara buruh dan majikan, sistem kekeluargaan dan sebagainya.
Pada dasarnya perubahan sosial budaya yang cepat atau revolusi dapat terjadi tanpa direncanakan atau direncanakan terlebih dahulu.
2. PERUBAHAN DILIHAT DARI PENGARUHNYA
a. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil
Apakah kamu pernah memotong rambut sesuai dengan gaya rambut terbaru yang sedang tren? Bukankah ketika memilih baju kamu akan memilih yang sesuai dengan model saat ini?
Apakah terjadi perubahan model baju yang kamu pakai tahun ini dengan tahun kemarin?
Apakah semua orang mengikuti model rambut atau gaya berbusana yang sedang populer? Perubahan yang pengaruhnya kecil diikuti oleh sebagian kecil orang.
Perubahan ini tidak membawa perubahan mendasar pada bidang kehidupan.
Apakah kamu dapat memberikan contoh perubahan yang pengaruhnya kecil? Apakah yang dimaksud dengan perubahan yang pengaruhnya kecil?
Perubahan yang pengaruhnya kecil merupakan perubahan yang tidak membawa perubahan pada unsur struktur sosial masyarakat.
Perubahan yang pengaruhnya kecil artinya perubahan tersebut hanya dianut oleh sebagian kecil orang yang menyukainya saja sehingga perubahan ini tidak membawa pengaruh berarti bagi sebagian besar masyarakat.
b. Perubahan yang Pengaruhnya Besar
Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang membawa perubahan dalam sendi-sendi kehidupan dalam suatu masyarakat.
Industrialisasi merupakan salah satu contoh dari bentuk perubahan ini. Seberapa besar pengaruh proses industrialisasi?
Industrialisasi membawa pengaruh besar terhadap berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
Industrialisasi merupakan proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem mata pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Di manakah kita dapat menemukan industrialisasi? Proses Industrialisasi dapat ditemukan dalam masyarakat kota ataupun masyarakat desa.
Pembangunan pabrik-pabrik untuk kepentingan industri sebagai bagian dari proses industrialisasi.
3. PERUBAHAN DILIHAT DARI PERENCANAANYA
a. Perubahan yang Direncanakan/Planned Change
Perubahan yang direncanakan atau planned change merupakan perubahan yang memang diinginkan dan dikehendaki oleh masyarakat atau pihak yang menginginkan perubahan.
Pembangunan dapat dikatakan sebagai contoh perubahan sosial yang dikehendaki dan direncanakan. Salah satu contoh pembangunan yang dilakukan di Indonesia adalah pembangunan jalan.
Kondisi jalan di Indonesia berbeda-beda, terdapat jalan yang sudah tertata dengan baik, misalnya beraspal mulus, dan terdapat jalan yang kondisinya belum beraspal.
Jalan yang terdapat di suatu daerah bermacam-macam, ada jalan nasional dan jalan daerah.
Jalan nasional adalah jalan penghubung antarprovinsi yang dibangun untuk memperlancar transportasi lintas nasional, sehingga langsung menjadi tanggung jawab negara.
Sedangkan jalan daerah merupakan jalan penghubung antardaerah di dalam provinsi.
Jalan penghubung antar kabupaten/kota menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, sedangkan jalan penghubung antarkecamatan merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten.
Siapakah yang merencanakan pembangunan jalan? Pembangunan jalan direncanakan oleh pihak-pihak yang merencanakan perubahan atau biasa disebut agent of change.
Siapa yang dapat dikategorikan sebagai agent of change? Pemerintah, masyarakat, atau tokoh masyarakat dapat menjadi contoh pihak yang berperan dalam merencanakan perubahan.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh lain tentang perubahan sosial yang direncanakan?
Selain pembangunan jalan sebagai perubahan sosial yang direncanakan, dapat dicontohkan pula penerapan teknologi dalam kegiatan pendidikan.
Penerapan Buku Sekolah Elektronik, misalnya, merupakan suatu perubahan yang direncanakan.
Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan tersebut juga merupakan perubahan sosial budaya yang dikehendaki atau direncanakan.
