(LENGKAP) Pengertian Masalah Sosial, Jenis, Faktor, Bentuk, Contoh dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Tentang- Pengertian Masalah Sosial, Jenis, Faktor, Bentuk, Contoh dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Masalah sosial adalah serangkaian bentuk problema yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Masalah sosial disebabkan oleh adanya proses sosial dan interkasi sosial yang kurang seimbang antara satu dengan yang lainnya.
Istilah masalah sosial mengandung dua kata, yakni masalah dan sosial. Kata sosial mengacu pada masyarakat, struktur sosial, hubungan sosial, dan organisasi sosial.
Sedangkan kata masalah mengacu pada suatu kondisi, situasi atau perilaku yang tidak diinginkan, aneh, tidak benar, bertentangan, dan sulit.
Ada dua elemen penting terkait dengan dengan definisi masalah sosial
Pertama, elemen objektif, yaitu menyangkut keberadaan suatu kondisi sosial yang disadari melalui pengalaman hidup kita, media dan pendidikan.
Kedua, elemen subjektif, yaitu menyangkut keyakinan bahwa suatu kondisi sosial berbahaya bagi masyarakat dan harus diatasi.
Berdasarkan kedua elemen ini, masalah sosial dapat didefinisikan sebagai sebuah kondisi sosial yang dianggap berbahaya bagi masyarakat dan harus diatasi.
Pengertian Masalah Sosial
 |
| Masalah Sosial (tirto.id) |
Berikut ini adalah beberapa pengertian masalah sosial yang dikemukakan oleh para ahli.
Soejono Soekamto
Masalah sosial adalah sebuah keadaan yang terjadi karena ketidaksesuaian antara kebudayaan dan hubungan dalam masyarakat. Kondisi ini membahayakan keberlangsungan hidup dalam kelompok sosial.
Kartini Kartono
Masalah sosial adalah semua bentuk tingkah laku individu atau kelompok yang melanggar adat istiadat dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat menganggap bahwa masalah sosial mengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya, merugikan banyak orang, termasuk mengacaukan keteraturan sosial yang sudah berjalan.
Lesile (1974)
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai karena dirasa perlu untuk diatasi atau diperbaiki.
Rubington Dan Weinberg
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dinyatakan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh sebagian warga, yang sepakat bahwa suatu kegiatan bersama diperlukan untuk mengubah kondisi itu.
Raab Dan Selznick (1964)
Masalah sosial adalah masalah yang terjadi dalam hubungan antar warga masyarakat yang didasari atas tidak semua masalah dalam kehidupan manusia merupakan masalah sosial.
Zastrow (2000)
Masalah sosial adalah suatu kondisi sosial yang mempengaruhi sejumlah besar orang yang memerlukan perbaikan segera dengan sekumpulan tindakan-tindakan.
Pincus dan Minahan (1975)
Masalah sosial adalah suatu situasi atau kondisi sosial yang dievaluasi oleh orang-orang sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan atau situasi problematic.
S.Weinberg
Masalah sosial adalah suatu perbuatan yang dinilai bertentangan dengan kebudayaan dalam masyarakat. Terutama dengan kondisi yang seharusnya terjadi dan dipatuhi, dampak yang ditembulkan bisa berpengaruh signifikan dan berpengaruh kecil.
Coleman, J.W and Cressey, D.R. (1984)
Masalah sosial adalah gejala (fenomena) sosial yang mempunyai dimensi atau aspek kajian yang sangat luas atau kompleks, dan dapat ditinjau dari berbagai perspektif.
Gillin dan Gillin
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada dalam masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Teori Permasalahan Sosial
Berikut ini adalah beberapa teori yang menjelaskan mengapa di dalam masyarakat dapat timbul suatu permasalahan sosial.
Teori Fungsionalis
Menurut teori fungsionalis, semua bagian masyarakat mempunyai fungsinya masing-masing yang saling bekerja sama membangun tatanan sosial yang stabil.
Apabila salah satu bagian dari masyarakat tersebut tidak menjalankan fungsinya dengan baik, maka akan terjadi ketidakteraturan sosial dalam bentuk masalah sosial.
Ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua pandangan itu berasal dari patologi sosial dan disorganisasi sosial.
Menurut patologi sosial, masalah sosial bagaikan suatu penyakit dalam tubuh manusia yang disebabkan oleh salah satu sistem, organ atau sel tubuh tidak bekerja dengan baik.
Penyakit sosial seperti kejahatan, kekerasan, kenakalan remaja dapat tumbuh dalam masyarakat karena peran institusi keluarga, agama, ekonomi dan politik sudah tidak lagi memadai. Di mana proses sosialisasi atas norma dan nilai tidak berjalan dengan baik.
Masalah sosial bersumber dari perubahan sosial yang cepat, yang memengaruhi melemahnya norma sosial.
Teori Konflik
Menurut teori konflik, masalah sosial timbul dari berbagai macam konflik sosial, yaitu konflik kelas, rasa tau konflik etnis dan konflik gender.
Ada dua perspektif teori konflik yaitu teori Marxis dan teori No-Marxis. Teori Marxis muncul karena ketidaksetaraan kelas sosial.
Teori Non-Marxis seperti Ralf Dahrendorf, menaruh perhatian pada konflik yang timbul karena kelompok-kelompok mempunyai kepentingan dan nilai yang berbeda.
