Bagaimana kondisi iklim negara Mesir?

Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun.

Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter).

Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan daerah pedalaman Mesir.

Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya.

Di wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,50C sampai 230C, sedangkan pada musim panas antara 170C sampai 320C.

Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 400C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43°C dan malam hari mencapai 7°C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18°C dan malam hari dapat mencapai 0°C.

Curah hujan di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun.

Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya.

Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin.

Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir.

Suhu angin tersebut dapat mencapai 450C dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

iklan tengah