Bagaimana pelaksanaan Salat Tasbih?

Salat sunnah tasbih adalah śalat sunnah yang dilaksanakan dengan memperbanyak membaca tasbih. 

Salat tasbih ini merupakan sunnah khusus dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali di dalam śalat. 

Hal ini pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw sebagaimana tertuang dalam hadis berikut:

“Dari Anas bin Malik bahwasannya Ummu Sulaim berpagipagi menemui Nabi saw. seraya berkata, ajarilah saya beberapa kalimat yang saya ucapkan di dalam shalatku, maka beliau bersabda: Bertakbirlah kepada Allah sebanyak sepuluh kali, bertasbihlah kepada Allah sepuluh kali dan bertahmidlah (mengucapkan al hamdulillah) sepuluh kali, kemudian memohonlah (kepada Allah) apa yang kamu kehendaki, niscaya Dia akan menjawab: ya, ya, (Aku kabulkan permintaanmu).” (H.R. At-Tirmizi) 


Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan śalat tasbih ini terdiri dari dua macam cara, yaitu jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat dengan dua kali salam. 

Jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat dan sekali salam. 

Dalam prakik pelaksanaannya śalat sunnah ini memerlukan waktu yang relaif lama, oleh karenanya śalat tasbih dilaksanakan sesuai dengan kemampuan. 

Jika mampu melaksanakannya setiap hari, laksanakanlah dalam seiap harinya. Jika tidak mampu melaksanakannya dalam seiap harinya, laksanakan seiap hari Jumat. 

Jika idak mampu melaksanakan setiap hari Jumat, laksanakan setiap sebulan sekali, setahun sekali, atau minimal seumur hidup sekali. 

Ketika hendak melaksanakan śalat tasbih pada malam hari diawali dengan niat śalat tasbih dua rakaat, lalu dua rakaat lagi. 

Niat śalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati. Jika diucapkan bunyi niatnya adalah 

Artinya : “Saya berniat śalat tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” 


Jika dikerjakan pada siang hari maka langsung empat rakaat. Niat śalat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati.J ika diucapkan maka bunyi niatnya adalah 

Artinya : “Saya berniat shalat tasbih empat rakaat karena Allah ta’ala” 


Pada rakaat pertama urutan śalat tasbih dan jumlah bacaan tasbihnya 72 sebagai berikut : 

  1. Setelah membaca surah al-aihah dan surat-surat pendek, membaca tasbih 15 kali, 
  2. Ketika ruku setelah membaca doa ruku membaca tasbih 10 kali. 
  3. Keika bangun dari ruku setelah membaca doanya membaca tasbih 10 kali. 
  4. Ketika sujud pertama setelah membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali. 
  5. Ketika duduk di antara dua sujud setelah membaca doanya membaca tasbih 10 kali. 
  6. Ketika sujud kedua setelah membaca doanya membaca tasbih 10 kali. 
  7. Ketika akan berdiri untuk rakaat yang kedua duduk dulu duduk isirahat membaca tasbih 10 kali, 


Setelah itu berdiri untuk rakaat yang kedua yang bacaannya sama dengan rakaat yang pertama. 

Pada rakaat kedua, setelah membaca tasyahud, baik tasyahud awal maupun akhir, membaca tasbih 10 kali. 

Dengan demikian apabila kita hitung jumlah bacaan tasbih tiap satu rakaat adalah 75 kali. Berarti jumlah keseluruhan bacaan tasbih dalam śalat tasbih adalah, 75 x 4 rakaat = 300 kali bacaan tasbih.

iklan tengah