Pembangunan di bidang pendidikan ditujukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa dari laju pertumbuhan bangsa lain.
Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan akan mendukung peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing.
Penerapan teknologi dalam bidang pendidikan dilakukan untuk mempermudah proses pembelajaran.
b. Perubahan yang Tidak Direncanakan/Unplanned Change
Apakah perubahan yang terjadi akibat dari bencana alam direncanakan sebelumnya? Apa yang dimaksud dengan perubahan yang tidak direncanakan?
Perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat.
Bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir dan sebagainya akan membawa perubahan bagi masyarakat yang mengalaminya.
Perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan terkadang terjadi sebagai akibat perubahan yang direncanakan.
Sebagai contoh, perubahan penggunaan traktor dalam teknologi pertanian merupakan sebuah perubahan yang direncanakan.
Kemajuan dan penerapan teknologi tersebut menguntungkan petani karena menghemat tenaga, waktu, dan biaya.
Namun di sisi lain menimbulkan dampak yang tidak direncanakan, misalnya, banyak buruh tani kehilangan pekerjaan karena tenaganya telah digantikan mesin.
Selain itu, dampak lainnya adalah memudarnya nilai kegotongroyongan warga masyarakat dalam mengerjakan lahan pertaniannya
Pada dasarnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat terjadi karena ada sesuatu yang dianggap sudah tidak memuaskan, kebosanan masyarakat terhadap sesuatu yang ada, dan juga karena menyesuaikan diri dengan faktor yang baru.
Dapatkah kamu menjelaskan faktor penyebab perubahan sosial budaya? Untuk mengetahuinya marilah kita ikuti pembahasan berikut.
1. BERTAMBAH DAN BERKURANGNYA PENDUDUK
Apabila suatu daerah mulai dipadati oleh penduduk, maka banyak perubahan sosial budaya yang terjadi, misalnya keramahtamahan menurun, banyak muncul kelompok baru, perubahan pada lembaga sosial, dan sebagainya.
Lalu mengapa perubahan jumlah penduduk menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya?
Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula.
Jumlah penduduk yang besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Semakin besar jumlah penduduk, semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah.
Sebagai contoh jumlah penduduk suatu kota mengalami peningkatan yang besar karena adanya urbanisasi.
Pertambahan ini mempengaruhi jumlah lahan yang ditempati serta berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Maka terjadilah banyak perubahan sosial budaya di kota tersebut. Sementara bagaimana dengan wilayah yang ditinggalkan oleh penduduknya?
Dengan banyaknya penduduk di wilayah tersebut yang berpindah, dapat menyebabkan banyak lahan yang terbengkalai, wilayah tersebut menjadi kurang berkembang karena banyak tenaga produktif yang pindah ke kota, dan sebagainya.
2. PENEMUAN BARU
Ketika listrik ditemukan oleh Michael Faraday (1791–1867) pada tahun 1821 dunia mengalami banyak perubahan termasuk rangkaian penemuan sesudahnya.
Kombinasi dari pengetahuan dan penemuan listrik kemudian banyak tercipta seperti alat alat penghasil tenaga listrik, benda atau alat yang dapat menyalurkan listrik seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat masak listrik.
Apa saja perubahan sosial budaya yang terjadi akibat dari penemuan baru? Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang-bidang tertentu.
Penemuan handphone dan internet adalah sebagian kecil dari penemuan baru atau pembaharuan.
Penemuan-penemuan dan pembaharuan tersebut dapat menyebabkan perubahan di bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, pola pikir, dan tindakan manusia.
3. KONFLIK
Konflik dapat diistilah- lainkan dengan kata pertentangan.
Pertentangan atau konflik dapat terjadi antara individu dan individu, antarakelompok dan kelompok, atau antara individu dan kelompok Konflik dapat terjadi akibat banyak hal.
Penyebab terjadinya konflik pada dasarnya karena adanya perbedaan, baik perbedaan kepentingan, pendapat, kebudayaan, atau antarindividu.
