Sebutkan dampak negatif Globalisasi dalam kehidupan!

Dampak negatif globalisasi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Westernisasi 

Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. 

Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti bangsa Eropa dan Amerika. 

Mengapa yang ditiru adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang lebih modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern. 

Padahal, kalau kita cermati, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita. 

Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya. Gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan, pergi ke klub malam, dugem adalah beberapa diantara contoh perilaku westernisasi. 


2. Demoralisasi 

Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang. 

Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. 

Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas. 

Akibat selanjutnya dari demoralisasi adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat. 


3. Kesenjangan Sosial Ekonomi 

Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi. 

Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. 

Ketidakmerataan pembangunan menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat belum merata. 

Hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan globalisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. 

Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan hasil- hasil pembangunan pada akhirnya bisa membahayakan kehidupan sosial di antaranya yaitu terjadinya kecemburuan sosial. 

Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. 


4. Kriminalitas 

Globalisasi dapat menciptakan kejahatan atau kriminalitas lintas negara. Kejahatan lintas negara dipandang sebagai salah satu ancaman serius dalam keamanan global. 

Selain kejahatan lintas negara, kriminalitas juga terjadi sebagai akibat dari kehidupan di era globalisasi. Apakah yang dimaksud dengan kriminalitas? 

Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum. Tindakan kriminal yang dilakukan makin bervariasi. 

Mulai dari cara sederhana sampai menggunakan teknologi canggih dapat kita temukan. Kriminalitas yang dilakukan saat ini seolah ikut memanfaatkan arus globalisasi. 

Bahkan, perkembangan media hiburan, media massa atau media sosial lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan masyarakat. 


5. Pencemaran Lingkungan 

Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkungan alam. 

Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi. Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. 

Hal itu dapat diakibatkan oleh teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri. 

Pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. 

Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, suara, maupun tanah, akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lainnya. 

Banyak wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma, dan TBC. 


6. Kenakalan Remaja 

Kartini Kartono (1992) menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. 

Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. 

Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. 

Kenakalan remaja lebih banyak dipicu oleh sifat atau kepribadian jiwa remaja yang masih labil dan mencari jati diri. 

Adapun salah satu faktor penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu pola hidup memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarya demi diperolehnya gengsi atau prestise. 

Dalam pola hidup semacam ini remaja berusaha menampilkan sikap dan pola hidup seolah-olah kaya, maju, modern dan sebagainya. 

Sikap ini, banyak mereka peroleh dari media massa sehingga remaja mempunyai kecenderungan untuk konsumtif, atau agar dianggap up to date. 


7. Individualisme yang Semakin Tinggi 

Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. 

Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal. 

Hal tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan berdasarkan kepentingan semata. 

Kalangan generasi muda di desa juga mulai memiliki sikap individualis yang tinggi. Kepedulian terhadap sesama tampak mulai memudar sebagai salah satu gejala dari perilaku ini. 

Perilaku gotong royong dan tolong-menolong yang dulu menjadi ciri khas masyarakat desa, perlahan juga mulai luntur seiring dengan kebersamaan yang mulai memudar. 

Banyak sikap individualis yang berkembang di sekitar kita di antaranya adalah menggunakan handphone tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya. 

Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. 

iklan tengah