6 Macam-Macam Resolusi Konflik Yaitu
Macam-macam resolusi konflik yang lazim digunakan untuk menyelesaikan konflik sosial di masayarakat adalah sebagai berikut:
Pencegahan Konflik
Pencegahan konflik dilakukan dengan tujuan untuk mencegah sebuah konflik tidak mencapai pada tingkat open conflict.
Artinya pencegahan konflik merupakan langkah awal agar konflik tidak muncul sebagai tindakan yang destruktif.
Pada dasarnya pencegahan konflik merupakan cara untuk mencegah konflik agar tidak bertambah menjadi konflik lebih besar dan menjadi konflik terbuka atau konflik kekerasan.
Pencegahan konflik terbuka agar tidak meningkat menjadi konflik yang lebih besar atau krisis. Pencegahan dilakukan agar persetujuan damai yang telah dicapai tidak kembali jatuh dalam situasi peperangan.
Pengelolaan Konflik
Pengelolaan konflik bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
Tipe pengelolaan konflik yang dapat dipilih dalam menangani konflik yang muncul antara lain dengan avoiding, accomodating, compromising, colaborating, conglomeration, dan competing.
Rekonsiliasi
Rekonsiliasi merupakan pengendalian konflik dengan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambila keputusan diantara pihak-pihak yang berkonflik. Lembaga yang dimaksudkan diharapkan dapat berfungsi secara efektif.g
Negosiasi
Negosiasi atau perundingan adalah proses mencapai kepuasan bersama melalui diskusi dan tawar-menawar.
Seseorang berunding untuk menyelesaikan perselisihan, mengubah pertanjian atau syarat-syarat, menilai komoditas atau jasa, atau permasalahan yang lain.
Agar perundingan berhasil, masing-masing pihak harus sungguh-sungguh menginginkan persetujuan yang dapat ditindaklanjuti dan sebagai perjanjian jangka panjang. Tidak ada gunanya sebuah persetujuan jika tidak dapat diterapkan atau dilaksanakan.
Dengan kata lain, negosiasi merupakan suatu proses yang dilakukan dua pihak/kelompok dengan cara berunding untuk mencapai persetujuan yang sesuai dengan karakteristik tertentu melalui beberapa tahapan yang saling bertentangan satu sama lain.
Mediasi
Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.
Ciri utama mediasi adalah perundingan yang esensinya sama dengan proses musyawarah atau konsensus.
Perundingan atau konsensus tidak boleh ada paksaan untuk menerima atau menolak sesuatu gagasan atau penyelesaian selama proses mediasi berlangsung.
Segala sesuatunya harus mendapat persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
Transformasi Konflik
Transformasi konflik merupakan upaya untuk mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dan peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.
Transformasi konflik juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik dengan membawa konflik yang terjadi di lapangan ke meja perundingan, serta dari konflik yang penuh dengan senjata menjadi konflik yang penuh dengan kedamaian.
Posting Komentar