4 Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial, antara lain:
- Perbedaan individu
- Perbedaan latar belakang kebudayaan
- Perbedaan kepentingan
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Mengapa terjadi konflik? Akar konflik adalah perbedaan. Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda orang tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki banyak perbedaan.
Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi kembar, belum tentu pendirian dan perasaan kedua kembar tersebut sama.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial.
Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
Sebagai contoh, para siswa dalam satu kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan musik dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda.
Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilainilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak sopan, pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu baik itu benda fisik maupun nonfisik bisa berbeda-beda.
Perbedaan Kepentingan
Kalian perhatikan gambar di bawah ini.
Warga Menolak Proyek Bandara credit: jogja.tribunnews.com |
Gambar di atas adalah tentang penolakan sebagian warga terhadap rencana pembangunan bandara di Kulonprogo, Yogyakarta.
Pemerintah dan pengusaha yakin bahwa pembangunan bandara di Kulonprogo akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Namun, sebagian masyarakat tidak setuju karena khawatir lahan pertanian akan hilang, ganti rugi kurang jelas, dan berbagai alasan lainnya.
Peristiwa ini menggambarkan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah menghadapi berbagai kelompok yang memiliki kepentingan berbeda.
Kalian tentu sering menemukan berbagai kasus pembangunan di sekitar tempat tinggalmu yang memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan warga.
Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya.
Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Manusia memiliki perasaan, pendirian, maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antarkelompok atau antara kelompok dan individu.
Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan masyarakat biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi. Sebagai contoh, peraturan merokok di tempat umum.
Pemerintah tidak langsung memberlakukannya di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi di beberapa tempat yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan terus meluas dalam rangka memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial.
Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian kelompok tersebut.
Posting Komentar