Ekonomi XII BAB 1 Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang.

Menurut AAA (American Accounting Association)
Akuntansi adalah pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang memungkinkan.

Tujuan dan Fungsi Akuntansi
Tujuan akuntansi adalah:

Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, serta modal suatu perusahaan.
Memberikan informasi mengenai perubahan dalam aktiva neto.
Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan.
Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan.
Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan keuangan.
Fungsi akuntansi adalah:

Mengetahui besar harta, utang, dan modal pada saat tertentu.
Mengetahui besar keuntungan yang diperoleh atau rugi yang diderita pada saat tertentu.
Mengetahui jumlah uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan.
Mengetahui jumlah modal sendiri dan modal pihak luar yang digunakan dalam aktivitas usaha.
Syarat-Syarat Kualitas Informasi Akuntansi
Understand Ability (dapat dimengerti)
Relevan
Materiality (cukup berarti)
Keandalan
Penyajian jujur
Netralitas
Pertiumbangan sehat
Dapat dibandingkan
Konsistensi
Konservatisme (conservatism)
Pemakaian Informasi Akuntansi
Pihak Internal
Manajer/pimpinan perusahaan, sebagai pihak internal memerlukan akuntansi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai oleh perusahaan.

Pihak Eksternal
Investor/penanam modal
Kreditur
Pemilik perusahaan/pemegang saham
Pemerintah
Karyawan


Bidang dalam Akuntansi
Akuntansi anggaran (budgeting), yaitu bidang akuntansi yang bertugas untuk menyiapkan data-data akuntansi dan cara-cara yang baik untuk menyusun anggaran.
Sistem akuntansi, adalah bidang akuntansi yang mempelajari tentang cara-cara, prosedur, mekanisme dan kerangka aturan yang dibutuhkan dalam proses akuntansi di suatu perusahaan.
Teori akuntansi, adalah bidang akuntansi yang menyediakan dasar-dasar kebenaran terhadap setiap konsep yang digunakan dalam akuntansi keuangan.
Akuntansi keuangan, yaitu bidang akuntansi yang kegiatan dan tujuan utamanya menyusun laporan keuangan yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi biaya, yaitu bidang akuntansi yang kegiatan dan tujuan utamanya mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan beban.
Akuntansi manajemen, yaitu yang bertugas menyediakan data-data akuntansi untuk membantu kepentingan manajemen.
Akuntansi pemeriksaan (auditing), yaitu bidang yang bertugas memeriksa kebenaran laporan keuangan.
Akuntansi perpajakan
Akuntansi pemerintahan, yaitu bidang yang mengkhususkan kegiatannya di bidang pemerintahan.
Akuntansi sosial, yaitu bidang akuntansi yang digunakan di lembaga-lembaga sosial.
Akuntansi pendidikan, yaitu bidang yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan.
Profesi dalam Akuntansi
Akuntan Pemerintah (Covernment Accountant)
Akuntan Pendidik (instruction Accountant)
Akuntan indepe (Public Accountant)
Akuntan Intern (Private Accountant)
Etika Profesi Akuntan
Kode etik akuntan yang harus ditaati dan dijunjung tinggi oleh para akuntan antara lain:

Independensi
Integritas dan Objektivitas
Tanggung Jawab kepada Klien
Informasi klien yang rahasia
Free profesional
Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi
Memelihara citra profesi
Komunikasi antar akuntan publik
Tanggung Jawab dan Praktik lain


BAB II TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA



Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang inti kegiatannya adalah memberikan jasa bagi konsumen atau pelanggan yang membutuhkan. Secara umum, perusahaan jasa dapat digolongkan menjadi lima, yaitu:

Jasa keuangan (bank, asuransi, pegadaian, dan pembiayaan)
Jasa penginapan (hotel, losmen, rumah kos, dan kondominium)
Jasa transportasi (kereta api, bus, truk, kapal laut, dan kapal udara)
Jasa telekomunikasi (telepon, telex, dan surat)
Jasa umum (bengkel, penjahit, dan salon)
Ciri-ciri perusahaan jasa antara lain:

Kegiatan utamanya memberi pelayanan kepada pihak lain
Tidak mempunyai persediaan barang
Jasa yang diberikan kepada orang berasal dari usaha sendiri
Pendapatan utama berupa balas jasa yang diterima dari pihak lain
Biaya utamanya adalah biaya administrasi.
Persamaan Dasar Akuntansi
Harta = Utang + Modal atau H = U + M
Persamaan dasar akuntansi dapat ditentukan dengan rumus:

