Jelaskan Peranan Sosiologi Terhadap Masyarakat

Dalam ilmu sosiologi, masyarakat dipandang sebagai kesatuan hidup manusia yang terikat oleh suatu system, kebiasaan dan adat istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya. 

Oleh karena itu hidup bermasyarakat dapat dipandang dari dua sisi yaitu : 

a. Dari sudut formal, 

yaitu hidup bermasyarakat ialah suatu bentuk kehidupan bersama manusia, dimana hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya dianggap sebagai sesame. 


b. Dari sudut material, 

yaitu dalam kehidupan bersama manusia antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, antara individu yang satu dengan yang lainnya, mereka saling menghubungkan sikap dan tingkah laku perbuatannya, bersamasama untuk menunjukan kesetiaan untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan tata cara yang dianggap perlu dan penting. 

Dalam pandangan sosiologi, masyarakat senantiasa berkembang atau dinamis. Dalam hal ini sosiologi memperhatikan gejala-gejala sosial yang saling berkaitan. 

Artinya cara-cara dalam perkembangan yang terjadi pada masyarakat, dari perkembangan yang sederhana ke tingkat perkembangan yang lebih tinggi. 

Dinamika ini akan selalu terjadi sampai pada tingkat perkembangan yang diinginkan oleh manusia. 


Luasnya pandangan sosiologi terhadap masyarakat menimbulkan wawasan atau sudut pandang terhadap objek sosiologi yang beraneka ragam, yaitu: 


a. Sudut pandang objek sosiologi yang berwawasan kolektivisme atau wawasan masyarakat, 

menurut pandangan ini masyarakat dipandang sebagai kekuatan impersonal yang mempengaruh, mengekang dan juga menentukan tingkah laku para anggotanya. 

Masyarakat merupakan suatu realitas yang mandiri, bebas dari individu-individu sebagai anggotanya. 


b. Sudut pandang yang berwawasan individualisme, 

yaitu memandang masyarakat dari sudut individu. Kelompok ini dipandang sebagai kelompok yang asalnya semata-mata kesatuan yang nyata yang terdiri dari manusia perorangan. 


c. Sudut pandang yang berwawasan sistem sosial 

yaitu memandang masyarakat dari dari cara diatur dan diorganisasikannya. Contohnya masyarakat dalam skala besar ataupun dalam sektor tertentu seperti sektor pendidikan, politik atau industri 


d. Sudut pandang yang berwawasan kekuasaan dan konflik, 

yaitu menempatkan perhatian utamanya pada pembagian kekuasaan, seperti lapisan atas berupa kelompok penguasa, pengusaha atau penentu kebijakan. Sedangkan kelompok orang bawah yaitu kelompok yang tidak memiliki kekuasaan. 


e. Sudut pandang realitas sosial, 

yaitu memandang kehidupan sosial dari sudut interelasi dan bersikap tidak memihak. 

Andai harus memihak maka akan terlihat keselarasan dan keseimbangan kepentingan individu yang utama, karena individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang mendukung kepentingan yang lebih besar

iklan tengah