Pengertian Annelida dan Gambarnya

Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. 

Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. 

Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit. 

Annelida
credit: wikipedia.org

Cacing ini mempunyai tingkatan lebih tinggi dibanding dengan kedua kelompok cacing yang telah dibahas sebelumnya. 

Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. 

Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. 

Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). 

Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yang terkoordinasi. 

Beberapa contoh annelida dapat kamu lihat pada gambar berikut.

Macam-Macam Annelida

Annelida sudah mempunyai sistem pencernaan sempurna yang terdiri atas mulut, faring, esofagus, tembolok, ampela usus halus, dan anus. 

Selain itu, Annelida juga sudah mempunyai sistem ekskresi berupa nefridia, sistem respirasi berupa kulit atau insang, dan sistem reproduksi. 

Annelida terutama bangsa cacing tanah, sekarang ini banyak dipelihara orang untuk makanan ikan dan ternak lainnya karena mengandung protein dengan kadar tinggi. 

Cacing Tubifex yang hidup di air berlimbah organik, sudah banyak dikembangkan dan dapat dikeringkan untuk makanan ikan hias. 

Di samping itu, cacing tanah dapat membantu menghancurkan sampah karena pada ususnya terdapat enzim selulase sehingga sampah dedaunan dapat dihancurkan. 

Cacing tanah juga membantu proses aerasi pada tanah. 

Di pulau-pulau di daerah Pasifik, termasuk Indonesia bagian Timur, beberapa jenis cacing ini, seperti cacing Wawo dan Palolo, bagian tubuhnya dapat dimakan. 

Pada musim berkembang biak, cacing ini melepaskan bagian tubuh yang menghasilkan gamet. 

Bagian tubuh ini ramai-ramai dikumpulkan karena dapat dimakan dan menurut mereka rasanya sangat lezat. 

Annelida dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. 

Annelida bersifat hermafrodit, tetapi untuk terjadinya pembuahan tetap harus terjadi perkawinan antara dua individu. 

Pada saat cacing kawin, terjadi pertukaran sperma. Sperma tersebut, kemudian disimpan dalam reseptakulum seminis. 

Jadi, sperma yang dipakai untuk membuahi sel telur berasal dari cacing lain yang disimpan dalam reseptakulum seminis. Klitelum adalah alat yang digunakan untuk kopulasi. 

Alat ini mempunyai kelenjar-kelenjar yang dapat membentuk lapisan lendir yang kuat untuk membentuk kokon. 

Telur dilepaskan ke dalam kokon, dan akan dibuahi saat kokon meluncur ke depan setelah perkawinan antara dua individu cacing selesai. 

Setelah itu, kokon lepas dan berisi beberapa butir telur yang telah dibuahi. Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Pembagian ini didasarkan atas ada tidaknya dan banyak sedikitnya rambut/seta pada tubuhnya. 

Contoh Polychaeta yang terkenal adalah Eunice viridis (cacing palolo) dan lycidice spec (cacing wawo). 

Contoh Oligochaeta adalah cacing tanah (Lumbricus dan Pheretina) dan cacing air (Tubifex). 

Contoh Hirudinea yang mungkiin sering kalian lihat adalah lintah (Hirudo medicinalis) yang hidup sebagai parasit pada manusia dan vertebrata lain


Credit gambar:

https://id.wikipedia.org/wiki/Annelida

iklan tengah