Utang = Harta – Modal atau U = H – M
Modal = Harta – Utang atau M = H – U

Sumber Pencatatan
Sumber pencatatan data-data akuntansi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Bukti transaksi ekstern
Kuitansi
Nota kontan
Faktur
Cek
Giro
Nota debet
Nota kredit
Bukti transaksi intern
Bukti memorial, misalnya:
Pencatatan penyusutan aktiva tetap
Pemakaian bahan/perlengkapan
Koreksi kesalahan
Beban yang masih harus dibayar
Pendapatan yang masih harus diterima
Pembebanan HPP
Bukti penerimaan kas/bukti kas masuk, adalah bukti yang dibuat untuk mencatat semua penerimaan uang.
Bukti pengeluaran kas, adalah bukti yang dibuat untuk mencatat semua pengeluaran uang.


Analisis Bukti Transaksi
Contoh analisis transaksi

No Transaksi Kelompok Akun yang Dipengaruhi Akun yang Didebet Akun yang Dikredit
1. Pemilik menyetorkan uang sebagai modal awal Harta (+), Modal (+) Kas Modal
2. Dibeli perlengkapan kantor dengan tunai dari PT X Harta (+), Harta (-) Perlengkapan kantor Kas
3. Dibayar gaji pegawai sebesar Rp … Beban (+), Harta (+) Beban Gaji Kas
4. Dibeli mesin jahit sebesar
Rp … secara kredit

Harta (+), Utang (+) Mesin Jahit Utang Usaha
5. Diterima hasil jahitan dari langganan tunai sebesar Rp … Harta (+), Pendapatan (+) Kas Pend. Jasa
6. Dibayar utang usaha kepada PT B Utang (-), Harta (-) Utang Usaha Kas
7. Diambil uang kas untuk keperluan pribadi sebesar Rp… Modal (-), Harta (-) Prive Kas
Jurnal Umum
Fungsi Jurnal Umum
Fungsi historis
Fungsi mencatat
Fungsi analisis
Fungsi instruksi
Fungsi informatif
Kegunaaan Jurnal Umum
Jurnal berguna untuk menjembatani pencatatan transaksi dari buku harian ke akun buku besar, serta mengontrol keseimbangan jumlah debet dan jumlah kredit.

Bentuk Jurnal Umum
Tanggal
(1)

Keterangan
(2)

Ref
(3)

Debet
(4)

Kredit
(5)



Buku Besar
Buku besar adalah kesatuan akun yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Sementara itu, akun adalah formulir untuk mencatat setiap perubahan jenis harta, utang, dan modal akibat transaksi keuangan perusahaan. Akun ini berbentuk formulir kartu atau lembaran.

Bentuk Buku Besar
Bentuk T
Bentuk dua kolom
Bentuk tiga kolom
Bentuk empat kolom
Langkah-langkah Pemindahbukuan
Pindahkan tanggal yang terdapat dalam jurnal ke kolom tanggal pada akun.
Pindahkan keterangan singkat yang terdapat pada kolom jurnal ke dalam keterangan pada akun.
Pindahkan halaman jurnal ke kolom ref di akun, bersama itu terdapat catatan nomor kode akun pada kolom ref jurnal.
Pindahkan jumlah debet dari jurnal ke kolom debet akun dan jumlah kredit jurnal ke kredit akun yang bersangkutan.


BAB III TAHAP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA



Menyusun Neraca Sisa
Pengertian Neraca Sisa
Setelah pencatatan dalam jurnal dan posting ke buku besar, tahap selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran, yaitu menghitung sisa setiap akun buku besar yang ada dalam perusahaan. Suatu daftar tempat pencatatan secara sistematis sisa-sisa akun buku besar di sisi debet dan kredit disebut neraca sisa.

Neraca sisa dapat berfungsi sebagai berikut:

Menguji ketelitian pencatatan dalam jurnal dan akun buku besar.
Menghindari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan.
Mempermudah pengikhtisaran catatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan.
Cara Menyusun Neraca Sisa
Hitunglah sisa dari masing-masing akun buku besar.
Sisa setiap akun disusun ke dalam daftar sisa berdasarkan urutan nomor dan sifat akun.
Menyusun Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian (adjustment journal) adalah jurnal untuk mengadakan penyesuaian catatan-catatan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Tujuannya adalah agar setiap perkiraan riil dan perkiraan normal dapat menunjukkan besarnya harta, utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya dan seharusnya diakui pada akhir periode.

Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca sisa dan data penyesuaian akhir periode.

Kertas Kerja
Kertas kerja adalah suatu daftar yang terdiri dari kolom neraca sisa, penyesuaian, neraca sisa disesuaikan, laba/rugi, dan neraca sekaligus tempat penggolongan akun buku besar.

Fungsi kertas kerja
Kertas kerja mempermudah dalam membuat laporan keuangan karena terdapat kelompok akun buku besar yang sesuai dengan laporan keuangan yang disusun.
Kertas kerja dapat menghindarkan kesalahan dalam membuat laporan keuangan.
Format kertas kerja
Format enam kolom
No. Akun Nama Akun Neraca Sisa Laba/Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Format delapan kolom
No. Akun Nama Akun Neraca Sisa Penyesuaian Laba/Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Format sepuluh kolom
No. Akun Nama Akun Neraca Sisa Penyesuaian Neraca Sisa Setelah Disesuaikan Laba/Rugi Neraca
Debet Debet Kredit Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Format dua belas kolom
No. Akun Nama Akun Neraca Sisa Penyesuaian Neraca Sisa Setelah Disesuaikan Laba/Rugi Neraca Modal
D D K K D K D K D K D K


BAB IV TAHAP PELAPORAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA



Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu.

Tujuan Laporan Keuangan
Menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Untuk memenuhi kebutuhan bersama, sebagian besar memakai walaupun tidak menyediakan semua informasi yang memuaskan karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan laba/rugi
Laporan laba/rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam waktu sebulan atau setahun.

Laporan perubahan ekuitas/modal
Merupakan ringkasan tentang perubahan ekuitas yang terjadi dalam suatu periode tertentu.

Neraca
Merupakan suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada tanggal akhir bulan atau akhir tahun.

Laporan arus kas (statement of cash flow)
Memberikan suatu informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar selama satu periode tertentu, sesuai dengan periode laporan keuangan lain. Penambahan dan pengurangan kas dikategorikan dalam 3 kelompok:

Kelompok operasi (operation aktivities)
Laba atau rugi tahun berjalan
Depresiasi
Piutang
Kelompok investasi (investing activities)
Adalah semua transaksi yang terkait dengan investasi perusahaan, berupa pembelian aktiva tetap atau aktiva lainnya.

Kelompon pembiayaan (financing activities)
Adalah perkiraan yang terkait dengan aktivitas utang dan modal.

Jurnal Penutup
Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menolkan akun-akun nominal dan dipindahkan ke akun ekuitas melalui ikhtisar laba/ruhi. Cara menyusun jurnal penutup:

Menutup akun pendapatan; debet akun pendapatan dan kredit akun ikhtisar laba/rugi sebesar saldo pendapatan.
Menutup akun-akun beban; debet akun ikhtisar laba/rugi sebesar jumlah seluruh biaya dan kredit akun-akun beban sebesar masing-masing saldo akun beban.
Menutup akun prive; debet akun modal dan kredit akun modal sebesar saldo laba.
Jika menrita rugi; debet akun modal dan kredit akun ikhtisar L/R sebesar saldo rugi.
Neraca Saldo setelah Penutupan
Setelah ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup dipindahbukukan ke akun buku besar, akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) akan bersisa nol. Untuk memastikan keseimbangan akun-akun buku besar kelompok akun riil (aktiva, kewajiban dan akuitas) disusunlah neraca sisa setelah penutupan.

Jurnal Pembalik
Ayat jurnal pembalik dibuat untuk membalik ayat jurnal penyesuaian tertentu sebagaimana telah dibuat pada periode sebelumnya. biasanya ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode untuk mengembalikan akun-akun yang timbul pada akhir periode sebelumnya, sebagai akibat dari ayat jurnal penyesuaian tertentu. Jurnal pembalik tidak merupakan keharusan, tetapi merupakan sistem untuk memudahkan dalam pencatatan pada awal periode berikutnya.

Ada 4 macam transaksi yang memerlukan jurnal pembalik:

Beban dibayar di muka, jika beban tersebut pada saat terjadi sebagai beban
Beban yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima di muka, jika pendapatan tersebut pada saat terjadi dicatat sebagai pendapatan
Pendapatan yang masih harus diterima

iklan tengah