Konflik tersebut kemudian dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan sosial dan konflik adalah dua hal yang saling berkaitan.
Ketika dalam masyarakat terjadi perubahan sosial budaya yang cepat, hal ini dapat mengubah nilai- nilai yang ada dalam masyarakat.
Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyarakat juga dapat memunculkan terjadinya perubahan sosial.
Konflik sebagai penyebagai terjadinya perubahan sosial yang pernah terjadi di Indonesia diantaranya adalah konflik antara pemerintah RI dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Konflik tersebut terjadi diakibatkan karena perbedaan keinginan yang telah berlangsung sejak tahun 1976.
GAM yang pada waktu itu dipimpin oleh Hasan di Tiro merupakan gerakan separatis untuk memisahkan diri dari NKRI.
Konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun ini mengundang perhatian internasional untuk membantu menanganinya.
Namun beberapa kali usaha untuk mendamaiakan konflik ini gagal. Akhirnya konflik antara GAM dan NKRI berakhir melalui mediasi (penyelesaian konflik) dengan menghadirkan CMI (Crisis Management Initatives).
4. PEMBERONTAKAN DAN REVOLUSI
Revolusi atau pemberontakan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Banyak contoh revolusi atau pemberontakan yang terjadi di dunia ini.
Gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia arab sebagai rangkaian dari the Arab Spring (pemberontakan Arab) adalah contoh revolusi yang terjadi di dunia.
Misalnya saja tahun 2011 lalu terjadi revolusi di Mesir. Demonstrasi besar-besaran terjadi di Mesir menuntut agar presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun untuk melepaskan jabatannya.
Protes menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan serangan, demonstrasi, pawai dan pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, atau Skype untuk mengorganisir, berkomunikasi, dan mengumpulkan massa.
Pemerintah meredam usaha para demonstran yang menggalang aksinya dari internet dengan cara memberhentikan saluran internet dan komunikasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Revolusi ini berakhir dengan jatuhnya Hosni Mubarak. Setelah terjadinya revolusi, Mesir mengalami perubahan besar dalam berbagai bidang.
5. PERUBAHAN LINGKUNGAN ALAM
Alam mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam.
Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan alam antara lain penggunaan teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan lingkungan alam secara berlebihan, pembuangan limbah ke lingkungan alam dan sebagainya.
Ketika penggunaan teknologi tidak diperhatikan secara benar maka dapat mengakibatkan kerusakan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan alam bahkan dapat menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya
Dapatkah kamu memberikan contoh perubahan lingkungan alam yang dapat menyebabkan perubahan dalam masyarakat?
Suatu masyarakat yang tinggal di lingkungan pantai mempunyai pekerjaan sebagai nelayan. Suatu saat mereka mengalami bencana tsunami.
Lingkungan alam di sekitar tempat tinggal mereka mengalami perubahan besar. Mereka direlokasi ke lingkungan alam dataran rendah.
Relokasi tempat tinggal membuat mereka harus mengubah mata pencaharian mereka yang semula sebagai nelayan berubah menjadi petani. Apakah pola pikir dan perilaku mereka mereka mengalami perubahan?
Lingkungan alam berkaitan pula dengan perubahan penduduk, ketika terjadi pertambahan penduduk maka semakin tinggi pula tekanan terhadap alam.
Oleh karena itu bisa terjadi perusakan alam. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan, manusia mengeringkan lahan pertanian untuk membangun rumah.
Akibatnya lahan pertanian menjadi sempit, serta banyak petani yang kehilangan lahan untuk bertani dan terpaksa bekerja sebagai buruh pabrik atau pekerjaan yang lainnya.
6. PEPERANGAN
Terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan warga masyarakatnya. Perubahan itu dapat terjadi pada cara berperilaku, berpikir ataupun kepribadian dari mereka.
Mengapa demikian? Perang akan membawa perubahan besar dan kecil dalam warga masyarakat yang terlibat perang.
Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang. Bangsa yang menang perang akan memaksakan kebudayaannya kepada negara yang kalah perang.
