Ekonomi XI BAB 8 Kerja Sama Ekonomi Internasional

Pengertian kerjasama ekonomi internasional adalah merupakan kerjasama yang terjadi antara satu Negara dengan satu atau beberapa negara lain sekaligus.

Kerjasama ekonomi di tujukan untuk dapat memberikan keuntungan di masing-masing negara dalam aspek bidang ekonomi.

Di dalam sebuah kerjasama ekonomi yang terjalin antar negara haruslah mengharapkan keuntungan untuk negara tersebut.

Contoh dari kerjasama ini dapat di lihat pada kerjasama antara negara maju dengan negara berkembang.

Negara maju mendapat semua bahan baku produksinya dari negara berkembang sedangkan negara berkembang mendapat peralatan, teknologi, serta modal dari negara maju

Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan kerjasama ekonomi internasional. Untuk dapat menjalin kerjasama ekonomi internasional maka di perlukan hubungan yang kuat.

Tujuan dari menjalin kerjasama ekonomi internasional adalah untuk dapat menciptakan kesejahteraan pada negara tersebut.

Manfaat kerjasama internasional bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan ini dapat di amati pada perjalanan ekspor dan impor barang serta jasa. Ekspor yang tinggi dapat menghasilkan devisa yang tinggi pula.
  2. Negara Indonesia dapat di berikan kesempatan dalam mencari dan menimba ilmu pengetahuan serta teknologi yang berasal dari negara maju.
  3. Dapat memperkuat dalam daya tawar dan posisi Indonesia di mata dunia internasional.
  4. Setelah kegiatan ekonomi di Indonesia berkembang maka modal dari negara asing akan dapat ikut masuk.
  5. Tinggi permintaan pada barang maupun jasa baik dari luar negeri dan dari dalam negeri dapat menekan jumlah harga pokok per unit produksi.
  6. Negara ikut dapat mngimpor barang-barang yang di produksi menjadi lebih mahal.
  7. Dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta kreativitas dari para tenaga kerja yang merupakan tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri secara pesat.
  8. Kemudahan akan mendapat bahan baku dan bahan penolong guna di gunakan dalam proses produksi.
  9. Dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di Indonesia.

Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakan perjanjian.

Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

1.  Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara.

Contoh kerjasama ekonomi internasional secara bilateral:
  • pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang,
  • penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia,
  • kerjasama Indonesia dengan korea selatan. Kerjasama itu di kenal dengan Indonesia-Korea Joint 

Task Force on Economic Coorperation (JTF-FC) yang melakukan pertemuan pada tahun 2007 dan kemudian pada tahun 2011 JTF-EC menjadi Working Level Task Force Meeting (WLTFM) yang di laksakan di bali.

Bentuk kerjasama internasional di lakukan seperti melakukan pertukaran antar kedutaan besar dan kunjungan antar negara.

2. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerjasama ekonomi regional ini adalah merupakan bentuk dari kerjasama ekonomi yang dilakukan antar negara pada suatu wilayah atau kawasan tertentu. Contoh dari kerjasama ini adalah terbentuknya APEC, AFTA, serta ASEAN.

3. Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, yang tidak terbatas wilayah atau kawasan tertentu dan bersifat internasional.

Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
  • Kerja sama regional, adalah Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
  • Kerja sama internasional, adalah Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.

4. Kerjasama Ekonomi Antarregional
Bentuk kerjasama ekonomi antarregional ini adalah kerjasama yang di lakukan dua lembaga-lembaga ekonomi regional atau lebih . contoh dari kerjasama ini adalah ASEAN and Uni Eropa.

5. Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Tujuan Dan Lapangan Usaha
Bentuk kerjasama ini adalah tidak adanya batasan pada wilayah dan hubungan internasionalnya saja tetapi kerjasama yang tebentuk atas dasar tujuan dan lapangan usaha. Contoh dari kerjasama ini adalah OECD dan OPEC.

Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

Badan Kerja Sama Regional

ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN.

ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini komite-komite yang dilibatkan ASEAN.
  1. Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).
  2. Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).
  3. Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).
  4. Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
  5. Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan Komunikasi).
  6. Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).
  7. Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN.

Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi.

Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.
  1. Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
  2. Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
  3. Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia).

Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020.

Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010.

Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota.

Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC.

Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994.

Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional.

Selain itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral.


European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa.

Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa.

Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu.

Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik.

Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara.

Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.


EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina.

Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.

Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu.

Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya.

PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya.

Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia.

Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC).

ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan.

Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.

MF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945.

Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini.
  • Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
  • Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara.
  • Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini.
  • Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
  • Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
  • Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.

Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.


IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan.

IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat.

IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan.

Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif.


WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara.

WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT).

GATT merupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947.

Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan.

GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
  • Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
  • Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
  • Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
  • Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
  • Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.


FAO adalah organisasi dunia yang menangani masalah makanan dan pertanian (pangan). FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia.

Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional.

FAO juga memberikan bantuan pangan kepada negara yang terkena musibah (kelaparan) serta meningkatkan jumlah dan mutu bahan makanan.

Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.

IFC merupakan bagian dari Bank Dunia.

IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang.

IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.

ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh.

ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919.

Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.

ILO sebagai salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal berikut ini.
a)   Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).
b)   Standar hidup yang lebih baik.
c)   Kondisi kerja yang manusiawi.
d)   Kesempatan kerja.
e)   Keamanan ekonomi.


UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.

United Nations Development Program, atau Organisasi Pembangunan PBB, adalah badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan, terutama bagi negara-negara berkembang.

UNDP didirikan oleh Majelis Umum PBB, pada tahun 1965, denagn perhatian utama ke arah pembangunan menusia seutuhnya.

Latar belakang pendirian UNDP adalah kondisi menyedihkan di sejumlah negara miskin yang baru merdeka di awal 1960-an.

Upaya mengatasi kondisi itu dilakukan dengan membangun manusianya lebih dahulu.

Untuk itulah, dalam program-programnya, UNDP menitikberatkan pada upaya mengurangi kemiskinan, memberantas buta huruf, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kerja sama teknologi antara negara industri dan nonindustri.


UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967.

UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi.

Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.

Bentuk-bentuk Lembaga Internasional di Bidang Ekonomi

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak.

OPEC berkedudukan di Wina, Austria.
OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini:
a)   Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b)   Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c)   Menstabilkan harga minyak dunia.
d)   Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.

OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen.

Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota.

Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia.


OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota.

Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.

iklan tengah