Jelaskan makna beriman kepada Qada dan Qadar!

Qada' dan Qadar atau takdir berjalan menurut hukum “sunnatullah”. Artinya keberhasilan hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau tidak dengan sunnatullah.

Sunnatullah adalah hukum-hukum Allah Swt. yang disampaikan untuk umat manusia melalui para Rasul, yang tercantum di dalam al-Qur'an berjalan tetap dan otomatis.

Misalnya malas belajar berakibat bodoh, tidak mau bekerja akan miskin, menyentuh api merasakan panas, menanam benih akan tumbuh dan lain-lain.

Kenyataan menunjukkan bahwa siapa pun orangnya tidak mampu mengetahui takdirnya. Jangankan peristiwa masa depan, hari esok terjadi apa, tidak ada yang mampu mengetahuinya.

Siapa pun yang berusaha dengan sungguhsungguh sesuai hukum-hukum Allah Swt. disertai
dengan do’a, ikhlas dan tawakal kepada Allah Swt., dipastikan akan memperoleh keberhasilan
dan mendapatkan cita-cita sesuai tujuan yang ditetapkan.

Berkaitan dengan makna beriman kepada Qa«±' dan Qadar, dapat diketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah Swt. sejak sebelum ia dilahirkan.

Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar.

Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.

Janganlah sekali-kali menjadikan takdir itu sebagai alasan untuk malas berusaha dan berbuat kejahatan.

Pernah terjadi pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan dibawa ke hadapan Khalifah Umar.

” Mengapa Engkau mencuri?” tanya Khalifah.

Pencuri itu menjawab, ”Memang Allah sudah menakdirkan saya menjadi pencuri”.

Mendengar jawaban demikian, Khalifah Umar marah, lalu berkata, ” Pukul saja orang ini dengan cemeti, setelah itu potonglah tangannya!”

para sahabat lain bertanya, ” Mengapa hukumnya diberatkan seperti itu?”

Khalifah Umar menjawab, ”Ya, itulah yang setimpal.

Ia wajib dipotong tangannya sebab mencuri dan wajib dipukul karena berdusta atas nama Allah”.

iklan tengah