Pengertian Porifera, Klasifikasi dan Gambarnya

Porifera berasal dari kata phorus yang berarti lubang kecil atau pori, dan ferre yang berarti mempunyai. 

Jadi, Porifera dapat diartikan sebagai hewan yang mempunyai pori. Porifera mempunyai sistem kanal atau saluran air untuk mensirkulasikan air dalam tubuhnya. 

Porifera atau disebut juga hewan spons hampir semua hidup di laut, kecuali satu famili yang hidup di air tawar. 

Porifera
credit: onlinesciencenote.com

Hewan ini merupakan hewan multiseluler atau bersel banyak dan masih primitif yang pada dasarnya adalah diploblastik Apa manfaat hewan ini? 

Hewan-hewan Porifera yang mempunyai rangka berupa spongin, dapat dikumpulkan dan digunakan untuk spons mandi, sedangkan yang lainnya belum diketahui manfaatnya secara ekonomi, tetapi dalam ekosistem tentu mempunyai peran tertentu. 

Bentuk tubuh Porifera cukup bervariasi, ada yang berbentuk seperti jambangan, piala, terompet, dan ada juga yang bercabang-cabang seperti tumbuhan. 

Pada bagian tengah tubuhnya terdapat ruangan yang disebut spongosel (paragaster) yang merupakan saluran air. 

Di bagian ujung atas tubuhnya terdapat lubang besar yang disebut oskulum. Untuk jelasnya kita pelajari pada gambar di bawah ini.

Irisan Melintang Dinding Tubuh Porifera

Lapisan terdalam tubuh Porifera dibangun oleh sel-sel leher (koanosit) yang mempunyai flagela. Sel-sel leher ini berfungsi untuk mencerna makanan. 

Porifera mempunyai suatu sistem sirkulasi air dengan tipe tertentu. Ada tiga tipe sistem saluran air, yaitu tipe ascon, sycon, dan leucon (lihat gambar di bawah ini)

Sistem Saluran Air Pada Porifera
credit: Zoology McGrew-Hill

Reproduksi pada Porifera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan cara pembentukan tunas atau kuncup. 

Kuncup yang terbentuk dapat langsung dilepaskan, tetapi dapat pula tetap melekat membentuk suatu kelompok besar. 

Reproduksi aseksual lain dapat terjadi jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya dalam kondisi kekeringan atau dingin. 

Dalam kondisi tersebut, porifera dapat membentuk gemmulae atau butir benih. Jika Porifera mati, gemmulae ini akan keluar dan tumbuh menjadi individu baru. 

Reproduksi seksual terjadi dengan cara penyatuan sperma dan ovum. Pada Porifera, ovum dan sperma diproduksi oleh induk yang sama (hermaprodit). 

Sel telur tidak dibuahi oleh sperma dari induk yang sama, tetapi dibuahi oleh sperma dari induk yang berbeda. 

Pengelompokan atau klasifikasi Porifera dilakukan berdasarkan zat penyusun rangkanya. Porifera dapat dibagi menjadi 3 kelas, yaitu: 

  • Calcarea, yaitu Porifera yang spikulanya dibangun dari zat kapur. Contoh dari kelas ini adalah Leucosolenia, Grantia, dan Scypha gelatinosa 
  • Hexactinellida, yaitu Porifera yang spikulanya dibangun dari zat kersik atau silikat. Contohnya adalah Euplectella 
  • Demospongiae, yaitu Porifera yang spikulanya dibangun oleh zat kersik dan protein (spongin), atau spongin saja. 

Jika kamu pergi ke pantai, jenisjenis dari kelompok inilah yang paling banyak ditemukan. Contohnya adalah Tethya sp, Xestospongea exigua, dan Ircicimia campanan.


Credit gambar:

https://onlinesciencenotes.com/general-characteristic-features-phylum-porifera/

iklan tengah