4 Contoh Nemathelminthes Adalah

Berikut ini adalah beberapa contoh Nemathelminthes:


Cacing Tambang

Cacing Tambang (Ancylotoma duodenale) banyak menyerang orang-orang yang bekerja di daerah pertambangan yang menginfeksi melalui kulit kaki.

Cacing ini hidup di dalam usus manusia dan mempunyai alat kait untuk mencengkeram dan menghisap darah.

Daur hidupnya hampir sama dengan cacing perut, hanya telurnya menetas di tempat yang becek. Apabila ada seseorang yang menginjak tanah tersebut, larva akan menempel dan menembus kaki.

Larva masuk ke peredaran darah, selanjutnya akan mengalami  daur hidup seperti cacing perut. Seseorang yang menderita penyakit cacing ini bisa terserang anemia.


Cacing Perut

Cacing perut (Ascaris lumbricolder) hidup parasit pada usus manusia dan menyebabkan penyakit ascariasis atau cacingan.

Cacing ini akan mengambil makanan dan menghisap darah penderita sehingga keadaan orang yang menderita cacingan akan terlihat pucat dan perutnya buncit.

Cacing perut dapat terbawa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang telah tercemar. Telur cacing dapat keluar bersama tinja manusia.

Telur cacing yang masuk ke dalam usus akan menetas menjadi larva, kemudian larva akan berkembang menjadi cacing baru.


Cacing Kremi

Cacing kremi (Oxyuris vermicularis) berukuran kecil, berwarna putih, dan hidup di usus besar manusia, tepatnya dekat anus.

Cacing ini sering menyerang anak kecil. Keberadaan cacing ini sangat mengganggu aktivitas manusia karena menyebabkan rasa gatal.

Setelah digunakan untuk menggaruk, tangan harus segera dicuci. Jika tidak segera dicuci, telur cacing yang ikut terbawa di dalam kuku-kuku tangan akan ikut termakan ketika memakan makanan. Cacing tersebut akan masuk dan menetas di dalam perut. Keadaan ini disebut dengan autoinfeksi.


Cacing Filaria

Cacing filaria (Wuchereria bancrofti) disebarkan oleh nyamuk Culex dan meneybabkan penyakit kaki gajah (elephantiasis).

Cacing ini menghasilkan telur yang akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut mikrofilaria.

Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit.

jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk lalu masuk ke dalam otot dada nyamuk.

Setelah mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat penusuk. Jika nyamuk itu menggigit maka orang itu akan tertular penyakit ini.

iklan tengah