7. PENGARUH KEBUDAYAAN MASYARAKAT LAIN
Kebudayaan dalam masyarakat mempunyai kecenderungan untuk saling mempengaruhi.
Seperti halnya kamu dan temanmu, kamu dapat mempengaruhi mereka dalam berpakaian, gaya rambut ataupun berperilaku.
Begitu juga sebaliknya temanmu dapat mempengaruhi kamu dalam berbagai hal.
Dalam masyarakat, pengaruh kebudayaan suatu masyarakat dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat lain.
Hubungan yang terjadi dapat menimbulkan pengaruh timbal-balik. Suatu masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang mempengaruhinya.
Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh berikut!
Masuk dan berkembangnya unsur agama Islam pada waktu telah menyebabkan perubahan sosial yang sangat luas di kalangan masyarakat Indonesia.
Ketika agama Islam masuk ke Indonesia, telah berkembang terlebih dulu agama Hindu dan agama Budha.
Pengaruh kebudayaan Hindu sangat kuat sehingga kebudayaan dari agama Hindu masih tampak nyata. Kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat setempat akhirnya mengalami percampuran budaya.
Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang mencerminkan bentuk perpaduan, sebagai contoh kalian bisa amati Masjid Agung Banten ataupun masjid Demak yang mencerminkan adanya perpaduan kedua agama.
Pada masjid Agung Banten, struktur bangunannya mencerminkan seni bangunan Meru sebagai ciri utama bangunan Hindu namun bangunan masjid mempunyai fungsi sebagai bangunan untuk beribadah umat Islam.
Perubahan itu terjadi karena dua kebudayaan saling bertemu secara langsung.
1. Kehidupan Masyarakat Terasing
Keadaan masyarakat yang terasing belum tentu kehendak mereka.
HAl ini dapat terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan transportasi dapat menyebabkan mereka menjadi terisolasi dari masyarakat lain.
Tentunya hal tersebut dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya.
Kehidupan masyarakat terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya tidak mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya.
Akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut menjadi sulit terjadi.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat.
Namun sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka perubahan sosial akan berjalan dengan lambat.
Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan dalam masyarakat itu.
Ada juga daerah yang memang terisolir, terasing, terpencil dan jauh dari masyarakat lain, sehingga sulit untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Tetapi banyak juga daerah yang sebenarnya terisolir atau sulit dijangkau komunikasi dan transportasi namun memiliki keinginan kuat dalam meperoleh ilmu pengetahuan
3. Sikap Masyarakat yang Tradisional
Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang kisah masyarakat Suku Baduy Dalam atau “Urang Kanekes”?
Mereka salah satu suku bangsa di daerah Banten yang masih sangat mengagungkan sikap tradisional warisan dari nenek moyang.
Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak tidak mereka sekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan alam.
Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat istiadat warisan nenek moyang.
Di masyarakat Baduy Dalam tidak ada teknologi, kendaraan, dan alat elektronik yang mereka pergunakan.
Listrik, alat-alat elektronik, bahan-bahan kimia, sampo, sabun, televisi, handphone, dan sebagainya tidak diperkenankan untuk digunakan.
Ketika ada yang berkunjung ke wilayah mereka, maka semua hal yang dilarang untuk dipergunakan juga tidak boleh dibawa. Bagi mereka amanah leluhur adalah segalanya.
Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dari luar karena dianggap hanya akan merusak alam. Rumah tempat tinggal mereka direkatkan tanpa paku dan semen.
Bangunan rumah menggunakan kayu, bambu, ijuk, dan daun pohon aren. Suku Baduy mempunyai sikap yang sudah ditanamkan sejak nenek moyang. Bagi mereka sikap tradisi secara mutlak tidak dapat diubah.
5. Adat Istiadat atau Kebiasaan
Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai bagian dari kehidupan mereka.
Selanjutnya ketika ada hal baru yang akan menggantikan adat lama mereka, belum tentu akan diterima begitu saja oleh masyarakat
Adat dan cara yang sulit untuk tergantikan misalnya mengenai bidang kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian, pembuatan rumah, upacara adat, dan sebagainya.
