Bagaimana kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia?

Wilayah Indonesia dahulu oleh orang-orang Eropa disebut "Hindia" yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah yang mereka butuhkan.

Oleh sebab itu, orang-orang Eropa berlomba-lomba mengirimkan penjelajahnya untuk mengarungi samudra dan mencari jalan menuju Hindia. Berikut adalah proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia:


Bangsa Spanyol

Keberhasilan Christoper Columbus dalam menemukan Benua Amerika mendorong para pelaut Spanyol lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra.

Berangkatlah ekspedisi Magellan dan Juan Sebastian del Cano yang mengambil jalur Columbus sampai mendarat di ujung selatan Benua Amerika (Selat Magellan).

Ekspedisi berlanjut menuju Samudra Pasifik dan mendarat di Kepulauan Magelhaens (Filipina) tahun 1521. 

Di sini Magelhaens terbunuh dalam peperangan. Rombongan yang selamat dipimpin del Cano bergerak ke selatan hingga menemukan Kepulauan Maluku.

Di tempat ini mereka berhasil memenuhi kapal dengan rempah-rempah kemudian kembali ke Spanyol melalui Tanjung Harapan.


Bangsa Portugis

Pelaut Portugis yang pertama melakukan pelayaran menuju Dunia Timur adalah Bartholomeus Diaz. Namun pelayarannya hanya sampai di ujung selatan Benua Afrika (Tanjung Harapan).

Tahun 1497 Vasco da Gama memulai penjelajahan mengikuti rute Bartholomeus Diaz. Dari Tanjung Harapan rombongannya menyusuri pantai timur Afrika, kemudian berbelok ke kanan mengarungi Samudra Hindia.

Pada tahun 1498 mereka mendarat di Calicut dan Goa di India. Ekspedisi berikutnya dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque dan berhasil mendarat di Malaka (1511).

Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau melanjutkan ekspedisi ke wilayah timur Indonesia. Mereka berhasil menjalin persahabatan dengan kerajaan Ternate.


Bangsa Belanda

Orang Belanda pertama yang berusaha mencari wilayah Hindia adalah Willem Barents. Ia pada tahun 1594 berlayar mencari tanah Hindia melalui Kutub Utara.

Akan tetapi, kapalnya terjebak salju di Kutub Utara. Barents berhenti di sebuah pulau yang disebut "Novaya Zemlya". Ia berusaha kembali ke negerinya tetapi meninggal di perjalanan.

Selanjutnya, Copagnie van Verre pada tanggal 2 April 1595 memberangkatkan ekspedisi menuju Hindia dipimpin Cornelis de Houtman.

Ekspedisi tiba di Banten (1596). Perilaku kasar yang mereka tunjukkan menyebabkan Sultan Banten mengusirnya. Mereka kemudian berlayar ke wilayah timur.

Di Bali mereka berhasil membeli beberapa pot merica dan kembali ke negerinya. Ekspedisi ini bisa dibilang gagal, namun juga sebagai keberhasilan disebabkan karena jalan menuju Pulau Rempah-Rempah telah ditemukan.


Bangsa Inggris

Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish mengikuti jalur Magellan pada tahun 1579 dan 1586, namun belum sampai Indonesia.

Tahun 1591 George Raymond dan James Lancaster dikirim untuk menemukan Pulau Rempah-Rempah. Sayangnya, kapal Lancaster hanya sampai di Selat Malaka, sedangkan kapal George Raymond tenggelam,

Sebuah kapal lagi terpaksa kembali ke Inggris. Rombongan Lancaster ketika sampai di Selat Malaka dan Pulau Penang sempat ditawan perompak.

Mereka kemudian berhasil kembali dan sampai di Inggris pada tahun 1594. Pelayaran Lancaster ini punya arti penting bagi pelayaran Inggris di kemudian hari, apalagi setelah dibentuknya perseroan dagang East India Company (EIC) pada 31 Januari 1599.

iklan tengah