Teori Interaksi Simbolis
Ada dua teori interaksi simbolis yang berbeda pandangan tentang masalah sosial. Pertama, teori pelabelan yaitu suatu kondisi sosial kelompok atau masyarakat tertentu dianggap bermasalah, karena kondisi tersebut sudah dicap bermasalah.
Kedua, teori konstruksionisme sosial. Menurut teori ini masalah sosial merupakan hasil konstruksi manusia dimana individu lebih sering berinteraksi dengan orang-orang yang mendefinisikan kejahatan sebagai suatu hal yang positif.
Bentuk Masalah Sosial
Bentuk masalah sosialdi dalam kehidupan masyarakat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Manifest Social Problem
Manifest social problem adalah jenis masalah sosial yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan kekacauan.
Contoh adalah konflik sosial yang pernah melanda wilayah desa atau kampung di Provinsi Lampung, khususnya yang berada di Kabupaten Lampung Selatan.
2. Latent social problem
Latent social problem adalah masalah sosial yang tidak tampak (tersembunyi) sehingga dampaknya tidak langsung dirasakan oleh masyarakat.
Contohnya adalah kesenjangan pembangunan yang dilakukan Pemerintah RI di Indonesia Bagian Timur dan Indonesia Bagian Barat.
Kesenjangan ini memang tidak muncul namun apabila dibiarkan begitusaja bukan tidak mungkin menimbulkan kecemburuan sosial yang akhirnya membuat Indonesia Bagian Timur, termasuk Papua ingin memisahakan diri dari Indonesia.
Dampak Masalah Sosial
Masalah sosial menimbulkan berbagai macam dampak terhada kehidupan masyarakat. Dampak tersebut sebagai berikut: ;
1. Meningkatnya Angka Kriminalitas
Contoh kasus kriminalitas seperti begal, jambret, dan pencurian apabila tidak segera ditangani dapat meningkatkan angka kriminalitas yang pada akhirnya menimbulkan keresahan dan menjadi ancaman bagi masyarakat.
2. Konflik Sosial
Masalah sosial menimbulkan konflik sosial yang apabila tidak segera diatasi secara optimal akan menimbulkan konflik sosial antara lain tawuran pelajar, demo buruh menuntut kenaikan UMR, dan tuntutan warga terhadap pemerintah mengenai kenaikan BBM.
3. Kenyamanan dan Keamanan Terganggu
Masalah sosial seperti tawuran pelajar, begal, geng motor, hingga banjir dapat mengganggu kehidupan masyarakat sehingga mereka tidak dapat hidup tenang karena merasa terancam dan terganggu.
4. Menimbulkan Kerusakan Fisik
Beberapa masalah sosial seperti tawuran pelajar yang biasanya menjadi salah satu bentuk kenakalan remaja dan vandalisme menyebabkan rusaknya fasilitas umum yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, masalah sampah dapat menimbulkan kerusakan fisik berupa pencemaran lingkungan.
Faktor Masalah Sosial
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan sosial di dalam masyarakat:
- Faktor biologis merupakan penyebab masalah sosial yang berkaitan dengan gangguan fisik misalnya penyakit dan gangguan kesehatan.
- Faktor psikologis merupakan penyebab masalah sosial yang berkaitan dengan gangguan kejiwaan seseorang.
- Faktor ekonomi merupakan penyebab masalah sosial yang berkaitan dengan pendapatan, kekayaan, dan upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
- Faktor budaya menunjukkan latar belakang terjadinya masalah sosial yang berkaitan dengan unsur-unsur nilai dan norma sosial seperti adat istiadat dan kebiasaan.
Contoh Masalah Sosial
Beberapa contoh masalah sosial yang sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat antara lain:
1. Tindak Kriminal
Tindak kriminal adalah perilaku yang melanggar norma hukum yang akan mendapat hukuman berupa denda dan pidana. Contoh tindak kriminal yang sering terjadi yaitu pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan kasus korupsi.
2. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah sosial karena merujuk pada ketidak mampuan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencukupi kebutuhan primer. Kebutuhan primer yang ada dalam kehidupan misalnya pangan, sandang, dan papan.
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja pada saat ini, terutama pada era globalisiasi. Contoh kenakalan remaja sebagai bentuk penyimpangan sosial antara lain perkelahian, tawuran, serta mengonsumsi narkoba dan miras.
4. Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan ketidaksesuaian antara realitas sosial dan fungsi dalam sistem sosial yang dapat muncul akibat terganggunya keseimbangan sistem sosial.
5. Cyber Crime
Cyber crime merupakan tindak kejahatan yang terjadi di dunia maya melalui koneksi internet, misalnya penipuan online, penipuan kartu kredit, pornografi, atau peretasan situs-situs penting milik pemerintah, dan lain sebaginya.
6. Penyimpangan Seksual
Penyimpangan seksual merupakan salah satu permasalahan sosial yang dianggap melanggar nilai dan norma sosial serta dapat menimbulkan masalah, misalnya pedofilia, lesbian, dan homoseksual.
Sumber
https://dosensosiologi.com/pengertian-masalah-sosial-bentuk-faktor-dampak-dan-contohnya-lengkap/
Hastag
contoh permasalahan sosial #permasalahan sosial di masyarakat #dampak permasalahan sosial #jenis-jenis masalah sosial #faktor penyebab permasalahan sosial #pengertian masalah sosial menurut para ahli #bentuk masalah sosial #sebutkan contoh masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar
Posting Komentar