Misalnya, adat kebiasaan dalam penggunaan alat. Penerapan alat pemotong padi dalam suatu masyarakat belum tentu akan langsung diterima begitu saja.
Memotong padi menggunakan alat pemotong sederhana bagi para wanita pada masyarakat tertentu sudah dilakukan turun-temurun.
Mereka mempunyai pekerjaan tambahan memotong padi dengan cara lama. Ketika ada unsur penerapan teknologi baru di masyarakatnya, mungkin penerapan alat pemotong padi ditolak penggunaannya
Globalisasi diambil dari kata global (universal).
Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut.
Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya.
Selain itu, globalisasi mengubah dunia menjadi satu kesatuan yang terwujud dalam bentuk keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia.
Keterkaitan itu dapat melalui berbagai macam kontak seperti perdagangan, komunikasi, investasi, perjalanan, dan budaya.
Keadaan saling bergantung dan membutuhkan itu tidak hanya terjadi di bidang industri saja, melainkan hampir di semua bidang kehidupan baik Iptek, komunikasi, ekonomi, transportasi ataupun budaya.
1. Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat misalnya memperkaya budaya bangsa. Namun di sisi lain memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa.
Globalisasi budaya dalam hal bahasa misalnya, bahasa Inggris merupakan salah satu contoh bahasa dunia.
Semua orang belajar bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat dunia.
Dalam globalisasi budaya disebarkanlah kesamaan semua kebudayaan di dunia.
Di zaman sekarang budaya lokal dan tradisional terkadang muncul dalam komunitas kecil saja, terpaku pada ruang dan waktu serta biasanya diperagakan, diciptakan ulang secara tatap muka.
Namun budaya global sudah pasti akan melintasi ruang dan waktu melalui teknologi komunikasi dan transportasi.
Budaya global akan masuk ke negara mana saja yang mengikuti arus globalisasi. Dengan globalisasi budaya semacam ini pelan-pelan budaya lokal dapat tergeser.
Namun saat ini banyak yang sudah mulai menggabungkan budaya lokal dan budaya global yang mereka sebut glokal.
Misalnya saja, di beberapa cafe berkelas saat ini banyak ditemukan budaya-budaya lokal khas setempat seperti becak, dokar kecil, sepeda ontel dan sebagainya
2. Globalisasi Bidang Komunikasi
Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional.
Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada sekarang ini.
Perkembangan teknologi komunikasi mampu mendekatkan yang jauh.
Interaksi antara satu orang dengan orang lain saat ini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Selain untuk berkomunikasi media-media tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah, sehingga dianggap lebih efektif dan efisien.
3. Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi di bidang ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global dan terbuka.
Dalam globalisasi ekonomi berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antarnegara .
Globalisasi ekonomi memang berkaitan erat dengan perdagangan bebas (free trade).
Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional.
Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara telah menyatukan negara yang terlibat dalam organisasi internasional.
Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC).
Di kalangan negara-negara pengekspor minyak terdapat Organitation of Petroleum Exporting Countries (OPEC), sedangkan negara-negara lain juga membentuk organisasi kerja sama ekonomi.
Selain dibentuknya organisasi internasional yang menandai globalisasi ekonomi masih ada perusahaan berskala internasional seperti Pepsi, Cola, McDonald, KFC, dan sebagainya.
Semua itu merupakan perusahaan tertentu di bidang ekonomi dunia. Pemasaran mereka tidak lagi di satu negara, tetapi di seluruh dunia, seolah dunia telah menjadi satu pasar, tidak ada lagi batas- batas yang menghambat operasi mereka.
4. Globalisasi Bidang IPTEK
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin cepatnya globalisasi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan secara tetap sementara teknologi adalah praktek atau ilmu terapan dari teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan cukup besar kini relatif sudah tergantikan oleh perangkat mesin.
Kemajuan iptek yang telah kita capai memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.
Perkembangan iptek tidak bisa dihindarkan oleh sebagian besar lapisan masyarakat dunia. Penggunaan teknologi komputer, faksimile, handphone, siaran televisi, serta satelit telah mempercepat aliran informasi menembus batas dunia.
Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman.
Dengan teknologi yang berkembang kita dapat melakukan segala sesuatu dalam waktu yang singkat secara cepat.
5. Globalisasi Bidang Transportasi
Perkembangan alat transportasi merupakan salah satu ukuran dari globalisasi.
Peranan transportasi sangatlah penting dalam suatu negara. Produsen, distributor ataupun konsumen membutuhkan transportasi dalam melakukan aktivitasnya.
Setelah berlangsungnya industrialisasi, bermunculan berbagai penemuan baru, inovasi, dan pembaharuan terhadap berbagai alat transportasi.
Batas- batas wilayah dunia semakin tidak tampak lagi dengan kecanggihan alat transportasi.
Mobilitas manusia juga semakin banyak karena semakin beragamnya alat transportasi yang dapat digunakan. Kemajuan teknologi menyebabkan perkembangan transportasi semakin canggih.
Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia dapat mengangkut manusia atau barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Misalnya pada masa lalu, untuk menjual berbagai hasil hutan dari Sumatra ke Jawa, masyarakat menggunakan kapal besar kemudian singgah di berbagai pelabuhan untuk beristirahat atau melakukan jual beli dengan penduduk.
Manusia memerlukan waktu berhari- hari bahkan berbulan-bulan untuk memperoleh barang yang dibutuhkan dari daerah lain.
Pada masa sekarang, manusia dapat memperoleh barang dan jasa dalam waktu yang singkat.
Kebutuhan hasil kerajinan seperti sepatu dari Bandung Jawa Barat, dapat dipesan langsung dari Sulawesi melalui komunikasi internet dan jaringan telepon.
Barang yang dipesan pun dapat dalam jumlah besar maupun kecil.
Melalui jasa pos atau perusahaan jasa pengiriman lainnya, barang-barang dapat didistribusikan secara cepat baik lewat transportasi darat, air, maupun udara.
1. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin besar.
Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.
Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi menjadi lebih banyak, dan sebagainya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh positif dalam masyarakat.
Dalam bidang pertanian misalnya, perkembangan teknologi yang diterapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian.
Selain keuntungan terhadap hasil produksi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi
2. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan.
Apabila sesuatu telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan maka disebut efektif.
Misalnya, tugas A dapat selesai dengan pemilihan cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif.
Efisien dapat diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu.
Ketika cara A membutuhkan waktu 1 jam sedang cara B membutuhkan waktu 2 jam, maka cara A lebih efisien dari cara B.
Dengan kata lain efektif adalah melakukan tugas yang benar sedangkan efisien adalah melakukan tugas dengan tepat.
3. Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
Waters dalam Kamanto Sunarto (2004) berpandangan bahwa globalisasi berlangsung salah satunya pada bidang perekonomian.
Globalisasi ekonomi tampak antara lain di bidang perdagangan, produksi, investasi, ideologi organisasi, pasar modal, dan pasar kerja.
Globalisasi perekonomian ini mampu membawa banyak manfaat positif. Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara.
Hal ini salah satunya karena semakin banyak modal yang masuk ke sebuah negara.
Indonesia juga menjadi salah satu sasaran dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi, terutama untuk sektor pertambangan, pertanian dan industri
4. Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Pengaruh positif dari globalisasi yang sebelumnya dibahas adalah meningkatkan perekonomian sebuah negara.
Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup masyarakat.
Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, dan lainnya.
Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan taraf hidup dan keluarganya.
Tidak sedikit warga negara kita yang bekerja di luar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya di dalam negeri.
5. Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah
Dahulu, mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan kerabat atau sahabat yang berada di wilayah atau di negara lain.
Media yang digunakan berkomunikasi saat itu melalui media surat-menyurat.
Tetapi saat ini komonukasi sudah bergeser diantaranya dengan surat elektronik (e-mail), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya.
Saat ini media komunikasi tersebut lebih disukai masyarakat karena dianggap lebih cepat dan murah. Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan.
6. Berkembangnya Dunia Pariwisata
Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di Indonesia.
Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya.
Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama transportasi. Selain itu penyebaran informasi melalui media internet atau aplikasi smartphone menjadikan tempat-tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan dengan mudah diketahui orang lain.
Sehingga mereka kemudian tertarik untuk berkunjung pula di tempat tersebut.
7. Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Saat ini informasi beredar secara global dan cepat. Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dalam hitungan menit setelah peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya.
Informasi yang masuk dan keluar tidak bisa dibendung. Akses informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah dan cepat
1. Westernisasi
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan.
Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika.
Mengapa yang ditiru adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang lebih modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern.
Padahal, kalau kita cermati, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita.
Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya. Gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan, pergi ke klub malam, dugem adalah beberapa diantara contoh perilaku westernisasi.
2. Demoralisasi
Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang.
Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas.
Akibat selanjutnya dari demoralisasi adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat.
3. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang.
Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat belum merata.
Hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan globalisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.
Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan hasil- hasil pembangunan pada akhirnya bisa membahayakan kehidupan sosial di antaranya yaitu terjadinya kecemburuan sosial.
Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
4. Kriminalitas
Globalisasi dapat menciptakan kejahatan atau kriminalitas lintas negara. Kejahatan lintas negara dipandang sebagai salah satu ancaman serius dalam keamanan global.
Selain kejahatan lintas negara, kriminalitas juga terjadi sebagai akibat dari kehidupan di era globalisasi. Apakah yang dimaksud dengan kriminalitas?
Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum. Tindakan kriminal yang dilakukan makin bervariasi.
Mulai dari cara sederhana sampai menggunakan teknologi canggih dapat kita temukan. Kriminalitas yang dilakukan saat ini seolah ikut memanfaatkan arus globalisasi.
Bahkan, perkembangan media hiburan, media massa atau media sosial lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan masyarakat.
5. Pencemaran Lingkungan
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkungan alam.
Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi. Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan.
Hal itu dapat diakibatkan oleh teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri.
Pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, suara, maupun tanah, akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lainnya.
Banyak wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma, dan TBC.
6. Kenakalan Remaja
Kartini Kartono (1992) menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.
Kenakalan remaja lebih banyak dipicu oleh sifat atau kepribadian jiwa remaja yang masih labil dan mencari jati diri.
Adapun salah satu faktor penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu pola hidup memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarya demi diperolehnya gengsi atau prestise.
Dalam pola hidup semacam ini remaja berusaha menampilkan sikap dan pola hidup seolah-olah kaya, maju, modern dan sebagainya.
Sikap ini, banyak mereka peroleh dari media massa sehingga remaja mempunyai kecenderungan untuk konsumtif, atau agar dianggap up to date.
7. Individualisme yang Semakin Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain.
Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal.
Hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan berdasarkan kepentingan semata.
Kalangan generasi muda di desa juga mulai memiliki sikap individualis yang tinggi. Kepedulian terhadap sesama tampak mulai memudar sebagai salah satu gejala dari perilaku ini.
Perilaku gotong royong dan tolong-menolong yang dulu menjadi ciri khas masyarakat desa, perlahan juga mulai luntur seiring dengan kebersamaan yang mulai memudar.
Banyak sikap individualis yang berkembang di sekitar kita di antaranya adalah menggunakan handphone tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.
Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas.
a. Upaya Menghadapi Gobalisasi Budaya
- Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
- Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
- Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
- Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara lain.
- Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
- Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
- Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat
b. Upaya Menghadapi Globalisasi IPTEK
- Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
- Meningkatkan motif berprestasi.
- Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.
- Selalu berorientasi ke masa depan.
- Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
c. Upaya Menghadapi Globalisasi Ekonomi
- Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
- Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
- Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
- Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.
- Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari masyarakat Indonesia.
d. Upaya Menghadapi Globalisasi Komunikasi
- Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik- baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
- Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannnya.
- Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.
e. Upaya Menghadapi Globalisasi Tranportasi
- Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.
- Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
- Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya.
Setiawan, Iwan, dkk. 2017. Pendidikan Ilmu Sosial Untuk Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum Kmendikbud
2 komentar